Episode 24 [Epilog]

2K 113 18
                                    

— Episode 23 —

"Ughhhh anjing pintar...",ucap sejeong sambil mengusap kepala sehun lembut. Mendengar perkataan sejeong tadi membuat sehun kembali kesal, bagaiman dirinya disebut anjing. Dia bukan Vivi.

"Sejeong-ah~",rengek sehun kesal. Sejeong kembali menertawakan sehun lalu mengatakan maaf berulang kali.

"Ne ne..mianhae..aku hanya bercanda. Kajja kita lanjut lagi makannya..",ucap sejeong sambil mengusap punggung sehun pelan. Akhirnya kedua idol itu menyantap sarapan mereka dengan canda tawa.

Pagi yang indah hanya dengan sarapan sederhana dan canda tawa yang dilontarkan oleh pasangan itu membuat hati menghangat melihatnya.


****


Jika diberikan kehangat jadi kau harus menyambutnya dengan kehangat bukannya dengan kedinginan, Jika kau diberikan cinta jadi kau harus menyambutnya dengan cinta bukannya dengan kebencian.

Kata orang jika ingin pasangan atau ingin mempunyai rumah tangga yang harmonis, saling mencintai dan dicintai kita harus saling mengerti satu sama lain dan harus terbuka tanpa ada yang ditutupi. Berpeganglah selagi masih bisa bergandeng tangan dan tersenyumlah selagi kebahagiaan itu dihadapan mu. Seperti saat ini, sehun dan sejeong benar-benar memberikan kehangatan dan cinta satu sama lain. Saling membalas senyuman diantara mereka, saling menggenggam menyalurkan perasaan mereka saat ini.

"Aku tidak tau kapan lagi bahagia akan datang menyambut kita berdua, yang aku tau hanya menyayangimu saat ini sepuasnya.",ucap sehun membuka pembicaraannya bersama sejeong. Sejeong yang mendengarnya mendongakkan kepalanya untuk bisa melihat sehun. Posisi mereka sama seperti tadi pagi, dimana sejeong duduk dipangkuan sehun dan sehun memeluknya dengan erat.

Hari ini mereka tidak lelah hanya untuk berpelukkan dan berpelukkan, rasanya tadi pagi saja tidak cukup untuk mereka.

"Kebahagian bisa datang kapanpun oppa, hanya kita saja yang harus bersabar menunggunya..",ucap sejeong sambil menghadiahkan sehun senyuman manisnya. Sehun semakin mengeratkan pelukkannya pada tubuh mungil isterinya itu sambil menggoyangkan tubuh itu ke kiri ke kanan.

"Aku ingin seperti ini saja sampai kapanpun...",ucap sehun dengan nada manja nya yang membuat sejeong terkekeh dibuatnya.

"Aku juga ingin seperti ini saja bersama oppa...",ucap sejeong mengulang perkataan sehun tadi. Sehun tersenyum mendengarnya sekaligus senang bahkan hatinya saja ikut senang mendengar.

"Saranghae sejeong-ah..",ucapan sehun membuat sejeong berhenti tersenyum karena malu.

"Hehe..Nado saranghaeyo oppa~",ucap sejeong guna aegyo. Merasa gemas dengan kelakukan isterinya, sehun dengan cepat mengecup bibir sejeong membuat wanita itu membeku seketika.

"Kau bahkan masih malu jika aku mencium mu secara tiba-tiba sejeong-ah..kkk",ucap sehun sambil terkekeh geli.

"Siapa yang tidak malu kalau orang yang mencium itu adalah seorang oh sehun !",ucap sejeong kesal walaupun ia masih malu.

"Apa salahnya kalau orang itu aku, hmm ?",tanya sehun dengan nada menggoda sejeong.

"Ya..salahnya kenapa oppa sangat tampan bak malaikat. Oppa itu manusia atau malaikat, eoh ?!",jawab sejeong lalu balik bertanya pula. Pertanyaan itu sangat menggelikan bagi sehun, bahkan terdengar menggemaskan.

"Suami mu ini manusia dan ada sisi lainnya menjadi malaikat. Dan gomawo-yo..sudah bilang aku tampan..",ucap sehun sambil memamerkan ketampanan nya di depan sejeong.

"Ck !, aku benar-benar menyesal setiap kali memuji mu oppa. Sangat menyesal !",ucap sejeong kesal.

"Utututu sayang nya sehun..jangan cemberut kan aku hanya bercanda sejeong-ah..",ucap sehun sambil memujuk sejeong yang merajuk.

We Got Married [Complete ☑]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang