bagian 16

736 94 11
                                    


Pete POV

Hari ini aku berpisah untuk sementara dengan ae.. itu menyebalkan.. tapi aku juga tak boleh memaksa AE untuk terus di samping ku..

Latihan pemandu sorak ini sangat melelah kan.. aku Haus..

"Ini minum.." tiba " p' fight menyodorkan minuman dingin untuk ku..

"Untuk ku phi..?? " Tanya ku memastikan..

"Tentu untuk mu nong.. "

"Ahh.. terimakasih phi.. apakah phi punya Indra ke 6.. tau saja jika aku haus .. "

"Mungkin karena aku menyukai mu.. jadi aku bisa tau apa yg kau butuh kan.."

Deg ..
Aww.. aku tidak tau apa yg harus aku jawab.. akhirnya aku hanya meminum minuman yg p'fight beri..

"Emm.. phi.. " aku mencoba mencairkan suasana..

"Ya.."

"Aku sudah punya pacar . "

"Lalu..??"

"Apakah tidak masalah mengatakan suka pada orang yg sudah punya pacar phi.."

"Aku tidak tahu.. yg pasti aku ingin mengucapkan itu pada mu.. jika perlu setiap saat aku bisa mengucapkan nya.."

"Apa phi tidak sakit hati..??"

"Sakit.. mengingat jika Pete sudah memiliki pacar membuat ku sakit.. tapi aku tidak akan memaksakan Pete untuk membalas perasaan ku.. cukup aku saja.. itu sudah bisa membuatku bahagia.."

"Ahhh.. tapi mendengar kata kata phi membuat ku semakin merasa bersalah.."

"Jangan.. jangan merasa bersalah pada ku Pete.. selama aku bisa melihat mu.. aku rasa sudah cukup.."

Ahkk..lihat lah mata nya yg begitu tulus.. apa aku sanggup menyakiti nya.. tapi aku juga tak memiliki perasaan lebih pada nya.. aku hanya mengganggap nya senior yg aku hormati.. tidak lebih..

"Em.. maaf kan aku p'fight.. "

"Jangan ucapkan itu Pete.. itu membuatku merasa lebih menyedih kan.. "

Aku tidak sanggup lagi melihat wajah nya.. aku rasa mungkin aku harus menjaga jarak dengan nya.. jika tidak.. aku akan merasa lebih bersalah..

"Em.. phi.. aku akan ke toilet sebentar.. " aku pun buru buru turun dari tribun dan setengah berlari menuruni tangga.. tapi seperti nya ini nasib sial ku..

Braak...

Ahhkkk....
Kaki ku menendang sesuatu dan aku pun terjatuh di tangga..

"PETE..."

"Uhk... AW.. ini sakit.. "
Kaki ku membentur ujung tangga.. ini menyakit kan.. tapi aku tak boleh menyulitkan phi fight..
"Ini tidak apa apa phi.. hehehe... Aku hanya ceroboh.. aku bisa.."
Saat aku mencoba berdiri.. aku ambruk seketika karena kaki ku benar benar sakit..

"Em.. jangan seperti itu Pete.. sini.."

Phi fight merangkul ku dan membantu ku berjalan..
Ahk ini memalukan.. kenapa aku bersikap ceroboh seperti itu..

"Terimakasih phi.."

Tapi

Buugg..
Tiba" ae datang dan langsung memukul phi fight sampai dia tersungkur dan berdarah..

Aku terkejut ae bisa berprilaku seperti ini..

Plaakk...
Aku menampar AE dengan keras..

"Kenapa kau menamparku Pete.."

"Apa maksud ae berbuat seperti ini..!!! ADA APA DENGAN MU AE.." tanpa sadar suara ku meninggi.. aku kesal AE terus melakukan hal bodoh.

"Ada apa dengan ku.. ?? KAU YG ADA APA..!! KENAPA KAU BERPELUKAN DENGAN SI BRENGSEK INI..!! APA INI ALASAN MU TAK MAU AKU TEMANI.. APA KAU INGIN BERDUAAN DENGAN SI BRE.."

PLAAKK..
aku menamparnya lebih keras..
Dan ae terdiam..

" cukup ae.. cukup...
Kau tidak percaya padaku AE..  semudah itu kah pikiran mu tentang ku ae..  itu menyakitkan AE.. apa aku tidak cukup meyakinkan mu Ae.. apa aku tidak cukup membuatmu mempercayai ku ae..  apa aku serendah itu di mata mu AE.. aku lelah ae.."
tanpa terasa air mata mengalir di pipi ku..

"Pete... Maafkan aku.. jangan menangis.." dia ingin menyentuh ku tapi aku langsung menepis nya..

"Jangan menyentuh ku ae.. lebih baik kau pergi ae.. tinggalkan aku.."

"Tidak Pete.. aku tidak akan meninggalkan mu.. jangan bicara seperti itu.. maaf.. maaf.."

" Kumohon ae.. kumohon.. pergilah.. aku ingin sendiri.. biarkan aku mendinginkan kepalaku ae.." 

"Baiklah.. aku akan pergi , tapi aku tidak akan meninggalkan mu Pete..  jangan menangis.. aku mohon.. "

Tak ada kata" yg bisa aku ucapkan..
Hati ku sakit.. setelah semua yg aku lakukan dan dia sama sekali tidak mempercayai aku.. itu sangat menyakit kan..
Saat ae menghilang dari pandangan ku.
Tubuh ku ambruk dan hanya bisa terduduk lemas..

"Pete...
Pete.."

"Ahk.. maaf kan aku phi.."

"Jangan bicara lagi.. ayo kita ke ruang kesehatan.."

Tanpa banyak bicara phi fight membawa ku ke ruang kesehatan.. dan dokter kampus langsung memeriksa ku dan kaki ku..
Dokter bilang jika luka ku sedikit parah.. tulang kering ku terbentur sangat keras dan seperti nya ada retakan.. dokter juga sudah memberikan obat penahan sakit.. karena dia mengatakan bahwa ini akan sangat menyakit kan..
tapi aneh nya aku tidak merasakan sakit apapun..

Hati ku lebih sakit..

"Pete.. bagaimana... "

"Ah ini bukan apa apa... tidak masalah.. sebentar lagi juga akan baik" saja.. kaki ku ini kuat.. "aku mencoba bertingkah kuat..

"Bukan kaki mu.. tapi.."

"Bisa kan tidak membahas hal ini phi.. kumohon.."

P'fight memeluk ku dengan erat , dan air mata ku yg sejak tadi ku tahan mendesak untuk keluar..
Aku tidak ingin menangis di hadapan p'fight aku tidak ingin memperlihatkan sisi lemah ku pada nya..
Tapi hati ku benar" sakit..
Setelah selama ini aku bersama nya.. dia sama sekali tidak pernah percaya padaku..

Aku lelah...

Ini sudah malam.. kapan aku tertidur..
Ahk mungkin kah aku menangis hingga tertidur.. saat aku melihat di sisi ku phi fight tertidur di sisi ranjang sambil memegang tangan ku..
Aku terharu..
Tapi maafkan aku phi fight yg tidak bisa membalas perasaan mu..

"Em... AW.. Pete.. kau sudah bangun..  ayo aku antar ke asrama.."

"Aku tidak ingin pulang ke asrama phi.. bisa kah antar kan aku ke rumah ku phi.. "

"Tentu Pete.. tapi ingat, jangan membiarkan masalah berlarut larut... "
"Baik phi...terimakasih.."

"Em.."

Phi fight pun mengantar ku sampai ke rumah.. sepanjang perjalanan aku terus menatap jalan dan tak sepatah kata pun terucap. Hanya diam dan tak ingin melakukan apapun..

"Pete.. Pete.. "

"Ahk..ia phi.."

"Kita sudah sampai.."

"Oh.. terimakasih phi.. "
Aku pun berbalik untuk masuk ke rumah ku.. langkah ku terasa berat..

Tapi saat aku sampai pintu.. phi fight tiba" menarik ku dan memeluk ku..

"Aku ada di sini Pete.. jika kau butuh seseorang.. ingat lah aku Pete.."

Aku terdiam tak tau harus berkata apa.. air mata ku sudah kering dan aku lelah..
Dan aku hanya membiarkan phi fight untuk memeluk ku..

-
-
-
-

Ahkkk.. aku juga lelah Pete..
AE.. plis lah.. jaga emosi nya dikit dong..

Yah..jangan lupa 🌟 & komen nya yaa...
"

nama sebuah ikatan..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang