-Enam-

118 28 7
                                    

Happy reading
💜💜💜

verina tengah memilih milih makanan yang akan ia beli di stand bazar. dirinya tak berhenti mengunyah setelah menemukan semua makanan yang enak.

"Sheina ayo, sheina yakin nggak mau beli makanan? Ntar nyes.. astaga ada donat bentuk pandaaa lucu!" Verina berlari menuju stand tersebut.

"Emang ya lo nggak bisa diem kalo liat makanan enak." Ketus sheina melihat verina yang tengah antusias membeli makanan.

puas memilih makanan nampaknya verina melihat verrald yang tengah membeli sebotol softdrink, disebelah stand bazar penjual donat dan menghampirinya.

"Kak uangnya verina ganti nanti aja deh, kakak datengnya gak pas. uang verina malah abis beli makanan." curhat verina sambil mengunyah donat kesukaannya dan meminta tenggang waktu untuk membayar uang verrald yang ia pinjam kemarin.

"Makan mulu lo! Makin gendut juga." verrald spontan mengucap hal tersebut. Verina memasang ekspresi cemberut dan memajukan bibirnya beberapa senti.

"Gendut kayak donat. Verina manis dong" balas verina seraya memamerkan giginya.

"Donat basi." Ceplos verrald datar dan langsung meninggalkan verina tak berdosa.

Tak lama sheina menghampiri verina yang tengah kesal. "Tadi kak verrald ngomong ya sama lo? Ya ampun kok bisa.. ngomong apa emang?" Keadaan mulai terbalik kini sheina yang nampak antusias.

"Katanya muka verina mirip donat basi. Emang iya?" Verina malah menanyakan kembali hal tersebut pada sheina dan anak itu malah ikut menertawakannya.

***

Hari ini adalah hari terakhir kegiatan MOS dilaksanakan, yang berarti besok seluruh kegiatan belajar mengajar akan dimulai. Semua peserta kini tengah menunggu informasi dari anggota osis Sementara verina kini duduk di tepi lapangan sembari membaca novel barunya.

Gadis itu tak menyadari bahwa seluruh peserta kini tengah berbaris mendengar informasi di gedung aula sekolah, ia malah lebih fokus pada novelnya.

Verrald tidak sengaja melewatinya, dan menghampirinya sebentar. " jadi tujuan Lo  keskolah cuman buat baca yang kek gituan?!" Verrald meneggur verina dingin.


"Ehh- mm--maaf kak, abisnya ceritanya seru, mana ada donat di suru lompat lompat kan gak lucu.. mending di sur.."

"Skarang lo, gabung sama yang lain!!" Verrald memotong ucapan verina dan meneggurnya dingin. Verina pun mengiyakan hal tersebut.

"Galak bener, untung ganteng hihi."

*****

"Kalian akan kami beri waktu 1 jam lebih, untuk mengumpulkan tanda tangan dari masing masing anggota osis, apabila salah satu orang saja tidak di tanda tangani, maka otomatis kalian dinyatakan gugur dalam penerimaan peserta didik baru." Info pak suryadi selaku pembina osis dan membagikan setiap peserta kertas yang sudah ada nama - nama setiap anggota osis untuk di tanda tangani.

Setiap peserta berhamburan mengikuti perintah yang sudah disampaikan.

verina terlihat santai namun siapa sangka dirinya tengah berhasil mendapatkan 11 tanda tangan dari senior seniornya.  Setengah jam berlalu, sedikit lagi ia akan menyelesaikan tugasnya.

LogaritmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang