Aqila anak dari aisyah dan juga ari . Kini tumbuh menjadi gadis kecil yang sangat lucu dan cantik berumur 5 tahun. Walau dari kecil yang mengurusnya adalah orang tua aisyah selaku kakek dan neneknya.
Tak mudah bagi seorang aisyah menerima anak yang tak pernah ia inginkan. Tapi ada rasa iba seorang ibu pada anaknya yang selalu aisyah rasakan. Namun tak pernah ia tunjukkan pada putrinya.
Pagi hari.
"Kakek ini kan hari libur . Kita jalan2 yuk sekalian sama bunda " kata qila
" ide yang bagus udah lama kita gak piknik ya mas " kata bunda lina
" yaudah qila sama nenek siap2 ya . Kakek mau pesen hotel yang bagus buat kita nginep nya " kata ayah azhar.
" horeee . Tapi bunda ikut yaa " ucap qila pada aisyahJujur saya qila memang merasa takut pada aisyah . Karna sikap dingin aisyah pada qila
" saya gak bisa ikut" ucap ketus aisyah
" syah .. lagian udah lama juga kita gak liburan apa dalahnya sih " kata ayah azharAisyah hanya mengangguk . Dan menurut saja.
Setelah semua siap . Akhirnya ayah . Bunda . Aisyah dan qila berangkat menuju bandara . Untuk menuju kota asal mereka yaitu jakarta.
" kita mau ke jakarta yah " kata aisyah
" iyya udah lama kita gak ngunjungin rumah kita dj jakarta " kata ayah azhar
" tapi yah aisyah belum siap " kata aisyah
" nak mau sejauh apapun kita lari dari masa lalu . Akan ada saatnya kita berusaha menghadapi masa lalu itu" kata bundaQila yang tak mengerti pembicaraan bunda dan kakek neneknya . Hanya memilih diam .
Di dalam pesawat.
" bunda... kita mau terbang tinggi ya. Asiik " kata qila
" kamu bisa diem enggak. Telinga saya skait denger kamu ngoceh " kata aisyah
" maaf bunda " ucapa qila menunduk takut.
" syah jangan terlalu kasar sama qila " kata bundaAisyah hanya memalingkan mukanya.
" qila kita akna terbang tinggi. Bisa lihat burung , gunung , laut . Dan rumah2 kayak semut ." Kata bunda lina
" beneran nek wahh nanti qila mau lihat ahh " kata qila kembali tersenyum
" qila coba lihat deh dari kaca . Bagus banget pemandangannya " kata bunda lina
Qila melihat ke luar jendela pesawat.
" wahhh bagus banget nek . Kita jadi kayak peri bisa terbang " celoteh qila
" hahaha qila qila ... kamu ada ada aja sayang" kata bunda lina
" nenek kita smapenya lama apa sebentar " kata qila
" qila tidur aja nanti kalau udah sampe nenek bangunin" kata bunda linaQila hanya mengguk dan mulai menutup matanya untuk tidur.
Sesampainya di bandara soekarno hatta.
Bunda lina yang tak tega membangunkan cucunya itu menyuruh aisyah menggendong qila. Awalnya aisyah tak mau tapi karna paksaan bundanya ituQila membuka matanya lalu menutup matanya lagi dan tidur.
Seperti mimpi untuk qila ketika ia di gendong oleh aisyah.
Sesampainya di rumah keluarga azhar.
Aisyah memandangi rumah yang selama ini di tinggalkannya selama 5 tahun.
Bik inah dan mang dadang menyambut aisyah dan keluarganya.
" akhirnya non ais teh kesini juga . Bik inah kangen atuh" kata bik inah
" ais juga kangen sama bibik" ucap ais memeluk bik inah
" bunda... kamar qila di mana " ucap qila pada aisyah.
" lohh ini anak non ais . Masyaallah cantiknya " kata bik inah
" halo bibik nama aku qila " kata qila
" nyonya tuan maaf kalau saya lancang . Saya udah siapin kamar non qila " kata bik inah
" bagus dong bik makasih ya bik. Udah jagain rumah kami" kata ayah azhar.
" iyya tuan nyonya sudah tugas saya" kata bik inahNext or stop
Ig. @dini_kn13
Fb. Dini arora
Line . Akudiniii
KAMU SEDANG MEMBACA
Bunda
RandomSetelah kehilangan sang putri kecil karena kecerobohannya . Aisyah dan Ari di karuniai sepasang bayi kembar dalam hidup mereka . Sanggupkah Aisyah menjadi orang tua yang sesungguhnya ?? . Ataukah ia akan memperlakukan kedua anaknya sama dengan saat...