chapter 8

19 4 0
                                        

Laura merapihkan penampilannya didepan kaca.ia tenggah menunggu seseorang didepan gerbang rumahnya.setelah lama menunggu akhirnya ada mobil yang berhenti didepan laura.

"Ayo masuk nanti keburu malam"

Laura hanya mengganguk lalu menaiki mobil tersebut.

"Maaf lama" ucap ervan sambil nyeggir tanpa dosa.

Laura menghela napas pelan sebenarnya ia juga kesel karena telah lama menunggu 1 jam.daripada 1 jam dihabiskan untuk menunggu seorang ervan lebih baik ia rebahan dikamar sambil membaca novel.

Selama didalam mobil hanya ada suara suara alunan lagu.ervan maupun laura tidak berani membuka percakapan.

Setelah sekian lama perjalanan akhirnya mereka berdua sampai pada tempat yang dituju.

"Ayo,turun" ajak ervan.

Laura segera turun dari mobil ia menghirup udara yang terasa segar.memang ini jam 20.00 jadi udara dipantai dingin ditambah sepoi sepoi angin yang menyempurnakan malam ini.

"Kenapa kamu ajak aku kesini?" Tanya laura penasaran.

"Aku lagi mau kesini aja"

"Ihsss males banget tau disini mau liat apa coba? Mending aku baca novel sekalian rebahan"

"Itu" ucap ervan sambil menunjuk langit.

Laura mengikuti arah jari telunjuk ervan. Ternyata ada kembang api. Laura menggeleng sebenarnya ia tidak suka dengan kembang api. Oke, bukannya g suka tapi takut.

"Lebih baik kita pulang aja.klo kamu g mau pulang biar aku pulang sendiri"

Ervan menggeleng singkat.

"Kita mau kembang api mau?" Tanya ervan.

"G,aku g mau kamu aja sendiri,aku takut sama kembang api. Aku mau pulang" ucap laura kesal.

Ervan memberikan kembang api ke laura namun laura menolaknya,tapi ervan tetap saja memaksa..

"G akan kenapa napa ko"

"Bener? Kalo aku kenapa-napa kamu yang tanggung jawab y?"

Ervan mengganguk menyakinkan.

" satu...dua...tiga"

Laura tersenyum bahagia karena laura sudah tidak takut denggan kembang api...

Sepoi sepoi anggin menerpa wajah laura membuat rambut laura berantakan.sedari tadi ia tidak menyadari bahwa ervan memperhatikannya.

Cantik  gumam ervan dalam hati.

"Mau jagung bakar?" Tanya ervan menghilangkan kecanggugan diantara mereka.

Laura hanya mengganguk tanda bahwa ia mau.

Ervan menghampiri tenda penjual jagung bakar.tak lama kemudia ervan membawa dua buah jagung bakar lalu salah satunya ia berikan ke laura.

Laura menerimanya lalu mereka berdua duduk dibibir pantai.menikmati sepoi sepoi anggin malam dan pesta kembang api.

Sambil mereka bercanda ria dan bercerita tentang ini dan itu. Sungguh malam yang bahagia.

🍓🍓🍓

Setalah 1 jam mereka berdua menghabiskan waktu dipantai sekarang sudah pukul 21.30 mereka memutuskan untuk pulang.

Sekarang mereka berdua berada didepan gerbang rumah laura.

"Van,besok jadi kan anter aku ke toko buku?" Tanya laura.

"Oke" ucao ervan sambil menggancunggkan jempol.

Kemudian,laura turun dari mobil ervan.dan ervan melajukan mobilnya dengan kecepatan pelan.









Terimakasih telah membaca cerita laura guyysss😊 maaf baru bisa up😃 selalu baca laura y guyss😊

Salam hanggat @depi1321

laura [Sedang direvisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang