21

1K 76 15
                                    

Aqila di makamkan setelahnya . Aisyah terus menangis di kuburan Aqila .

" Sayang kita pulang yuk " ucap Ari

" Enggak mau mas , aku mau nemenin qila disini . " Ucap Aisyah

" Sayang .... Ikhlaskan anak kita aku mohon " ucap ari

" Mas aku bukan ibu yang baik untuknya . Aku bunda yang jahat ya mas " ucap asiayh di sela tangisannya

" Ini juga salahku sayang. Coba aku tau kamu hamil dari dulu.  Dan coba aja aku bisa bertenggung jawab. Pasti qila akan tetap bersama kita" ucap ari

" Bunda mohon kalian jangan saling menyalahkan " ucap bunda Lina

" Iyya RI mertuamu benar . Ini bukan saatnya untuk saling menyalahkan " ucap mama uchi

" Ini " ucap bunda Lina memberikan sebuah diary

" Ini apa bunda " ucap Aisyah

" Ini hadiahbulang tahun bunda untuk qila , ini buku diary Aqila " ucap bunda Lina

Aisyah mengambil diary itu dan memeluknya . Seakan ia memeluk Aqila .

" Sayang .... Kita pulang yuk . Udah mau Maghrib " ucap Ari

Setelah Ari berusaha meyakinkan istrinya akhirnya Aisyah mau ikut pulang .

Rumah yang biasanya ada tertawa , dan teriakan Aqila yang manja kini terasa sepi . Mengingatnya saja membuat Ari dan Aisyah sangat sakit .

Perlahan Aisyah membuka buku diary itu .

Halaman pertama

Ya Allah .... Qila mau bunda sayang sama qila . Qila mau bunda nganter qila ke sekolah , nemenin qila belajar . Qila sayang bunda

Halaman kedua

Hari ini ulang tahun bunda . Aqila mau kasih kado buat bunda . Tapi bunda benci sama qila . Qila takut bunda ga suka sama kado yang qila kasih .

Halaman ketiga

Di hari om aka dan tante cipa ngajak qila ke lumah sepupunya . Akhilnya qila tau siapa ayah qila . Ayah qila ganteng banget . Ayah qila juga baik .

Halaman keempat

Saat qila harus boong sama bunda . Qila sebenernya takut . Karena kata pak ustad surga ada di telapak kaki bunda . Qila takut surganya bunda nanti ga alalh kasih buat qila . Tapi qila juga pengen liat bunda dan ayah bareng lagi .

Halaman kelima

Hari ini qila sakit , dan bunda juga ayah udah tau penyakit qila . Dan karena penyakit qila bunda dan ayah akhirnya bisa bersatu . Qila bahagia sekali ya Allah .

Halaman keenam

Qila tau sakit nya qila ga bisa sembuh . Qila berharap ada adek yang lucu yang bisa gantikan Aqila di hati bunda dan ayah . Qila sayang bunda dan ayah . Qila berharap bunda dan ayah bisa bahagia selamanya walaupun tanpa qila

Ilove you bunda dan ayah . Qila sayang kalian berdua .

.....

Setelah membaca dairy itu Aisyah mennagis dan pingsan .

BundaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang