wish you were gay IV

1.2K 170 60
                                    

Author note: apa kalian puas dengan ini? Membuat saya jadi tidak tahan untuk menunda up esok hari? 😌

Oh iya semoga gak gumoh ya, ini bener" chap terpanjaaaang dr seluruh chap yang ada di lapak ini.

Yaudah lah tak ush banyak bacot.

Happy reading sayang❤


























"Lo, sampah.."

























Wish You Were A Gay
Billie Eillish
Chapter 4 | not the same.


















Hebat, dalam tiga minggu terakhir Jaehyun benar-benar menjadi orang yang berada di peringkat teratas 'murid yang penuh sensasi' sekarang.

Dimanapun ia berada, pasti akan selalu ada mata-mata yang memandanginya, membuatnya seratus persen yakin jika lama-lama ia bisa trauma hanya dengan tatapan seseorang.

Hei, bahkan ia bukan tokoh utama dari cerita ini!

Tapi kenapa ia yang selalu menjadi pusat perhatian banyak orang sih?! Membuat risih saja.

Dan soal Mingyu...

Kini justru pria itu yang membuat dinding kokoh diantara mereka.

Disetiap keadaan dimana Jaehyun dan Mingyu tak sengaja bertemu, pasti Jaehyun akan berpura-pura tidak peduli begitu juga dengan Mingyu yang ia kenal Ego-nya cukup tinggi.

Untung saja mereka tidak sekelas.

Tapi benar-benar tak bisa dipungkiri..

Jaehyun.., merindukan Honey Romeonya. Iya, Honey Romeo miliknya. Hanya dia yang boleh memanggil Mingyu seperti itu.

Mingyu, ia merindukan Mingyu. Senyuman manisnya, tawa gelaknya, tatapan bodohnya, lelucon anehnya, nyanyiannya yang sumbang, permainan gitarnya yang luar biasa..

Jaehyun merindukan semua masa-masa itu.

Sangat.

"Jae..?"

Oh iya, satu lagi.

Entah mengapa akhir-akhir ini kini sosok Johnny-lah selalu ada disampingnya. Entah apapun keadaannya. Pria kelahiran Chicago itu akan selalu menemaninya dimanapun ia berada, bahkan setiap saat.

Malas untuk mengakui, tapi jujur kini teman Jaehyun satu-satunya hanya dia seorang. Hanya Johnny yang masih mau berbicara dan menemaninya semenjak kejadian dimana amarah Jaehyun benar-benar meledak untuk pertama kalinya.

Bahkan kini Jaehyun lebih dingin kepada siapapun tak terkecuali para guru sekalipun.

Entahlah, Jaehyun rasa tindakannya kali ini termasuk dalam bentuk protes karena ia yang menginginkan miliknya kembali.

Bucin.

Lantas kenapa?

"WOI! gue panggilin daritadi.."

Jaehyun menatap iris cokelat pria didepannya.

Iris cokelat Johnny benar-benar mirip sekali dengan iris milik Mingyu.

"Kenapa?"

Johnny mendecak kesal. Acara mari belajar mereka harus terganggu karena Jaehyun yang sedari tadi hanya melamun dan berbicara seadanya. Itupun jika Johnny yang memulai duluan.

A B O U T  U S  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang