Rangkaian Acara

1.7K 75 0
                                    

Pertunangan Neisya akan berlangsung besok, Clare juga turut sibuk dalam persiapan pertunangan sahabat sekaligus saudara iparnya tersebut. Clare sangat excited sekaligus terharu, akhirnya sahabatnya itu dapat menempuh ke jenjang kehidupan yang lebih serius.

"Nca, how's your feeling today?" ujar Clare menghampiri Neisya.

Neisya tersenyum, "Still can't believe, my dream came true."

"Bismillah, banyak-banyak berdo'a untuk besok! Gue balik dulu, ya? Kasian Axel ditinggalin mulu belakangan ini, padahal dia tau gue lagi gak terbang, lancar-lancar buat besok," ujar Clare mencium pipi sahabatnya.

Neisya menahan tangan Clare, "You have to stay by my side ya seharian besok?"

"I will, Nca."

Tiba-tiba Bimo memasukin kamar Neisya untuk mengajak Clare pulang, tidak lupa menyalami Neisya. "Sasa, gue balik. Baik-baik, jangan lepas dzikir."

"Thank you, Mas Bim! Hati-hati dijalan, jagain Clei dan calon ponakan ku ya!" ujar Neisya memeluk Bimo.

Clare sangat menyukai keakraban tersebut. Keakraban yang baru bisa ia rasakan saat sudah menginjak dewasa, saat ia baru berani mengeluarkan semua isi hatinya.

Setibanya di rumah, Clare membersihkan tubuh lalu menghampiri jagoannya yang sedang bersantai di ruang main bersama dengan sang suami.

"Anak jagoan bunda, lagi ngapain nih?" ujar Clare duduk disamping Axel.

Axel tersenyum lalu mengelus perut Clare perlahan, "Lagi main sama Yayah, Nda. Dedek lagi apa didalam perut Bunda? Axel pengen ketemu dedek."

Clare mengecup pelipis Axel gemas, "Do'ain biar adek dan Bunda nya sehat. Biar adek bisa cepet keluar dari perut Bunda."

"Ya Allah, berilah kesehatan kepada Bunda dan Dedek," ujar Axel seraya mengangkat kedua tangannya yang sontak membuat Clare dan Bimo terharu dan juga gemas.

Untuk acara pertunangan Neisya, Clare akan membawa Axel, namun, ia tidak akan memaksakan Axel untuk berada ditengah acara. Mungkin ia akan membiarkan Axel didalam satu kamar dengan pengasuhnya. Karena biar bagaimanapun juga, kondisin Axel belum 100% pulih.

"Bim?"

"Hmm"

"Nanti bantuin Suster buat jagain Axel ya?"

"Iya, pasti aku gantian sama Sus. Kamu jangan kecapekan, nanti kenapa-kenapa sama dedeknya," ujar Bimo.

Clare tersenyum, setelah drama kehamilan Axel dimana ia tidak ditemani dengan suaminya, kali ini, ia dapat merasakan bagaimana perlakuan suaminya yang menjadi ekstra perhatian.

"Iya, Mas. Tenang saja, aku akan menjaga dedek dengan sebisanya," ujar Clare merapihkan pakaian yang Bimo kenakan.

Clare datang tepat 2 jam sebelum acara dimulai. Suasana tempat tinggal Neisya pun masih dalam tahap persiapan, para petugas sedang memberi sentuhan sentuhan terakhir untuk mempercantik nuansa Pertunangan Neisya. Ia langsung menghampiri Neisya, dan menitipkan Axel pada Bimo dan Tante Dijah —Ibunda Neisya yang juga Tante Bimo.

Acara berlangsung dengan husyuk, Clare tak sanggup menahan air matanya saat melihat sahabatnya tersebut sudah memasuki jenjang yang lebih serius. Bimo pun tak lepas dari sisi Clare, menemani sang istri yang sesekali juga mengecek keadaan Axel yang sedang bermain dengan saudaranya yang lain.

Acara selesai sedari sore, namun, keluarga besar Bimo tetap berkumpul hingga malam tiba. Aleesha pun dengan telaten mengajak Axel bermain, walaupun sudah ada suster. Clare juga tidak 100% melepas Axel dengan suster. Pada awalnya, ia tidak berniat untuk menggunakan suster. Namun, karena kondisinya yang tengah berbadan dua dan Axel yang belum 100% pulih, ia memutuskan untuk menyewa suster agar Axel mendapatkan perhatian ekstra, dan ia berharap kejadian Axel yang kemarin tidak akan terulang lagi.

Cinta Diatas Awan [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang