-----skip hari minggu
Hari ini hari Minggu, seperti biasanya. Angga, Abun, dan Glen jogging di sekitar komplek dan lapangan dekat rumah mereka. Sebenernya aneh, mereka kalau hari sekolah dibangunin susah banget, giliran hari libur mereka subuh sudah rapi.
Setelah mereka merasa lelah, mereka duduk di kursi pinggir lapangan. Tiba tiba dengan tidak sengaja terlihat Zara dan Dannia juga sedang jogging di tempat yang sama dengan mereka, senyum Abun dan Angga pun seketika merekah, melihat 2 bidadari yang sedang berlari kecil didepan mata.
"mau dipanggil gak mereka? panggil aja ya" pinta Abun ke Angga dan Glen.
"yaudah panggil sono" kata Glen pasrah. akhirnya dia yang jadi nyambuk dari kedua pasangan kembarannya itu.
"Zara! Dannia!" panggil Abun yang cukup keras, hingga mengagetkan Glen yang sedang memainkan ponselnya.
"anjir, ngomong² kalo mau teriak, gua kaget dodol!" umpat Glen ke Abun.
"sorry, namanya juga manggil" kata Abun.
Zara dan Dannia yang mendengar pun langsung menghampiri mereka bertiga.
"hai" sapa Zara ketiga cogan tersebut.
"hai cantik" balas Angga sambil senyum membuat siapapun yang melihat langsung tidak ingin melepas pandangannya.
"hehe makasih" ucap Zara malu malu.
Setelah itu, Zara duduk di samping Angga dan Dannia duduk antara Abun dan Glen. Mereka mengobrol banyak tentang apapun yang mereka lakukan pagi ini.
"abun, haus ga? aku beliin minum ya?" tawar Dannia pada Abun.
"boleh deh, hehe" ucap Abun sambil meringis.
"yaudah bentar ya" kata Dannia.
"Za, ikut gue yuk" ajak Dannia.
"kemana?" tanya Zara.
"warung deket situu, bentar doang" jawab Dannia.
"bentar ya ngga, aku temenin Dannia dulu" kata Zara yang diangguki oleh Angga.
-------selesai dari warung
"nih ngga, minum dulu, pasti haus kan" kata Zara menyodorkan pocari sweet.
"makasih ya, iya haus, lagian ini juga panas banget ga kaya biasanya" kata Angga sambil mengibas ibaskan tangannya.
"Abun, ini minumnya"kata Dannia menyodorkan minum ke Abun.
"oh iya, makasih ya dan" kata Abun diangguki oleh Dannia.
"Glen, ni minum buat lo, gua tau lo haus juga" kata dannia sambil menyodorkan sebotol air putih ke Glen.
"tumben inget gua" cibir Glen.
"inget salah, kaga juga salah, mau ga nih?" kata Dannia.
"iyaiya mau, mana sini" kata Glen.
"nih" Dannia memberi minuman itu pada Glen.
Hari sudah mulai sore, mereka akhirnya berpamitan dan berpisah di pinggir lapangan.
#semakin kesini kayanya semakin ancur deh ceritanya. maaapin