part 4

3.7K 160 11
                                    

Di kamar ari.
Terlihat banyak sekali foto orang yang qila kenal . Ya itu foto bundanya.

" om kok kamar om banyaj banget foto bunda aku " tanya qila
" dia foto orang yang om sayang " kata ari
" jadi om syaang sama bunda aku . Apa om ayah aku" kata qila
Ari mengangguk dan memeluk qila.
" tapi kata bunda ayah aku sudah meninggal" kata qila

Tiba2 azka datang.
" om aka om ai bilang kalau om ai ayah aku " kata qila
" iyya qila om ai ini ayah nya qila." Kata azka

Qila memandangi ari yang ternyata ayahnya.
" ayah... qila kangen ayah.. ayah kenapa gak nemuin qila sama bunda. Kalau bunda tau ayah disini bunda pasti seneng" kata qila dengan semangat
" qila syang kan sama ayah " kata ari

Qila hanya mengangguk
" jangan kasih tau bunda nenek dan kakek. Kalau ayah ada disini. Mereka masih ngambek sama ayah. Jadi ayah harus buat mereka gak ngambek lagi sama ayah. Qila mau kan bantuin ayah" kata ari
" yaudah deh qila janji sama ayah qila gak akan ngasih tau siapapun" kata qila

Ari dan qila saling memeluk satu sama lain. Menahan rindu yang cukup lama. Namun hari ini rasa rindu itu. Berubah menjadi rasa yang bahagia yang mendalam.

Ternyata mama uchi mendengarkan pembicaraan antara ari dan qila. Sungguh sakit hati mama uchi. Tanpa di sadari putranya telah menidai kehormatan seorang wanita.

Mama uchi langsung membuka pintu kamar ari.

Cleekk... bunyi dobrakan pintu

Azka . Ari dan qila kaget. Melihat mama uchi yang sudah menangis tersedu sedu.

Mama uchi menampar putra nya itu.

" mama gak nyangka sama putra mama ini. Kamu tega nodain wanita lain. Anak mama gak sekejam ini. Hiks hiks. " ucap mama uchi.

Melihat ayahnya di pukul aqila menghampiri mama uchi.

" oma jangan pukul ayahnya qila. Ayah qila gak salah. Ayahnya qila orang baik" kata qila
" uhmm qila ini kan udah malem qila pulang dulu yukk kasian juga tante syifa " kata azka
" qila pulang dulu ya ayah. Nanti ayah mau kan ketemu qila lagi" kata qila
" iyya sayang nanti kita ketemu di rumah om azka ya syang" kata ari
" daa ayah " kata qila mencium pipi ari
" daa syang" kata ari sambil memcium pipi qila.

Setelah kepulangan qila dari rumah ari.

Ari pov

" mama bener ... ari brengsek ma. Ari terlalu takut buat tanggung jawab. Ari syaang sama aisyah ma. Dan ari tau aisyah benci sama ari. Untuk itu ari mau rebut hati aisyah kembali" ucap ari
" yaa kamu harus tanggung jawab nak. Dekati keluarga azhar " kata mama uchi

Setelah itu mama uchi keluar dari kamar ari.

Ari terus memngingat wajah qila. Berseling dengan wajah aisyah.
" aqila azzahra irham" ucap ari sambil tersenyum mengingat putrinya itu.

Aqila pov.

Sesampainya qila di rumah.

" bunda syifa sama azka pulang dulu yaa" ucap rasyifa
" hati hati di jalan syifa. Dan azka pelan pelan bawa mobilnya " kata bunda lina.

Setelah azka pulang. Bunda lina dan qila masuk ke dalam rumahnya.

Next or stop

BundaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang