4. Teman Baru ?

92 41 0
                                    

Dengan seragam lengkap dan rambut yang telah di ikat. Mika melangkahkan kakinya keluar kamar menemui mamanya di meja makan.

"Bik, tolong bilangin ke Mika kalo ... "

"Loh, mama. Kok buru-buru banget?" tanya Mika.

Ucapan Ranti tadi terpotong ketika Mika tiba-tiba datang dan bertanya padanya. Ranti pun datang mendekati Mika.

"Ah, sayang. Sebelumnya mama minta maaf ya gak bisa serapan bareng sama kamu. Mama banyak pesanan dibutik." jelas Ranti.

"Banyak banget?" tanya Mika.

"Banget," jawab Ranti.

"Dan mungkin mama juga bakal lama pulangnya." sambungnya.

Mika mengangguk dan cukup paham mengenai kondisi mamanya saat ini. Mamanya akan menjadi sangat sibuk jika memiliki banyak pesanan. Walaupun di butik ia telah memiliki pegawai tetapi soal desain mengenai model apa yang akan dibuat Ranti tak akan membiarkan mereka mengerjakannya.

"Mama pamit ya, kamu jangan lupa serapan." ucap Ranti mengingatkan dengan mengelus bahu Mika lembut.

"Mama hati-hati." ucap Mika sambil tersenyum.

"Iya."

Ranti telah pergi dengan mobil pribadinya. Sedangkan Mika baru saja memulai serapannya. Mika menyantap setiap makanan di depannya dengan senang hati. Tak lama setelahnya serapan Mika pun selesai.

"Bik, aku pergi sekolah dulu ya." pamit Mika pada Bibi rumah tangga di rumahnya.

"Oh iya, Non." jawab si Bibi.

Mika melangkah keluar rumah menemui pak Sandi untuk mengantarnya ke sekolah. Disana, pak Sandi terlihat sedang meminum teh hangatnya.

Mika mendekat dan menyapanya. "Pagi pak."

"Eh, non Mika." ucap pak Sandi sedikit kaget.

"Hehe, lagi minum ya pak?" tanya Mika.

"Iya, Non. Mau berangkat ya, Non?" kata pak Sandi sambil membereskan minum dan merapikan seragam sopirnya.

"Iya nih, pak." jawab Mika.

"Yaudah ayo, Non." ajak pak Sandi.

Mika tersenyum lembut dan berjalan mengikuti pak Sandi untuk mengantarnya.

~~~

Pembelajaran pertama baru saja berakhir, guru yang mengajar juga baru saja pergi.

Semua murid kelas XII Ipa 1 telah melangkahkan kakinya keluar kelas menuju kantin, terkecuali Mika. Sedangkan Mika kini tengah menyalin catatan di papan tulis yang sedikit lagi akan selesai. Semua catatan didepannya pasti akan sangat berguna walau hanya satu halaman saja.

"Ini buat lo." seseorang tiba-tiba saja datang dan memberikannya satu botol green tea.

Mika mengernyit heran. "Lo siapa?" tanya Mika.

Dia adalah Anya Calista. Cewek pindahan dari bandung yang kini tengah menjadi perbincangan siswa Dwi Marta karna kini ia sedang mendekati seorang introvert seperti Mika.

Anya tersenyum manis. "Kenalin nama gue, Anya Calista. Murid baru." kata Anya sambil mengulurkan tangannya untuk berkenalan.

"Gue, Mika." balas Mika dengan menerima uluran tangan tersebut.

"Ada perlu apa?" tanya Mika tanpa basa-basi.

"Boleh gue duduk?" bukan menjawab tetapi Anya malah bertanya pada Mika.

My Girlfriend Is IntrovertTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang