07 ; i confess to you one night in June

2.2K 221 71
                                    

GyuJae school problematic flashback on | chap. 3
____________________________________

Semua orang terlihat tampan dan cantik dengan gaun dan tuxedo yang menyampir di tubuh masing-masing.

Tak terkecuali Jaehyun yang terlihat tampan dengan tuxedo hitam dan rambut yang dinaikan keatas membuat keningnya terlihat begitu menawan.

Sejujurnya ia malu menjadi pusat perhatian seperti ini.

Sejak tadi seluruh gadis dan pria-pria yang sedari dulu mengejeknya karena tak bisa olahraga menatapnya tak percaya seakan-akan ia bukanlah Jeffrey pengecut yang hobinya meminum susu stroberi dan tak bisa olahraga.

Sejak tadi wajah itu kelihatan kikuk.

Ia berusaha mencari keberadaan Yuta dan Johnnyㅡsahabat karibnya sampai SMA iniㅡnamun nyatanya nihil, kedua pria tampan itu bahkan tak menampakan kehadirannya sejak tadi.

Bahkan Mingyu..

Jaehyun meremat ujung tuxedonya. Ia gugup karena ia tak mempunyai teman berbincang sekarang. Ia hanya berdiri canggung di sudut lapangan indoor sekolah dekat meja-meja makanan dan memerhatikan seluruh kegiatan teman-temannya dengan seksama.

Aah, tidak terasa sudah kelulusan sekarang.

Mungkin setelah ini ia akan merindukan masa-masa indah di dunia putih abu-abu ini.

Ternyata sudah lima bulan sejak kejadian itu ya?

Malam pertama mereka.

Wajah Jaehyun memerah sampai ke telinga memikirkan kejadian itu dimana mereka sama-sama memadu kasih dan berbagi cairan cinta. Saling mendesahkan nama dan berkeringat di satu kasur yang sama.

Bahkan ia masih ingat sensasi ketika penis besar Mingyu menghujam analnya dengan begitu erotis.

Jaehyun lebih senang menyebutnya malam pertama dibandingkan kejadian menengaskan.

Karena sejujurnya ia juga menikmatinya, apalagi setelahnya Mingyu memperlakukannya bak seorang ratu.

Sejujurnya setelah kejadian itu mereka tak pernah melakukannya lagi dan hal itu membuat Jaehyun sedikit kecewa.

Bahkan mereka bertingkah seolah semuanya tak pernah terjadi. Mingyu tetap Mingyu seorang happy virus dan Jaehyun tetaplah Jaehyun si pengecut bodoh.

Tak ada pengakuan cinta.

Tak ada ciuman yang menggairahkan.

Tak ada pelukan hangat.

Tak ada kata-kata vulgar.

Tak ada pet name honey dan peach yang ditujukan untuknya.

Hanya ada Jaehyun yang onani sambil membayangkan wajah erotis Mingyu dan penisnya yang menumbuk prostatnya begitu nikmat dan tepat.

Jaehyun memukul kepalanya berkali-kali sambil memejamkan matanya. Mengapa ia begitu bodoh memikirkan hal-hal tak pantas seperti itu?

Ia jadi memikirkan bagaimana kelanjutan mereka setelah ini.

Setelah lulus SMA. Apakah semuanya akan tetap sama? Mingyu dan Jaehyun yang tetap bungkam dan bersama seakan semuanya tak pernah terjadi.

Atau Mingyu dan Jaehyun yang saling menjauh karena pilihan masing-masing dan jalan hidup yang berbeda?

Tapi kan Jaehyun inginnya Mingyu.

Bunyi gemuruh dan Mic dari atas panggung mengambil alih seluruh atensi orang-orang di lapangan.

A B O U T  U S  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang