Chapter 4

146 16 0
                                    

Sebelum Dr.Choi keluar, Hoseok berkata "Hyung.. Jangan bilang pada mereka nee, aku tidak mau dimarahi apalagi membuat mereka khawatir.." Dr.Choi tersenyum dan mengangguk kemudian memutar knop pintu.

Dr. Choi keluar dari kamar Hoseok dan Jimin. Kemudian memanggil Jimin dan Namjoon untuk masuk.

"Hyung kau kenapa?" Jimin berdiri dengan lutut dan menggenggam tangan Hoseok. Hoseok tersenyum dan mengatakan "Gwenchana.. Aku tak apa apa.." Sambil tersenyum.

Namjoon bertanya pada Dr.Choi "Uisa, Hoseok kenapa?" Dr.Choi tersenyum dan membelai pipi Namjoon "Panggil saja aku Hyung, tidak perlu se formal itu dengan ku" Dr.Choi terkekeh di akhir kalimat. Namjoon hanya menyengir dan tertawa gugup lalu kembali bertanya

"Apa yang terjadi dengan Hoseok, Hyung?"

"Hoseok hanya kelelahan.. Suruh dia untuk makan teratur nee" Kali ini Dr.Choi menatap Jimin dan Hoseok. Jimin menyipitkan matanya dan mendatarkan bentuk bibirnya

"H, Hey, apa yang terjadi hm?" Hoseok menahan rasa gemasnya

"Hyuuungg,,, Kau harus makan teratur mulai besok. Aku harus menyaksikan mu makan titik tidak pakai koma atau kecap"

"Baik baik,, Tunggu, Koma? Kecap? Pfftt hahahahaha, apa hubungannya Jimin Yaampun.. Hahaha" Hoseok tertawa karena ucapan konyol adiknya.

"Entah lah, mungkin aku hanya ingat saat membeli bola daging. Jangan pakai kecap, hehehe" Jimin menggaruk kepalanya yang tidak gatal dengan jari telunjuk.

Namjoon dan Dr.Choi terkekeh melihat tingkah mereka. Dr.Choi berdiri dan berkata "Baiklah,, Jaga diri kalian nee,, ini sudah malam. Mm.. Namjoon ya? Mau pulang bersama ku?" Namjoon mengangguk karena ini sudah malam. Namjoon takut jalan sendirian, tadi saja ia berlari saking paniknya meski ia takut.

Namjoon membuka telapak tangannya dan mengangkatnya di depan Hoseok " Jaga kesehatan mu. Jika tidak aku akan meminta Kyung ssaem menambah Tugas untuk mu" Hoseok menempelkan telapak tangannya dan menggenggam sebentar tangan Namjoon "Nee,, Hati hati, Choi hyung,, Gumawo..." Kali ini Hoseok menatap Dr.Choi dengan menundukan kepalanya. Jimin beridiri dan membungkuk pada Dr.Choi. Dr.Choi  tersenyum dan pamit pulang bersama namjoon.

Jimin berbaring di sebelah Hoseok dan memeluk Hoseok  "Hyung tidur ya.. Jangan sakit lagi, aku takut" Jimin menggesekan kepalanya di dada Hoseok. Hoseok tertawa karena geli kemudian mencium kening Jimin "Nee.. Selamat malam Jiminie" Hoseok tersenyum.

Jimin tertidur dengan cepat. Hoseok meminum obat tidurnya dan kembali berbaring, perlahan matanya mulai menutup dan ia tertidur.

~~~~

"HEY!!!"

Jimin terjatuh  dari tempat tidurnya karena kaget. Ia menatap sosok yang meneriaki nya tepat di telinganya dan itu adalah eomma nya. Hoseok yang kaget juga terbangun dan langsung duduk.

"E, Eomma.."

"Cepat cuci piring bekas semalam! Dan kau! Rapi kan kamar ku!"

Jujur saja Jimin ingin menangis karena terkejut pagi pagi sudah di bentak. Sedangkan Hoseok hanya diam tak bersuara. Siapa yang tidak kaget pagi pagi buta begini sudah dibentak bentak?

Eomma pun keluar dari kamar dengan hentakan kaki yang keras. Kemudian Appa dan Eomma berangkat bekerja dengan mobil mereka.

Ini masih pukul 05:45. Hoseok merapikan kamar Eomma dan Appanya dengan hati hati. Sedangkan Jimin, Ia mencuci piring dengan air mata yang terus mengalir di matanya.

Hoseok selesai, kemudian ia menghampiri Jimin di dapur. Melihat Jimin terisak isak Hoseok memegang bahunya dan bertanya "Jimin? Kau menangis?" Yang ditanya tak menjawab dan dengan cepat memeluk Hoseok.

"Hyung,, Hiks, A, Apa mereka begitu benci pada kita, hiks, aku, aku kaget, hiks, aku takut tadi, hiks, hyung,, hiks"

Hoseok bisa merasakan pakaiannya basah, ia menangkup kedua pipi gembul itu "Sudah jangan menangis. Mandilah,, hari ini hyung yakin kau akan memenangkan penghargaan. Jadi jangan menangis dan mandi lah" Jimin bertanya "Eomma dan Appa akan bangga tidak ya?" Hoseok tidak mengiyakan dan tidak membantah, Hoseok hanya tersenyum.

Jimin kemudian menghapus air matanya dan ke kamar mandi untuk mandi. Hoseok mandi di kamar mandi lantai 2. Setelah selesai mandi mereka bersiap lalu turun kebawah. Sebelum berangkat Jimin mengambil sepotong roti di kulkas dan memasukannya ke mulut Hoseok "Makan Hyung, Aku tidak mau kau sakit lagi!" Hoseok hanya pasrah dan mengunyah roti itu.

'Kau perhatian sekali, beruntung aku bertemu dengan mu Jimin..'

~~~~~

"Kalian siap?" Jaehyun tersenyum bengis menatap gedung sekolah. Sementara ke 5 temannya tertawa jahat

"Jae Hyung, Kita hanya membawa silet kecil, Kain, obat tetes chloroform, lakban dan 6 untai tali ini saja?" Tanya Doyoung

"Tadinya aku ingi membawa pistol milik  Appa, tapi akan sulit menyangkal jika terkena razia nanti" Jawab Jaehyun

"Wahhh hyung aku tidak sabar" Kata Wonsang & Ryu

"Siksa dia sesuka kalian nanti" Taeyong merangkul keduanya

Mereka tersenyum menyeringai dan memasuki area sekolah dengan tebar pesona dan sukses membuat para Yeoja terpana. Bahkan ada yang sampai pingsan dibuatnya, entahlah apa yang dipikirkan Yeoja Yeoja itu tentang para badboy gank ini.

--
Skip
--

Acara akan segera dimulai. Para murid sudah duduk di kursi yang disediakan di lapangan termasuk Hoseok dan Namjoon.

Perfect Brother [Pjm - Jhs]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang