02 ; bucin.

3.6K 334 18
                                    

"Jaehyun!"

Yang merasa terpanggil hanya bisa menolehkan kepalanya ke kiri dan ke kanan dan beberapa detik setelahnya matanya mulai membola kala sang empunya menemukan sesosok pria jakung dengan jas lab putih yang masih menghiasi tubuh idealnya.

"Eunwoo? Kenapa? Mau pulang bareng gue?"

Eunwoo menggeleng pelan, kemudian menyodorkan suatu benda kehadapan Jaehyun yang mulai menautkan kedua alisnya bingung.

"Kunci motor lo kan? Nih tadi jatuh, lagian jangan naruh kunci di kantong jas lab."

Jaehyun menepuk jidatnya pelan, "lah iyaya, untung aja lu temuin.. Makasih Woo.."

Jaehyun menepuk pundak pria yang jauh lebih tinggi darinya itu, tentu dengan berjinjit kecil.

Eunwoo menggangguk pelan kemudian memamerkan senyuman manisnya seperti biasa.

Jika Jaehyun seorang gadis, maka Jaehyun berani bertaruh jika ia akan menjerit histeris ketika melihat Eunwoo yang tersenyum secerah itu. Apalagi dalam jarak sedekat tadi.

Tapi sekarang ia bukanlah seorang gadis, bahkan ia juga sudah memiliki kekasih. Maka rasanya pesona seorang Cha Eunwoo hanya terasa sia-sia dimatanya.

Namun berbeda jika Kim Mingyu pelakunya.

"Yaudah gue duluan ya Woo, bubay.."

Eunwoo lagi-lagi hanya mengangguk kemudian melambaikan tangannya seperti yang baru saja Jaehyun lakukan.

Eunwoo berdengus kecil, "mau sampai kapan sih lo kayak gitu terus?"

-----

"Mingyu?"

Jaehyun terjengat kaget ketika menemukan seorang pria dengan hoodie hitam yang menutupi wajahnya tertidur pulas diatas sofa sambil melipat tangannya di atas dada.

Mingyu, Kim Mingyu.

Jaehyun mengelus dadanya pelan kemudian berjalan mendekati kekasihnya yang sedang tertidur lelap di sofa abu-abu tersebut.

Ia mulai menekuk lututnya, menyingkirkan hoodie yang menutupi wajah kekasihnya perlahanㅡmenampilkan wajah kekasih madunya dengan surai cokelat yang memikat hatiㅡmenyingkirkan surai yang menutupi sebagian kelopak matanya kemudian terkekeh gemas.

"Aneh ya Gyu.."

Jaehyun melepas tas yang tersampir di kedua bahunya. Kemudian kembali menatap wajah kekasihnya yang sedang tertidur pulas dengan gemas.

"Padahal dulu waktu SMP kita rival rebutan Doyeon loh.."

Jaehyun mendekatkan wajahnya ke wajah Mingyu dengan perlahan. Menikmati kembali ciptaan Tuhan yang begitu indah, yang terpampang nyata dihadapannya saat ini.

"Tapi cuma sama lo.."

"Cuma sama lo, gue bisa berkomitmen bahkan sampai lima tahun ini.."

"Bahkan sampai ngerelain keperjakaan gue buat lo. Dan begitu sebaliknya.."

Jaehyun memejamkan matanya kemudian menghela napas singkat.

Mengingat kembali, malam kelulusan dimana seorang Kim Mingyu menjadikan seorang Jung Jaehyun hanya miliknya seorang.

Ya, Jung Jaehyun ah- Jung Yoonoh adalah milik Kim Mingyu dan itu pasti.

Oh sial. Bahkan dadanya masih saja berdegup keras ketika mengingat momen awkward itu kembali.

"Aaah.. sebucin itu ternyata gue sama lo."

Jaehyun mengecup pipi kiri kekasihnya perlahan namun lembut dan lama. Tak berniat membangunkan kekasih yang sepertinya terlihat begitu lelah menunggu kepulangannya.

A B O U T  U S  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang