wish you were gay

1.7K 172 16
                                    





"Bahkan ketika semesta udah setuju buat nyatuin kita, gue yakin lo akan tetep berusaha buat menutup mata dan menolaknya dengan keras."





















Wish You Were A Gay
Billie Eillish



















Kim Mingyu as Marvelino Mingyu Putra





















"Cantik banget kan? Iyalah calon pacar gue gituloh. Awas aja lu ambil, gue kebiri lu."

















Jung Jaehyun as Jeffrey Jaehyun Adinata


















"Anggep aja lo gak denger apa yang gue omongin barusan. Lupain."















GyuJae Local AU





















Presented by : jeexnna

















Mingyu melompat dengan girang kemudian menghampiri teman seteamnya dan mulai memeluk mereka semua dengan erat ketika ia lagi-lagi berhasil mencetak three points sekaligus.

Memang bukan pertandingan resmi sih, hanya latihan ekskul basket seperti biasa tapi entah mengapa rasanya benar-benar membuat ia bangga pada dirinya sendiri.

Karena apa?

Karena ia ingin menunjukan kemampuannya kepada salah satu gadis cantik yang baru saja menyelesaikan ekskulnya. Yang dimana, lokasi latihannya berada di ujung lapangan yang sama dengan lapangan yang sedang mereka- team basket gunakan sekarang.

Yaps, cheerleader.

Betapa beruntungnya ia bisa melihat wajah cantik kekasih hatinya dengan leluasa setiap hari kamis tanpa perlu malu ataupun curi-curi pandang seperti saat dikelas.

Cantik, ramah, murah senyum, rajin, anggota osis, tubuhnya proposional dan yang pasti ia adalah anggota cheerleader.

Benar-benar tipe seorang Marvelino Mingyu Putra.

Mingyu melangkah maju kearah sisi lapangan, mengambil botol minum miliknya dan meneguknya hingga tak tersisa. Sambil melihat wajah sang pujaan hatinya tentu.

Cantik.

Selalu cantik.

"Woy! Gue colok mata lu ye!"

"Anjing. Ngagetin aja bangsat."

Mingyu melemparkan handuk bekasnya kewajah Minghao dengan tidak santai yang hanya dibalas dengan kata-kata mutiara dan pukulan gemas (re; tonjokan ganas) seorang Hendery Minghao.

Minghao mengambil posisi disebelah Mingyu. Duduk dengan santai sambil melihat rekannya yang tersenyum manis kearah seorang gadis yang tentunya tak bisa diragukan lagi kecantikannya.

"Gila. Bucin parah lu." Ucapnya pelan namun masih tetap dapat didengar dengan jelas oleh orang yang disinggung.

"Iya, gue bucin. Mang napa? Gak seneng lau?" Jawab Mingyu cepat yang hanya dibalas cengiran lucu Hao.

A B O U T  U S  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang