A B O U T U S

B O S S [op.]

"Hyung, ini mimpi buruk.."

⚠ B O S S ⚠

Opening

"Kau! Jung! Antarkan berkas yang sudah aku berikan padamu dalam waktu lima menit dari sekarang."

Kim Mingyu

"T-tapi pak, sekertarismu Lee Dongmin bukan Jung Jaehyun.."

Jung Jaehyun

"Kau berani melawanku eoh?!"

Gyujae AU

"Jika bukan karena kau bos ku, sudah aku pastikan jika kepalamu adalah pajangan kamarku."

Presented by : jeexnna

"Beristirahatlah Jung.. kau terlalu banyak membuang energimu hari ini.."

Jaehyun menghela napasnya berat, jujur matanya sudah terasa berat sekali. Tapi bagaimana ia bisa tertidur jika orang yang ia sayangi tiba-tiba mengajaknya melakukan panggilan video seperti ini?

"Cih, kau tidak peka sekali hyung! Pantas tidak punya pacar."

Yang lebih tua tertawa di seberang sana, berhasil membuat cebikan Jaehyun berubah menjadi seutas senyuman manis yang terlihat samar.

"Kau ini masih kecil, tak perlu tahu urusan orang dewasa.." tambahnya kembali sambil melepaskan kacamatanya.

"Yak! Aku sudah 23 tahun. Lagipula kita hanya berbeda satu tahun! Jangan sombong kau Kim!"

Lagi, pria itu tertawa. "Terserah kau sajalah, aku mengalah. Lagipula bagaimana kabarmu hari ini?"

Jaehyun menggeleng, memutar bola matanya malas. "Buruk. Sangat buruk."

"Tak ada bedanya dong seperti yang kemarin."

"Kau tahu itu. Setiap hari rasanya seperti di neraka jika aku bersamanya. ARRRRGGHH! AKU BENCI PRIA KIM ITU!"

Lagi-lagi Doyoung tertawa, jika ia berada disana mungkin ia akan memeluk pria menggemaskan itu sekarang juga.

"Yak! Aku juga Kim pabbo!"

Jaehyun tergelak seketika. Ia lupa jika pria di depannya memiliki marga yang sama dengan orang yang paliiiing ia benci di dunia.

Kim Mingyu is the hottest man in the world.

But he is the most bastard man in Jaehyun's life.

"Hehehehe mian hyung.. Oh iya, bagaimana kabar appa? Aku rindu padanyaa.."

Doyoung tersenyum melihat Jaehyun yang nampak menggemaskan. "Appa baik-baik saja, justru hari ini kedai kami lebih banyak pengunjung dari biasanya.."

Mata Jaehyun berbinar, namun setelahnya ia langsung merengut, "maaf tak bisa membantu kalian.. aku rindu kalian semuaaa!"

Doyoung menggelengkan kepalanya pelan, "tak usah dipaksa. Lebih baik kau selesaikan saja dulu pekerjaanmu di Seoul. Jika sudah diberi waktu berlibur, pulanglah. Kami juga merindukanmu."

Jaehyun mengangguk antusias. Matanya berbinar seketika. "Arrasseo! Tenang saja, aku akan berkerja dengan baik disini. Kalian tak perlu mencemaskanku."

"Oh iya, jangan lupa sesekali kau harus memijat pundak appa. Aku takut dia akan terkena rematik karena terlalu sering bekerja." Lanjut Jaehyun membuat Doyoung mendesis.

"Bukankah kau yang selalu terlihat malas jika ia memintamu untuk memijatnya?"

Jaehyun tertawa singkat ketika mendapat cibiran Doyoung yang berhasil menohok hatinya. Tak bisa dipungkiri, Jaehyun memang selalu terlihat malas ketika pria paruh baya itu memintanya untuk memijat punggung ataupun kaki rapuhnya.

"Yasudah Jung, aku harus memasak kembali bahan-bahan sup miso kami untuk besok. Aku tutup panggilannya ne? Jaga kesehatanmu!"

Jaehyun mengangguk, tersenyum tipis berhasil membuat kedua dimples di pipinya muncul seketika. "Ne hyung.. Jaga keseㅡ

DRRRRTTT..

"AAAARRRGGH ORANG GILA!"

Belum selesai Jaehyun mengucapkan salam perpisahan, kini wajah hyung-nya berubah menjadi tanda panggilan masuk dari nomor yang ia hafal betul siapa pemiliknya.

"Sialan kau Kim Mingyu."

Ya. Kim Mingyu.

Atasan barunya.

Well, bagaimana? Lanjut? Atau ganti? Mumpung baru opening nih. Sengaja opening dulu, biar kalau gak memuaskan di unpub.

Btw, makasih buat kalian semua yg setia sama lapak ini😭 terhura akutuh.

Yaudahlah yaa aku sayang kalian semua!

Istri sah doyoung,

-jina.