part 5

3.7K 159 12
                                    

Di dalam rumah .
" qila gimana tapi yang ikut om aka . Qila gak nakal kan" kata bunda lina
" endak kok nek qila jadi anak bail di sana . Qila gak nakal " kata qila
" oh iyya kayaknya qila seneng banget yaa ikut om aka " kata bunda lina
" iyya nek qila seneng banget. Qila ketemu ayah yang sayang sama qila sama bunda . Tapi qila udah janji sama ayah gak mau ngasih tau kalian" batin qila.

" loh anak pinter kok melamun sih" kata bunda lina
" tadi qila makan banyak nek . Terus meluarganya om aka cubitin pipi qila " kata qila
" disana ada...." ucapan bunda lina menggantung
" ada siapa nek " tanya qila
" ada mama nya om aka" tanya bunda lina
" gak ada nek . Adanya tantenya om aka" kata qila.
" owh yaudah qila tidur gih udah malem juga" kata bunda lina
" tapi nek bunda pasti marah kalau aku tidur di kamar nya " kata qila
" buar nenek yang anter . Yuk " kata bunda lina sambil menggendong cucunya itu.

Bunda lina menaiki tangga . Dan sampai di kamar aisyah.
Bunda lina membuka pintu . Dan menidurkan qila di samping aisyah.
" cucu nenek tidur ya " kata bunda lina
Qila mengangguk dan menutup matanya

Setelah bunda lina keluar . Qila membuka maranya.
Qila melihat bundanya yang tertidur.
" bunda qila sayang bunda " ucap qila sambil mencium pipi aisyah yang sedang ter tidur.

Qila memilih tidur di bawah beralas karpet agar tidak mengganggu bundanya itu.
Al hasil aisyah ternyata tidak tidur.

Aisyah mengambil wudhu dan bermunajah kepada yang kuasa.
" tuhan... apa aku salah tidak menyayanginya. Aku tau dia anakku titipan darimu. Aku akan berusaha menyayanginya. Dan membuang rasa benciku. Benar kata bunda dia gak salah ari lah yang salah yang telah meninggalkan hamba dan qila. Bismillah " ucap aisyah dalah hati.

Setelah selesai bermunajah . Aisyah menggendong qila ke ranjang dan tidur bersama putrinya itu.

Sebangun qila dari tidurnya.
" loh kok aku tidur sama bunda. Pasti bunda marah kalau tau " kata qila
" saya yang mindahin kamu ke ranjang tidur " ucap aisyah dingin
" makasih ya bunda " kata qila dengan wajah cerianya.

Namun senyuman qila persis seperti ari. Yang selalu mengingatkan aisyah pada malam itu.

" jangan panggil saya dengan sebutan bunda. Saya belum menikah kamu panggil saya kakak jika di luar rumah ." Kata aisyah
" iya bunda eh kakak" kata qila
" bagus " ucap aisyah sedikit tersenyum

" ya tuhaan. Akhirnya bunda aku bisa senyum juga ke aku" batin qila.

Next or stop guys. Maaf berantakan

BundaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang