Chapter 14: Church

725 80 1
                                    

3 minggu sudah berlalu sejak Taehyung melamar Mark untuk menjadi pasangan hidupnya. Dan sejak saat itu pula, Lucas dan kawan-kawannya sudah siap dengan segala cara untuk membawa Mark kembali.

Mark sekarang sudah siap dengan balutan jas berwarna putih dengan bawahan yang senada warnanya. Tanpa Taehyung ketahui, terdapat secret spot di baju Mark yang bisa menyimpan pistol. Kalau kalian tanya apa dia sudah bisa, maka jawabannya iya. Sangat handal bahkan.

"Wah, Tuan Mark. Anda terlihat menawan dengan pakaian ini."

"Ah, tidak usah berlebihan, Umji. Ini hanya jas biasa. Nothing special."

Tepat setelah Umji giving Mark compliments, Hyunjin datang menemui Mark untuk mengecek apa dia sudah siap.

"Mark hyung!"

"Hai, Hyunjin! Apa kau datang sendiri?"

"Tentu saja tidak! Aku kan datang dengan Chris hyung!"

'Anjir, Chris hyungnya Lucas? Serius?'

"Chris hyung? Siapa itu?"

"Ah, dia tunanganku. Kami baru bertunangan 3 minggu yang lalu."

"Eh, kenapa aku dan Tae hyung tidak diundang?!"

"It's a surprise! Sudah, ayo hyung. Kau nampak tampan dengan setelan jas ini. Orang-orang sudah menunggu."

~~~

Selama perjalanan itu juga, Mark merasakan getaran aneh di hatinya. Entah perasaan apa yang hinggap didirinya. Marah? Senang? Gugup? Entahlah. Mark tidak bisa menjelaskan. Semua ini terjadi secara tiba-tiba.

20 menit akhirnya mereka sampai di gereja tempat mereka akan mengucapkan janji suci. Mark berjalan memasuki area altar dengan tangan yang setia melingkar di lengan Hyunjin. Bisa Mark lihat, calon suaminya sudah berada di sebelah pastor dengan Chris yang juga ada disebelahnya.

"Hyung, jangan gugup ya?"

"T-tidak kok."

'Aku tidak tega menyakitinya. Tapi aku juga ingin menghabiskan sisa hidupku bersama Lucas.'

Setelah bergelut dengan pikirannya, Mark sampai di tempat dia akan mengikrarkan janjinya pada Taehyung.

"Taehyung, do you want to take Mark as your wife and accompany him when it's hard or happy?"

"I do. I really fuckin' do."

"Mark, do you want to take Taehyung as your husband and accompany him when it's hard or happy?"

"Of course I do."

"You may kiss your bride now."

Suara riuh dari jemaat gereja membuat suasana menjadi tambah romantis. Ada yang menangis haru, ada yang tepuk tangan karena Taehyung tak lagi jomblo, dan pastinya ada juga yang tidak senang.

Ya, orang itu adalah Lucas.

Cinta yang dimiliki Lucas sangat besar namun apa daya. Mark sekarang sudah resmi milik Kim Taehyung dan dia tidak ada hak lagi untuk melarang apapun pada Mark.

Tapi, bisa saja Tuhan berkehendak lain bukan? Seperti sekarang ini, Lucas meminta izin Taehyung untuk meminjam Mark sebentar untuk berbicara. Tae yang dasarnya tau masa lalu mereka akhirnya membiarkannya.

Tangan Mark digandeng oleh Lucas menuju pekarangan gereja. And suddenly, Lucas belum berbicara tapi Mark sudah memeluknya dan kristal cair itu terus jatuh membasahi pipi gembilnya.

"L-lucas.. kau datang.. aku-aku ti-tidak bisa.."

"Hey, sayangku. Kau tidak boleh menangis, ya? Ini hari bahagiamu bersamanya."

"A-aku ti-tidak bisa, Yukhei.. rasanya sakit sek-sekali.."

"Mana yang sakit, sayang?"

"Didalam sini. Hatiku s-sakit sa-saat melihat b-bukan kau ya-yang berada di-di altar untuk mengucapkan janji itu..."

Lucas membeku seketika. Dia merasa sudah dapat lampu hijau dari Mark. Tapi, dia tidak ingin senang dulu. Takutnya, dia dihempaskan ke bawah. Tambah sakit 2 kali lipat nanti.

"Mark, dengarkan aku. Kau tidak boleh seperti itu. Kau sekarang bukan milik Lucas Wong lagi. Kau sah milik Kim Taehyung. Dan, aku disini hanya bisa meminta maaf atas kesalahanku yang sangat bodoh dulu. Aku hanya bisa menyesalinya sekarang."

"Kau pikir itu lucu Lucas?"

"Eh, kau sudah selesai menangis?"

"Melihatmu bercumbu dengan jalang milik clubmu, dan kau bahkan tidak mencariku disaat aku susah? Dan kau dengan seenaknya membeli Wendy? Kau anggap aku apa Lucas selama ini?!"

"Mark, tolong maafkan aku.. aku tau kata maaf tidak bisa membalik keadaan.."

"Kau bahkan tidak memberitahuku kalau Chris hyung tunangan dengan Hyunjin!"

"Mark tolong-"

"Sudahlah. Aku lelah."

"Mark, dengarkan--"

Dor!!

Suara pistol mengambil alih atensi Taehyung yang sedang berbincang dengan Chris. Dia terkejut bukan main saat melihat tubuh Lucas sudah jatuh ke tanah.































































Ditambah fakta bahwa istrinya yang menembaknya. Mark Kim.

~~~

Hello! Gimana gimana masih seru kah? Ini udah lumayan panjang sih drpd part sebelumnya hehe

Voment juseyoo:) xoxo

Euphoria | Boss Sequel ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang