oOo
Disclaimer
Naruto © Masashi Kishimoto
.tomorrow, at sunrise...
oleh oreoivory
oOo
"Sialan!" Sasuke sudah mencari ke setiap sudut sekolah dan masih belum menemukan Shikamaru.
Dia sudah menanggalkan kostum beruangnya. Namun tidak dengan Naruto dan Kiba, mereka tidak sempat melepasnya karena Sasuke keburu naik darah jika menunggu mereka melakukannya. Akibatnya, mereka menjadi bahan tontonan hampir seluruh sekolah dan jangan lupakan gosip yang akan beredar setelah ini.
Beruntungnya, Sasuke berhenti untuk mengumpat dan mengutuk Shikamaru di ruang ganti tim mereka. Jadi, selagi Sasuke melampiaskan kekesalannya, Naruto dan Kiba segera mengganti bajunya.
"Buruk sekali kan?" Bisik Suigetsu, berusaha jauh dari pendengaran Sasuke.
Kiba menggeleng frustrasi. "Hampir mati di tempat." Dia bergidik jika mengingat suara Sakura.
"Apa Shikamaru masih belum membalas pesan kalian? Dimana dia?" Naruto juga jadi ikut kesal karena Shikamaru secara tidak langsung membuatnya mengelilingi seluruh sekolah tiga kali.
Juugo angkat bahu karena memang sedari pagi Shikamaru hilang ditelan bumi.
"Mengapa kita tidak meminta saran dari The Mask?" usul Sakon. Setidaknya harus ada solusi sebelum Sasuke membuat mereka semua babak belur dengan menjadikan mereka samsak tinju sebagai ganti pelampiasan kekesalannya.
Naruto melotot hingga hampir membuat bola matanya keluar. 'Apa kau sudah gila,' bibirnya bergerak tanpa suara.
"Apa kalian tidak tahu? Dia penulis Icha Icha Tactic."
"Apa itu materi tambahan yang harus kita pelajari di kelasnya?" tanya Suigetsu. "Kalau iya, aku punya alasan kuat untuk bolos dan aku yakin ibuku tidak bakal marah, karena itu kedengarannya..."
"Kedengaran konyol." Sahut Sai yang sedari tadi tampak tidak memerhatikan dan fokus pada buku sketsa dan pensil di tangannya.
"Kedengarannya Cabul." Kiba menyeringai.
Sakon memutar mata. "Memang itu novel vulgar. Hampir seluruh siswi Konoha High adalah adalah pembaca setianya. Dengar, dia benar-benar terkenal di sekolah."
"Kalau dia sebegitu populernya, dia tidak akan dirudung oleh para murid." Ujar Kiba yang diamini seluruh tim football.
"Dan seharusnya tidak beredar rumor dia perjaka tua kalau novel vulgarnya sebegitu membius para wanita," kata Naruto.
"Karena tidak ada yang tahu penulisnya adalah The Mask."
"Lalu bagaimana kau bisa tahu dia penulisnya?" tanya Naruto.
"Aku berada di kelas kalkulus yang sama dengan Kabuto. Beberapa bulan yang lalu Ino dan Sakura memintanya meretas akun penulis Icha Icha tactic. Lalu aku mendengar nama Hatake Kakashi keluar dari mulutnya."
"Sakura memintanya?" Itu Sasuke yang langsung merespon begitu mendengar nama Sakura disebut. Sakura tidak tampak seperti seseorang yang tertarik pada hal-hal semacam itu.
"Lebih mungkin kalau Ino yang penasaran soal buku acha-acha itu dan Sakura secara tidak sengaja ada di sana karena Ino di sana." Naruto tidak butuh banyak teori untuk yang satu itu. Sakura memang bukan tipikal gadis nakal. Kenakalan Sakura berada di level lain dan bisa-bisanya Sasuke memancing Sakura untuk berada di titik itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐭𝐨𝐦𝐨𝐫𝐫𝐨𝐰, 𝐚𝐭 𝐬𝐮𝐧𝐫𝐢𝐬𝐞
FanfictionSetelah peristiwa minggu pagi itu, hidup Sasuke tak lagi sama.