-Duapuluh-

68 17 1
                                    

Berharap kak verrald kangen verina tuh ibaratkan nungguin pelangi di malam hari.
Ya, karna itu mustahil :)
________________

🎧 comethru -jeremy jucker-

HAPPY READING
💜💜💜

Ka verrald ganteng👹 : hari ini mau blajar bareng?

Verina menghentikan langkahnya. Astaga, apa yang harus ia jawab skarang? Padahal verina hari ini akan pergi bersama ayahnya. Apa ia harus menolak tawaran dari verrald atau membatalkan untuk ikut dengan ayahnya?

Verina dilema. Disisi lain ia ingin pergi dengan ayahnya. Tapi, disisi lain ia juga ingin bertemu dengan kakak kelasnya itu. Ahhh ini sangat membingungkan.

"Verina, kok bengong?" Devan melambai-lambaikan tangannya didepan wajah verina. Gadis itu tersadar dari lamunannya. "Eh.."

"Ayo nak, ayah udah telat." Devan bergegas menuju ke mobil.

Verina kembali menyalakan ponselnya dan mengetikan sesuatu di dalamnya.

Hari ini verina nggak bisa kak, Soalnya verina lagi ada urusan yang penting..ting..ting bangett. Maaf ya kak. Hehe.

Segera ia berjalan keluar dan masuk mobil. "Bibi.. verina yang cantik dan ayah yang ganteng ini mau jalan dulu yah, dah." Teriak verina sebelum masuk ke dalam mobil. Ia kembali duduk manis dan memasang seatblet nya.

Kak verrald ganteng👹

Ok!

Ok doang? Kak verrald emang nggak
Kangen verina gitu? Masa verina doang
Yang kangen sama kak verrald😕

Gak!

Ihh tega banget sih🤧

Alay lo bego!

Ka verrald gaboleh ngomong kasar.
Dosa tau!

Serah gue.

Jangan singkat singkat jawabnya
Verina gasuka☹️

Terus?!

Udah ah, verina capek ngomong sama kak verrald. Mending ngomong sama kambing aja, atau nggak anaknya kambing, ibunya kambing, cucu nya kambing.😤🐐

Apaansih lo! brisik tau nggak!

☹️🤧

"Yuk turun." Tak terasa mereka telah sampai ke tempat tujuan. Verina bergegas keluar dari dalam mobil dan mengikuti langkah ayahnya yang berjalan masuk ke area kampus.

Keduanya menuju gedung fakultas hukum. Verina masih mengekori sang ayah sambil memegang tali slingbag. Hingga tibalah mereka di satu ruangan yang berisi lebih dari belasan orang di dalamnnya.

Kelas berubah hening saat mendapati seorang pria yang baru saja masuk kedalam ruangan. Dan di ikuti verina dibelakangnya. Devan berjalan ke kursi yang berhadapan dengan setiap mahasiswa dan menduduki tempatnya.

LogaritmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang