part 19

1.1K 82 15
                                    

"ayah ... Bunda.... Qila mau punya adik " ucap qila

Sontak Aisyah dan Ari tekerjut akan ucapan Aqila .

" Katanya ayah sama bunda mau penuhin apapun yang qila mau " ucap Aqila

" Sayang . Bunda bisa kasih barang apapun yang qila mau . Tapi kalau adik " ucap Aisyah menggantung

" Qila berdoa sama Allah biar bunda dan ayah bisa kasih Aqila adik " ucap Ari

" Qila akan selalu berdoa sama Allah . Biar Allah kasihkan adik buat qila " ucap Aqila

" Amiin " ucap Aisyah dan Ari bersamaan

" Ciiie ayah sama bunda bilang nya balengan " ucap qila

Pipi Aisyah bersemu merah .

" Bunda sakit yaa" ucap Aqila

" Loh Bun .... Kamu sakit ?? "Ucap Ari

" Nggak kok yah qila... Bunda nggak sakit " ucap Aisyah

" Tapi kok pipi bunda ada melah melahnya " ucap qila

" Oh yang itu toh .... " Ucap Ari menggangguk paham

Aisyah semakin bersemu merah karena di hida anak dan suaminya .

Ari Aisyah dan Aqila duduk di taman dengan duduk di sebuah karpet yang Ari persiapkan.

" Ayah bawa makanan kan " tanya Aqila

" Iyya sayang ayah bawa . Tuh bunda lagi siapin . Aqila laper ya" ucap ari

" Iyya ayah qila laper banget " ucap qila

" Uhhh anak bunda udah laper yaa . Sebentar yaa bunda siapin dulu " ucap Aisyah

" Siaap bunda " ucap qila dan Ari bersamaan

Tanpa sepengetahuan Aisyah seseorang memasukkan sesuatu ke sebuah piring . Dan ternyata itu adalah piring dari Aqila sang putri 

Sementara pelaku itu hanya ingin membuat Ari celaka karena tidak suka pada kebahagiaan Aisyah dan Ari.

Aisyah lalu mengambilkan makanan itu dan menyuapi Aqila .

" Enak nggak sayang masakan bunda " ucap Ari

" Enak banget ayah . Masakan bunda adalah yang paling enak sedunia " ucap Aqila

Namun beberapa saat kemudian Aqila memegang kepalanya.

" Bunda.... Kepa qila sakiit " ucap Aqila sambil menangis

" Qila kenapa sayang " ucap Ari

Namun tanpa bisa menjawab Aqila kembali pingsan di pangkuan Aisyah dan Ari.

Aisyah dan Ari segera membawa Aqila di rumah sakit . Aqila di tangani oleh dokter dan di periksa .

Aisyah histeris dengan keadaan sang putri.

" Baru saja kita merasakan kebahagiaan . Kenapa tuhan tega rebut kebahagiaan itu dari aku ri " ucap Aisyah

" Sayang.... Kita berdoa yaa untuk kesembuhan qila . Ini bukan salah siapapun ini sudah takdir " ucap Ari sambil memeluk Aisyah

.....

Nah akhirnya........

BundaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang