3. Hari Pertama Sekolah

583 37 0
                                    

Jam menunjukkan pukul 06:40, di Mansion Haruno.. lebih tepatnya didalam kamar yang bernuasa hampir serba pink terdapat seorang gadis yang masih setia bergelung dengan selimut tebalnya. Ia tampak masih betah menggeluti mimpi indahnya hingga membuat ia ngiler. Tck! Benar benar menjijikan.

DOR!
DOR!
DOR!

"SAKURA! MAU SAMPAI KAPAN KAU TIDUR HAH?! INI HARI PERTAMA MU SEKOLAH BAKA!"

Suara pintunya yang disiksa dengan ganas ditambah suara mengerikan dibalik pintu membuat Sakura mengambil bantal dan menutupkan kepalanya dibalik bantal. Tck, benar benar merusak paginya yang indah.

"HEH IMOUTO! KALAU KAU TIDAK SEGERA BERSIAP DALAM WAKTU 15 MENIT, AKU AKAN MENINGGALKAN MU!"

Sakura, gadis itu mengerjap. Masih mengumpulkan nyawanya, ia mencari jam alarm diatas meja nakas untuk melihat jam berapa ini. Namun saat ia mencoba menggapainya, jam itu tidak ada di tempatnya. Ia melirik kebagian bawah ranjang, rupanya ia melempar jam weker itu hingga hancur tak tersisa.

Ia bangkit lalu mengambil ponselnya. Jujur, matanya masih buram. Ia menggosok kelopak matanya saat melihat layar ponselnya yang tertera pukul 06:50. Ia mengerjap, saat melihat layar ponselnya lagi.. ia tiba tiba berseru.

"SIAL! AKU KESIANGAN!"

Konohagakure High School

Sakura duduk di bangkunya dengan nafas memburu. Teman teman sekelasnya menatap gadis itu aneh, tentu saja ia menjadi titik fokus semua murid setelah menendang pintu kelas X IPA 1 hingga menimbulkan suara nyaring.

Namun ia tak peduli, ia bersyukur guru belum masuk kedalam kelas. Kalau tidak ia pasti dihukum.

"Hei Saku, kenapa kau terlambat dihari pertamamu sekolah?" Ino, gadis berambut pirang yang duduk di belakang bangkunya mencolek bahu gadis itu.

Sakura menggaruk lehernya, "Kesiangan". Jujur ia meruntuki kebodohannya yang terlalu asyik membaca novel online semalaman suntuk, ia baru tertidur setelah jam 2 malam lewat. Jadi wajar ia kesiangan di hari pertamanya sekolah.

Sakura melirik jam tangannya. Ini sudah hampir jam 8, namun entah kenapa masih belum ada guru yang masuk kedalam kelasnya. Mengusir rasa bosan, Sakura mulai memukul mukul meja, menciptakan sebuah nada seperti memainkan drum band. Sebenarnya ia adalah mantan pemain drumbend di sekolah lamanya.

Sasuke yang duduk di jajaran paling depan samping kanan Sakura melirik gadis itu dengan alisnya yang terangkat sebelah. Ia bingung dengan gadis itu, tadi tiba tiba masuk kedalam kelas setelah menendang pintu dengan wajah sangar. Sekarang gadis itu memukul mukul meja, "Benar benar gadis bar-bar" pikirnya

Hingga jam pelajaran pertama berakhir digantikan jam pelajaran ke dua yakni seni budaya.

"Nah, ini sebenarnya pertanyaan anak SMP. Ibu ingin mengetes kalian, apa kalian ingat atau mungkin sudah melupakannya"

Semua murid diam menatap gadis cantik berambut hitam panjang bergelombang. Kurenai-sensei, itulah panggilannya.

"Apa ada yang tahu perbedaan seni dua dimensi dan tiga dimensi? Kalau ada, silahkan tulis jawaban kalian pada buku tulis masing masing"

Sakura menulis jawaban dengan cepat, ia masih menguasai beberapa pelajaran non formal seperti seni budaya dan sejarah.

"Apa ada yang mau maju kedepan untuk menjelaskan jawabannya"

Tak ada yang mengacungkan tangan, membuat jiwa Sakura yang memang pada dasarnya tipe orang yang biasa tampil didepan mengacungkan tangannya secara refleks.

"Nah nona merah muda disana. Ayo maju kedepan"

Sakura tersenyum, ia bangkit dari duduk dan menysrahkan buku catatannya pada Kurenai-sensei.

Rival!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang