bagian 15

704 95 4
                                        


AE POV

Pagi ini aku membuka mata ku dengan sangat ringan.. seperti aku sudah menemukan mimpi yg sangat indah..
Melihat nya ada di pelukan ku sangat lah menyenangkan..

Usapan di rambutnya yg lembut,turun ke hidung nya yg mancung lalu meluncur menyentuh bibir nya..
Bayangan tentang semalam membuatku tak berhenti untuk tersenyum.

Kecupan singkat di bibir nya tak membuat nya membuka mata..
Malah lebih mempererat pelukan nya dan tidur lebih nyenyak..

"Pete.. bangun Pete.. kita ada kelas hari ini.."

"Eemmm.. AE.. badan ku sakit.. bisakah kita tidur sebentar lagi.. "

"Aaaa..AA..ya sudah.. tidur saja.. aku buatkan sarapan dulu ok.."

"Em.. "

Aku melepaskan pelukan nya dan bersiap untuk membuatkan nya sarapan.. dia tampak imut jika sedang menggulung dirinya dalam selimut seperti ini,  itu membuatku gemas..

Aku tinggal memanaskan makanan di microwave, dan menunggu nya..
Dan ide jahil ku muncul.. segera aku mengambil gampar Pete menggunakan hp nya.. ahhkk.. dia sangat lucu..

Saat aku sibuk mengambil gambar. Notifikasi muncul di layar ..
Itu sebuah pesan..
Dari " phi fight "

Aku pun membuka nya..

-
Phi fight
Hai Pete.. selamat pagi.. apa tidur mu nyenyak..??
Semalam aku memimpikan mu.. seperti nya aku rindu padamu Pete..
-

Apa apaan ini.. dia dengan terang terangan menggoda kekasih ku..

Aku pun memencet tombol hijau untuk menelfon nya. Dan tidak butuh waktu lama dia langsung menjawab telfon ku..

"Hallo.. Pete.."

"Aku ae phi.."

"Owh..bukan kah ini no Pete.. kenapa kau yg menelfon..??"

"Aku ini kekasih nya phi.."

"Owh. Lalu..?? Jika kau kekasih nya jadi bebas menggunakan barang pribadi nya begitu..??"

"Tentu saja aku bisa phi..
Dan langsung saja.. aku menelfon hanya ingin memberitahumu..
Jangan salah sangka dengan sikap baik Pete.. aku tidak suka jika phi dengan terang terangan menggoda nya.. tanpa mengurangi rasa hormat.. aku minta phi menjauh dari nya..
Terimakasih."

Dan tanpa basa basi lagi aku langsung menutup telfon nya..

"Eemmm... AE berbicara dengan siapa.. ?? " Ah Pete berbicara dengan mata tertutup..

"Aku berbicara dengan p'fight.."

"Owh.. lalu.." dia tampak biasa..

"Dia seperti ingin menggoda mu Pete.."

"Owh.. itu saja..??"

"Maksud nya.." aku tidak mengerti.. kenapa Pete bisa sesantai ini..

" Apa ae lupa dengan apa yg kita lakukan semalam.. aku ini milik ae seutuh nya . Dan tidak mungkin aku tergoda.. aku hanya mencintai ae.. ingat.."
Pete berbicara dengan santai seperti itu.. dan masih dengan mata tertutup.. tapi kata kata nya membuat jantung ku berdebar lebih kencang..

Aku langsung memeluk nya dengan erat..

"Terimakasih Pete.. aku sangggt mencintai mu.."

"Aku juga sanggggat mencintai mu AE.. jangan menghawatirkan hal yg tidak penting ya ae.. aku ini memang tampan dan baik hati.. pasti banyak yg menyukai ku.. heheh.. jadi ae harus memiliki hati yg besar ok.."

"Em.. aku akan berusaha Pete.."

Walaupun Pete sudah menyakinkan ku untuk percaya pada nya.. tapi aku tidak percaya dengan orang itu.. aku yakin dia tidak akan menyerah dengan mudah.. aku harus tetap waspada..

-
-

Kami tidak pergi ke kampus untuk beberapa hari.. cara jalan Pete masih aneh.. aku sungguh mengutuk diriku sendri karena sudah membuat Pete seperti itu..
Tapi kali ini Pete memaksa untuk kuliah dan aku pun dengan setia terus berada di sisi nya..

"Pete.. apa kau yakin.."

"Aku yakin ae.. aku bisa.. aku ini laki laki.. jangan samakan dengan perempuan.. "

"Emm.. jika butuh apa apa langsung saja beritahu aku ok.."

"Ok.."

Pete mencoba berjalan se normal mungkin.. aku tau dia menahan rasa sakit nya.. dia sempat berbisik jika pinggang nya terasa linu..
Dan aku pun dengan siap siaga memijit atau sekedar mengelus nya agar dia merasa nyaman..

Kami memilih perpustakaan segabai tempat istrahat. Ruangan ini sangat tenang.  Dan yg paling aku sukai adalah aku bisa berada lebih dekat dengan nya saat berbicara..

Ting..
Ting..

Itu bunyi ponsel Pete..
Saat Pete membuka nya aku melihat nama " phi fight " di sana..
Suasana hati ku langsung berubah menjadi paling buruk..

Pete menggenggam tangan ku..
Seperti nya dia menyadari perubahan sikap ku..

" Ae..jangan berpikir berlebihan..
Jangan memasang muka seperti itu ae..phi fight hanya menanyakan tentang kegiatan pemandu sorak.. tidak ada yg lain.."

" Memang aku memasang wajah seperti apa ..aku biasa saja Pete.."

" Yakin..???"

"Em.."

" Ya sudah jika begitu.. aku senang jika ae percaya pada ku.."

Ahk.. maaf kan aku Pete.. aku sungguh percaya padamu.. tapi aku tidak bisa menahan rasa cemburu ku..
-
-

"AE.. besok setelah kelas.. aku akan bergabung untuk latihan pemandu sorak.. apakan AE mau ikut.."

"Em.. aku.."

"Ahh.. aku ingat.. maaf kan aku ae.. aku ingat ae punya projek yg harus ane selesaikan.. "

"Ia.. tapi aku akan menemani mu Pete.."

"Tak masalah.. aku bisa sendri AE...."

Berat hati aku tak bisa menemani Pete.. dasar dosen sialan..padahal aku dan Pete satu jurusan. Tapi dosen sialan itu dengan seenak nya membentuk kelompok yg memisahkan aku dan Pete..

-
-

Setelah kelas berakhir..
Kelompok ku langsung bersiap untuk mengerjakan proyek dan Pete bersiap latihan pemandu sorak..

Baru sebentar saja berpisah.. ini sudah sangat menyiksa ku..
Aku tidak bisa berkonsentrasi aku terus memikirkan Pete..
Dan aku mengingat jika fight juga ada di sana.. suasana hati ku semakin tak tak tenang..

Aku buru" berlari untuk menghampiri Pete..
Tapi saat aku sampai aku melihat Pete sedang berpelukan dengan si sialan fight..
Emosi yg sudah aku tahan sudah tak terbendung lagi..

Aku mendekati nya dan langsung mengarahkan tinju ku tepat di rahang nya..
Dia pun langsung tersungkur dan tak lupa darah segar menetes di ujung bibir nya..

Aku puas..
Tapi..

PLAAKK....
Pete menamparku dengan keras..

-
-
-
-


AW..aw..aw.. apa ini.. santai Pete.. santai AE.. tarik nafas.. buang...
Rilekssss....

Dan para riders juga santai..santai...

Belum berakhir.. tunggu bagian selanjut nya ya..

Eits.. jangan lupa 🌟 & komen nya ok..

nama sebuah ikatan..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang