Iqbal Arkanaputra, seorang cowok yang banyak digemari oleh para gadis di sekolah. Tak ada satupun yang tak mengagumi Iqbal. Tapi karena sifat Iqbal yang cuek, Iqbal tidak pernah memberi jalan masuk para gadis itu untuk masuk ke hatinya.
Jadi siapaka...
"Lu baik baik aja?" tanya Iqbal yang sekarang ada di hadapan Nadya.
Nadya heran mengapa Iqbal mengkhawatirkan nya sekarang?
"Hah? Gue baik kok," jawab Nadya.
"Anita lagi?" tanya Iqbal. Nadya terdiam. "Kalau kemana mana biar sama gue." ucap Iqbal yang sontak membuat Nadya kaget.
"Nggak usah Bal."
"Nyamuk nyamuk, ngiung ngiung.." ucap Keysha dengan mengikuti gaya nyamuk. "Ada orang woy! Pacaran mulu."
"Berisik lu kutil onta!" ucap Iqbal yang langsung kembali ke tempat duduknya.
Waktu jam pelajaran pun di mulai. Gurunya kebetulan sedang tidak ada. Nadya pun menghampiri Iqbal untuk memintanya mengajari Fisika.
Iqbal pun mengajari nya dengan detail.Bukannya Nadya melihat apa yang di ajari, Nadya malah mengalihkan pandangan nya kepada Iqbal dan hanya menggangguk angguk.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ganteng juga. Batin Nadya.
"Jadi cara nya tuh gini ya. Ngerti?" tanya Iqbal mengejutkan.
"Hah kenapa Bal? Anuu..iya gue ngerti." jawab Nadya yang menggaruk tengkuknya padahal tidak gatal agar tidak ketahuan Iqbal dirinya tidak fokus dari tadi.
"Lu nggak fokus ya? Lanjut nanti kalo gitu, percuma nggak masuk." ucap Iqbal yang menutup buku fisika.
****
Kringg!!!
Istirahat pun telah selesai. Iqbal segera ke lapangan untuk latihan basket karena ada tanding besok.
"Axel tangkep woy!" teriak Rey yang mengoper bola nya.
Dug!!
"Anjing, sakit woy!" teriak Keysha yang pinggang nya terkena lemparan bola basket. Rey pun langsung lari menghampiri.
"Eh sorry Key, sorry." ucap Rey dengan muka memohon.
"Sorry lu nggak bikin pinggang gue sembuh." Keysha berdecak karena pinggangnya sakit sekali.
Rey terdiam.
"Main tuh yang becus! Ayo Nad, males lama lama disini." ucap Keysha yang menarik Nadya.
Diperjalanan Keysha masih mengomel dengan tangan yang masih memegang pinggangnya.
"Ke UKS aja deh Key." ucap Nadya.
"Ogah serem gue sama gituan." jawab Keysha bergidik ngeri. Keysha memang tidak bisa untuk masuk UKS, karena dia akan kabur duluan. Makanya itu dia tidak ingin menjadi dokter.
Nadya dan Keysha pun telah sampai di kantin dan langsung duduk. "Gue biasa ya, strawberry." ucap Nadya menampilkan deretan gigi nya.
"Iye. Tunggu situ."
"Emang gue bocah apa, dikira bakal di culik."
Setelah menunggu beberapa menit, Keysha pun datang membawa pesanannya.
"Hidup lu strawberry mulu, nggak bosen apa?" tanya Keysha.
"Nggak lah. Gue itu setia, jadi kalau perjuangin orang tuh harus gercep nggak boleh setengah setengah yang ada di lalerin." jawab Nadya tersenyum.
"Palalu lalerin! Lu naksir kan sama Iqbal?"
"Emang nggak boleh ya?"
"Beneran udah gile nih anak. Kemaren kemaren aja lu kesel sama dia, sekarang jadi suka." cerocos Keysha.
"Ternyata bener ya Key, benci itu bisa jadi cinta." ucap Nadya senyam-senyum sendiri.
"Makan noh cinta. Sakit hati tanggung sendiri."
"Kok gitu sih lu?"
Keysha pun tidak menjawab lagi.
****
Hari Minggu pun telah datang. Nadya sudah bersiap siap untuk menonton pertandingan basket Blue Sky.
Nadya mengirim pesan kepada Keysha.
Keysha
temenin gue yuk
Kemana?
Nonton pertandingan basket
Yodah, ketemuan dsn aja
oke
"Tumben kamu udah rapih gini. Mau kemana?" tanya Mika. Melihat Nadya yang memakai hoodie putih dengan rambut yang terurai di tambah dengan aksen kacamata.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Nonton pertandingan basket. Boleh ya bun?" Nadya merengek untuk meminta izin.
Nadya pun sudah sampai di tempat pertandingan dan disana sudah ada Keysha yang menunggu nya.
"Ayo ya masuk." ucap Keysha. Mereka berdua pun masuk ke dalam dan duduk di kursi penonton paling depan. Disana sudah banyak siswa Blue Sky yang bersorak ria.
