-lima-

123 30 3
                                    


Happy reading
💜💜💜

Kedua gadis itu tengah berada di kantin sekolah. Verina tengah melahap se-box donat dengan berbagai varian rasa yang sheina pesan melalui ojek online.

moodnya telah kembali berkat sheina.

"Shyeinya akyu abiscin scemuanya ycha, nantchi kamyu beyilagi." Verina nampak kesusahan untuk bicara karna mulutnya penuh dengan donat.

Kalo bicara soal donat, verina akan egois dan tidak akan pernah mau membagi dua pada orang lain.

"Iya ver, makan aja yang penting lo seneng!" Sheina mengatakan hal itu karena ikhlas. Namun gadis itu teringat akan sesuatu. "eits tapi, gue nggak mau lo bersendawa lagi pas abis makan."


Verina menyengir kuda. "Iyaiya deh, hihi."

mereka kembali bungkam begitu mendengar penyampaian yang berasal dari pengeras suara.

"Di informasikan kepada seluruh peserta, bahwa untuk bisa kembali ke asrama masing masing, namun kegiatan pada hari ini belum sampai disini. Agenda selanjutnya akan dilaksanakan pada pukul 19.00 sampai dengan 21.00. Seluruh peserta di wajibkan untuk hadir tak terkecuali, untuk pakaian bebas dan rapi." Ujar sarah selaku panitia bagian informasi dan koordinasi.

***

Waktu saat ini menunjukan pukul 18.45, verina dan sheina tengah bersiap dengan pakaian mereka masing masing.

Verina memakai sweater rajut oversize berwarna putih, karena sudah malam dirinya memilih untuk memakai celana panjang leging, dan dipadukan dengan snikers putih kesayangannya.

Ia menguncir rambutnya asal, tak lupa ia memoleskan bedak bayi pada wajahnya tipis.

"Beres deh.. sheinaa ayokk!!"

"Bentar deh dikit lagi.." sementara sheina tengah memoleskan make up tipis di wajahnya.

"Gue harus tampil cantik di hadapan ka verrald." Ujar sheina sembari memakaikan liptint tipis di bibirnya. "Sini gue pakein" sheina mengambil ancang ancang.

"Nggakk.. nggak mau..!" Verina menutup mulut menggunakan kedua tanganya rapat rapat.

"Loh kok nggak mau sih?"

"Nanti verina dikirain vampir abis ngisep darah." Ucap verina polos, seketika sheina tertawa geli.

"Pala lo isinya apa sih?" Canda sheina sembari terkekeh geli. Sementara verina tengah menimang nimang.

"Donat." Celetuk verina polos.

****

Seluruh peserta menghampiri lapangan utama, disana terdapat begitu banyak stand bazar yang menjual aneka makanan, dan minuman. Hal ini memang sudah menjadi kegiatan setiap tahun pada saat penerimaan siswa baru. Namun kali ini nampak berbeda karena kegiatan malamnya akan dilaksanakan selama dua malam.

"Wah gila kak verrald ganteng bat.."

"Ya ampunn.. anak siapa sihh ituu!!"

LogaritmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang