—
Siang hari ini benar-benar membuatku gerah dan rasanya ingin sekali membakar gedung ini—kampus tempat aku berkuliah. Aku sendiri. Selalu sendiri. Aku menyukai kesendirian, namun lain halnya jika sudah dikaitkan dengan priaku—aku menyebutnya begitu karena dia adalah milikku, walaupun dia tidak pernah menyadari kehadiranku barang semenit saja. Dia bahkan tidak mengenalku sama sekali. Dia itu benar-benar tega sekali padaku.
Dia memang milikku, tetapi aku juga tidak sebaik hati itu mau meminjamkan apa yang menjadi milikku pada orang lain. Wanita itu, jalang sialan itu, aku menatap tajam pada tangannya yang berani sekali menyentuh priaku.
Itulah yang membuat darahku seolah mendidih dan ingin sekali rasanya memotong tangan itu. Mencabik-cabik wajahnya yang selalu terhias oleh senyum angkuh. Aku sungguh membencinya.
Baiklah, akan aku jelaskan secara spesifik. Kim Taehyung dan Bae Aerra, mereka berdua adalah sepasang kekasih yang cukup terkenal akan kemesraan mereka di kampus ini. Sementara aku? Tidak perlu ditanyakan. Sangat mudah untuk menebaknya.
Aku menganggap diriku adalah seseorang yang ditakdirkan untuk selalu bersama dengan pria tampan Kim itu suatu saat nanti. Dan untuk saat ini, mungkin aku hanya harus bersikap baik pada wanita jalang itu. Memanipulasi adalah separuh dari diriku.
Suasana kantin tidak terlalu ramai, tetapi selera makan ku sudah benar-benar hilang. Manik ku masih setia menyoroti sepasang kekasih itu hingga mereka berakhir duduk dimeja yang tidak terlalu jauh dari tempatku berada saat ini, membuatku bisa lebih leluasa memperhatikan segala pergerakan keduanya.
Samar-samar, aku mendengar Taehyung menyerukan suaranya. Aku berusaha menggunakan pendengaranku sebaik mungkin.
"Jadi, bagaimana jika malam ini? Kau mau?"
Taehyung menanyakan pertanyaan yang membuatku merasa begitu penasaran.
"Aku sedang tidak bisa."wanita jalang itu menjawab tanpa mengalihkan tatapan dari menu kantin yang sedang dibacanya.
"Kenapa?"
Aku bisa melihat ekspresi Taehyung karena dia duduk berlawanan arah denganku, sementara Aerra duduk membelakangiku, sehingga aku tidak bisa melihat raut wajah wanita itu disaat Taehyung kembali melempar pertanyaannya.
"Aku sedang kedatangan tamu bulanan."
Kalimat jawaban yang diucapkan Aerra sontak membuatku membeku seketika. Aku bisa melihat Taehyung yang tersenyum mendengar perkataan Aerra, pria tampan itu tidak benar-benar tersenyum, lebih tepatnya tengah menyeringai.
"Itu tidak menjadi masalah. Mulut cantikmu itu mungkin bisa sedikit membantu."
Dengan refleks, aku menyenggol piring makanku sehingga jatuh pecah dengan isinya yang berserakan dilantai. Semua orang yang berada di kantin ini langsung mengarahkan tatapan mereka kearah ku, tak terkecuali dengan sepasang kekasih yang sedang aku perhatikan sedari tadi.
Aku bisa melihat seorang pelayan kantin lekas melangkah cepat kearah ku guna segera membersihkan meja yang sudah aku buat berantakan.
"Maaf."hanya itu yang bisa aku ucapkan.
Pelayan itu tersenyum seraya mengangguk sekilas."Tidak apa-apa, Nona."
Aku berpikir bahwasanya aku harus pergi dari sini sebelum benar-benar kehilangan kontrol diriku sendiri. Kim Taehyung sialan. Bajingan itu, berani sekali dia membicarakan hal seperti itu ditempat umum. Tidakkah dia tahu bahwasanya aku merasa sakit hati.
Aku tergila-gila padanya. Seharusnya dia mengerti.
Dengan cepat aku meraih lembar uang dari dalam tas, membayar pesananku serta mengganti rugi atas apa yang telah aku perbuat. Aku meletakkan uang itu diatas meja sebelum akhirnya beranjak dari dudukku. Namun, aku kembali membeku disaat tanpa sengaja tatapanku mengarah pada Kim Taehyung yang saat ini juga tengah menatap kearah ku. Orang-orang yang berada di kantin sudah sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing begitu juga dengan Aerra, tetapi lain halnya dengan Kim Taehyung yang masih terus mengarahkan pandangannya padaku.
Tatapan pria itu datar, sehingga aku kesulitan membaca raut wajahnya. Tatapan kami saling bertemu dan hal itu memacu jantungku yang tiba-tiba saja berdegup dengan cepat. Tetapi, aku juga hanya bisa membalas tatapan datar kearahnya untuk kemudian lebih memilih membawa diriku pergi dari tempat ini.
[]
....
KAMU SEDANG MEMBACA
DIMNESS [M]✓
Mystery / ThrillerMature Content!!! 🔞 'Sebuah Jiwa yang terkurung dalam kegelapan.' Fanfiction Short Story Start : 20 Maret 2020 Fin : 25 April 2020 ©YuiCha12