16

28 2 0
                                    

esok hari telah tiba, dengan janjinya kemarin Abun pun segera menjemput Dannia di depan rumahnya. sebelum Abun datang, Dannia sudah siap di depan rumah untuk menunggu sang kekasih.

"lah, udah siap?" tanya abun.

"belom, ya udahlah, klo belom ngapain disini" kata dannia becanda.

"buset, iya santai dong, yaudah ayok" ajak abun.

"yuk" anggukan dannia.

===>> perjalanan

disepanjang perjalanan sepertinya mereka merasa bahagia, dan sudah melupakan kejadian kemarin. secepat itu mereka melupakannya, haha dasar pasangan baru.

===>> sampai parkiran menuju kelas

"abun, nanti pulang sekolah temenin beli novel ya, aku lagi pengen bgt novel mariposa, katanya udah dijadiin buku yakali aku suruh baca di wattpad mulu, enakan di buku" kata dannia panjang lebar.

"udah?" tanya abun.

"udah apa?" tanya dannia balik.

"ngomongnya" ledek abun.

"astaga abun, berarti daritadi kamu ga dengerin aku? ih rese bgt sih!" kata dannia sambil memukul lengan abun.

"ehehe engga becanda, denger ko, kamu pengen novel mariposa yang udah dijadiin buku kan" kata abun mengulangi kata dannia.

"nah iya, temenin ya? plisss" kata dannia memohon.

"gak mau ah" goda abun.

"ih ko gitu, abun ah nyebelin asli" kata dannia cemberut sambil menekuk tangannya didepan.

"iyaiya gitu aja ngambek, nanti aku temenin kamu ke kemana aja, ke korea juga aku temenin" kata abun.

"bener ya, beso kita ke korea ketemu suami aku" kata dannia.

"suami kamu? trus aku siapa?" tanya abun.

"masa depan aku" goda dannia.

"ko jadi kamu yg gombal sih?" tanya abun.

"kan yg ngajarin kamu" kata dannia.

"kapan? aku gak inget" kata abun.

"a udahlah kamutu" kata dannia sebal.

setelah mereka mengobrol panjang lebar dan becanda satu sama lain, akhirnya mereka sampai dikelas. kelas pun masih sepi karena masih pagi. setelah mereka duduk dibangku mereka tiba tiba ada seseorang menghampiri mereka.

"pagi dan" sapa orang itu.

dannia pun hanya monoleh tanpa ada niatan untuk menjawabnya.

"ngapain lo kesini, sini bukan kelas lo" kata abun.

"suka suka gua lah, mau dimana aja, emang urusan lo" kata orang itu, siapa lagi kalau bukan ervin.

"dih, lama lama gua sumpel mulut lo pake sepatu" kata abun yang sudah setengah marah.

"ih udah udah gausah berantem, lagian lo ngapain sih kesini, gaada kerjaan bgt, gangguin orang mulu" kata dannia.

"gua kan cuma pengen ketemu lo" kata ervin sambil melirik abun, berniat membuat abun panas.

"ogah gua ketemu lo, mules gua" kata dannia sambil berpura pura muntah dan memegang perutnya.

"hahahah! mampus lo, dia aja gamau ketemu lo ngapain masih disini, udah sana balik ke habitat lo" usir abun sambil meledek ervin.

ervin pun segera pergi.

"liat aja, gua gabakal nyerah buat rebut dia dari lo" kata ervin yg membuat abun berfikir sejenak.

"udah, gausah dipikir, aku gabakal balik sama dia, aku udah benci, ketemu aja males, apalagi balikan, ogah bgt iew" kata dannia menenangkan abun.

setelah mendengar perkataan dannia, abun pun sedikit tenang dan tersenyum. abun juga yakin, pasti dia bakal setia dengannya.

TriplestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang