part 2

4K 159 6
                                    

" nenek qila mau liat kamarnya qila " kata qila
" yaudah yuk sama nenek" kata bunda lina

Qila terkesan dengan kamar barunya. Apalagi ada potret foto bundanya itu.

" wahh kamar qila bagus banget. Apa lagi ada foto bunda" kata qila
" qila suka kan 😊" tanya bunda lina
" suka banget nek " kata qila

Tiba2 aisyah masuk.
" loh loh loh.. kamar ais kenapa jadi kek gini sih bun . Kek kamar anak kecil " kata aisyah
" mulai hari ini kamu tidur sama qila" ucap bunda lina
" bunda gak bisa dong mutusin gtu aja . Tanpa izin dari ais. Ais udah dewasa bunda " kata aisyah
" bunda tau kamu udah dewasa. Tapi aqila tetap anak kamu yang butuh kasih sayang dari kamu ais" kata bunda lina
" dia bukan anak aku bunda . Dia cuma kesalahan " teriak aisyah
" hiks hiks hiks . Bunda kenapa bicara kayak gitu. Qila anak bunda . Qila sayang smaa bunda. Jangan benci qila bunda 😢" kata qila

Qila berlari keluar dan duduk sendirian di taman.

" bunda gak nyangka anak yang slama ini bunda bangga banggain. Sejahat ini. Bunda mohon sama kamu sayangi dia sedikit aja " kata bunda lina dengan ucapan kecewa pada putrinya itu.

"Bunda gg pernah ngerti gimana sakitnya ais selama ini" batin aisyah

Bik inah menghampiri aqila.

" loh non qila kok sedih coba atuh cerita sama bibik" kata bik inah
" bunda gak sayang sama qila bik . Kata bunda qila cuma kesalahan hiks hiks " kata qila
" non qila itu anugrah . Semenjak non qila hadir nenek dan kakek non qila jadi sering di rumah kalau dulu nyonya dan tuan jarang banget ada di rumah" kata bik inah
" tapi bunda gak sayang sama qila" kata qila
" makanya non qila harus buat non aisyah bangga sama non qila" kata vik inah
" iyya bik qila bakal buat bundanya qila bangga . Biar bunda bisa sayang sama qila " kata aqila

Tiba2 bunda lina datang.

" qila sayang maafin bunda kamu yahb. Bunda kamu mungkin lagi capek jadinya marah marah " kata bunda lina
" iyya nek. Qila mulai hari ini akan buat bunda bangga sana qila " kata qila
" itu baru cucu nenek " kata bunda lina sambil memeluk cucunya.
" nenek qila boleh nanya" kata qila
" boleh apa syang" kata bunda lina
" ayahnya qila dimana kok ayah gak pernah kesini" kata qila
" syang ...." ucapan bunda terpotong oleh ayah azhar
" qila sini nak ada yang mau kakek kenalin nih" kata ayah azhar

Qila langsung menghampiri kakeknya itu dengan diikuti bunda lina.

" ada apa yah... emang siapa sih " kata bunda lina
" ini loh bun ada rassyifa sama azka. " kata ayah azhar

Rasyifa yang sedang hamil tua menyalami bunda lina diikuti dengan azka.

" ehh jangan nunduk syifa. Kamu kan lagi hamil. Duduk sini sama bunda " kata bunda lina
" iyya bunda " kata rasyifa
" ini qila cucu kami" kata bunda lina
" ini anak nya ari  sama aisyah" kata azka keceploasan
Rasyifa mencubit perut azka
" iyya ini anak aisyah" kata ayah azhar
" hallo om tante . Nama aku qila" kata qila.
" uhhm aisyah mana bunda " tanya rasyifa
" ada kok di kamarnya. Oh iyya qila syang tolong panggilkan bundamu . Bilang ada tante rasyifa sama om azka " kata bunda lina.

Setelah kepergian qila.

" azka . Syifa om mohon sama kalian rahasiakan kedatangan aisyah dan qila apa lagi dengan laki2 biadab itu " kata ayah azhar
" tapi om bagaimanapun juga ari itu ayah nya qila . " kata azka
" aisyah masih terguncang tante mohon rahasiakan qila anak aisyah " kata bunda lina
" jika itu yang terbaik azka sama syifa janji sama om dan tante gak akan bilang sama siapapun" kata azka

Setelah kedatangan aisyah .

Next or stop😊

BundaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang