Aqila memeluk Ari . Dan Aqila pun hampir pingsan di dekat Ari .
" Sayang bangun . Kamu kenapa " ucap Ari
"Papa kepala qila sakit " ucap qila lemah
" Kita ke dokter ya sayang " ucap Ari
Aqila menggeleng .
" Papa temenin yaa . Aqila kan anak pintar " ucap Ari
Dan Aqila mengangguk menuruti Ari . Ari membopong putrinya dan melewati Aisyah . Aisyah dan Ikbal melihat Ari .
" Aqila " ucap Aisyah
" Qila kenapa bisa begini . Kamu apain dia " teriak Aisyah
" Daripada kamu sibuk pacaran . Mending ikut aku bawa qila ke rumah sakit " ucap Ari .
Ari lebih dulu membawa Aqila ke mobilnya . Sementara Aisyah mengambil tasnya dan ingin menuju ke mobil Ari. Namun Ikbal menghalangi nya .
" Bak aku harus pergi Aqila sakit " ucap Aisyah
" Syah tapi kan kita baru jadian . Mzk kamu udah ninggalin aku " ucap Ikbal
" Bal . Aku mohon izinin aku buat nganter Aqila ke rumah sakit " ucap Aisyah
" Kamu pilih aku atau Ari " ucap Ikbal
" Aku pilih Aqila " ucap Aisyah
Aisyah meninggalkan Ikbal dan masuk ke mobil Ari .
Di dalam mobil Aisyah memangku Aqila . Aisyah melihat putri ya itu. Sangat pucat dan sedikit demam .
Aisyah menangis .
" Aku bukan ibu yang baik untuknya " ucap Aisyah
" Aku gak bisa jagain anakku sendiri " ucap Aisyah lagi sambil menangis
" Kamu ibu yang baik . Aku ayah yang tidak bertanggung jawab " ucap Ari
" Kenapa kamu harus dateng ri di saat aku udah mau bahagia " ucap Aisyah .
" Aku akan ceritakan semuanya tapi ga sekarang. Pikirkan Aqila terlebih dahulu " ucap Ari.
Sesampainya di rumah sakit . Aqila langsung di tangani oleh dokter . Aisyah tetap menangis . Dan Ari menenangkan Aisyah . Mereka berdua bak suami istri yang sedang menunggu anaknya .
Dokter memeriksa Aqila keluar dari ruangan Aqila.
"Dengan orang tua pasien " ucap dokter
" Saya ayah nya dok " ucap Ari
" Saya bundanya dok " ucap Aisyah
" Bisa ikut keruangan saya " ucap dokter
Aisyah dan Ari mengikuti dokter keriangannya.
" Pak Bu . Sejak kapan pasien mengalami pusing seperti ini " ucap dokter
" Sepertinya tidak pernah dok . Anak say tidak pernah mengeluh apapun " ucap Aisyah
" Anak saya sakit apa dok " ucap Ari
" Anak bapak dan ibu terkena kanker otak stadium akhir . Hidupnya tak lama pak " ucap dokter
" Apa maksud anda dok . Anak saya baik baik aja . Dia sehat " ucap Aisyah histeris
" Syah sabar Syah .... Kita dengarkan dulu apa kata dokter " ucap Ari
" Kamu ga tau rasanya di . Aku yang lahirin dia . Yang besarin dan tuhan seenaknya mau ngambil dia " ucap Aisyah
Aisyah memeluk Ari . Dan orang tua Aisyah juga Ari melihatnya . Mereka mendengar semua perkataan dokter .
" Apa tidak ada cara lain dok untuk menyembuhkan cucu saya " ucap ayah Azhar
" Kanker ini sudah parah . Di obati pun kecil kemungkinannya . Pasien tidak boleh banyak fikiran " ucap dokter
" Ini salah Aisyah bunda . Aisyah jahat sama qila . Aisyah bukan ibu yang baik " ucap Aisyah
" Ini juga salah Ari . Ari bukan laki laki yang bertanggung jawab " ucap Ari
" Kalian harus menikah untuk Aqila " ucap mama Uchi
" Aqila butuh kedua orang tuanya " ucap bunda Lina
Aisyah terdiam. Begitupun dengan Ari
" Demi Aqila Aisyah ikhlas bunda " ucap Aisyah
" Hanya demi Aqila " ucap Aisyah lagi
Bagai di sambar petir . Hati Ari terasa sakit . Tak adakah cinta untuknya di hati Aisyah .
.....
Maaf yaa pendek
KAMU SEDANG MEMBACA
Bunda
RandomSetelah kehilangan sang putri kecil karena kecerobohannya . Aisyah dan Ari di karuniai sepasang bayi kembar dalam hidup mereka . Sanggupkah Aisyah menjadi orang tua yang sesungguhnya ?? . Ataukah ia akan memperlakukan kedua anaknya sama dengan saat...