Episode 15

1.5K 133 32
                                    

Malam sudah berganti pagi, cahaya matahari mulai memasuki sela-sela jendela kamar milik sehun dan sejeong. Kedua nya masih di dalam alam tidur mereka yang saling berpelukkan dan sama sekali tidak ada yang ingin melepaskan.

Sejeong yang mulai terganggu dengan masuk nya cahaya matahari yang semakin memasuki jendela kamar mereka, memaksakan diri nya untuk bangun dari tidur. Mata nya mengerjap-ngerjap untuk melihat jam yang tergangtung di dinding kamar mereka, ternyata waktu sudah menunjuk 7 pagi. Ia menghela napasnya pelan dan tubuh nya sangat lelah karena kemarin perjalanan mereka sangat melelahkan tapi menyenangkan.

Sejeong menolehkan kepalanya melihat suami nya yang masih tidur dengan wajah polos nya. Bibir nya tertarik keatas sehingga membentuk sebuah senyuman karena melihat wajah sehun secara dekat seperti ini rasa nya sangat hangat ditambah lagi dengan wajah polos bak bayi itu.

Cup..

Sejeong mengecup bibir sehun dan membuat pria itu terbangun dari tidur nyenyak nya tadi.

"Selamat pagi oppa..",sapa sejeong saat melihat mata sehun mulai terbuka sedikit demi sedikit.

Cup..

Sejeong kembali memberikan sehun kecupan sambil memeluk tubuh kekar sehun kedalam dekapan nya. Sejeong menghujani kecupan di setiap bahagian wajah sehun dari kening turun kedua mata sehun turun lagi di hidung turun lagi kedua pipi dan terakhir bibir sehun untuk kedua kalinya.

Sehun tersenyum diberikan morning kiss oleh isterinya. Kemudian ia juga melakukan hal yang sama seperti sejeong, di cium nya kening isterinya turun kedua mata cantik sejeong turun lagi di hidung turun lagi kedua pipi tebam sejeong dan terakhir bibir sejeong.

Tetapi bukan sebuah kecupan di bibir sejeong, melainkan sehun mencium bibir isterinya agak lama dan sedikit melumatnya. Sejeong tidak menolaknya dan ia juga tidak bisa memberontak untuk meminta lepaskan karena ia yang mulai dan ia juga harus melakukan nya. Sejeong membalas morning kiss nya sehun walaupun bukan kecupan seperti tadi ia lalukan pada sehun, malahan ia mendapat ciuman yang meminta lebih.

Suara decapan memenuhi kamar mereka. Sehun dan sejeong saling membalas ciuman mereka di atas ranjang.

15 menit mereka berciuman dan akhirnya sehun melepaskan bibir mya dari bibir sejeong, bukan karena sejeong yang ingin menyudahi nya. Melainkan perut sehun berbunyi, karena itu sehun menyudahi nya lalu menunduk melihat perut nya sebentar dan kembali mendongakkan kepala nya melihat sejeong.

Sejeong tersenyum geli saat tau asal bunyi itu dari mana lalu tangan nya terangkat mengacak rambut sehun karena gemas.

"Oppa lapar, hm..?",tanya sejeong. Walaupun ia tau jawapan nya adalah Ya.

"Hehehe..",hanya kekehan yang sejeong dapat dari sehun.

"Arrasoo, aku kebawah dulu ingin memasak. Oppa duluan saja mandi nya..",ucap sejeong dan memberikan satu kecupan di pipi kanan sehun lalu turun dari ranjang dan keluar kamar.

Sehun beranjak dari tidurnya dan turun dari ranjang lalu memasuki kamar mandi.

.
.
.
.
.
.
.

Di dapur...

"Annyeong !, selamat pagi semua..apa kalian semua sehat ?, aku baik disini..",sapa sejeong di pagi hari dengan aegyo nya ke camera.

Sejeong tidak hentinya berbicara pada camera yang merekam nya memasak. Walaupun tangan nya bekerja untuk memotong beberapa sayur dan bahan-bahan lain nya, tapi tidak dengan mulut sejeong yang sedari tadi tidak henti-henti nya berbicara.

"Aku hari ini ingin memasak 3 menu saja. Hmm..seperti Miyeok guk, Sundubu jjigae dan Japchae.",ucap sejeong pada camera sehingga ia tidak menyadari kehadiran sehun yang melangkah menghampiri nya.

We Got Married [Complete ☑]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang