Part 25

6.3K 298 12
                                    

Aerra baru sadarkan diri setelah hampir 5 jam Taehyung dan Jungkook menunggui wanita itu.

Taeri juga sempat menjenguk Aerra, tetapi tidak bisa berlama-lama lantaran wanita Shin itu ada urusan keluarga. Taeri sudah pulang sejak dua jam yang lalu diantar oleh kekasihnya, Park Jimin.

Jungkook yang lebih dulu menyadari bahwa Aerra sudah sadar sehingga dengan cepat beranjak dari duduknya guna mendekati ranjang tempat Aerra berbaring.

"Aerra .. !"

Taehyung tentu saja menyusul Jungkook, berdiri pada sisi ranjang diseberang Jungkook dengan tatapan yang mengarah pada mata Aerra yang baru sepenuhnya terbuka.

"Sayang, kau sudah sadar?"

Mendengar suara Taehyung sontak membuat Aerra menoleh kearah pria Kim tersebut. Wanita itu dengan susah payah membawa dirinya duduk sebelum berakhir memeluk Taehyung disertai Isak tangis yang terdengar lirih.

"Taehyung, a-aku takut. Wanita itu—wanita itu, dia ingin membunuhku, dia ingin merebutmu dariku. Aku takut, aku tidak ingin kehilanganmu. Aku mencintaimu Taehyung. Wanita itu iblis, dia menyekapku selama berhari-hari di flatnya."

Mendengar kalimat tersebut lantas membuat Taehyung juga Jungkook mengernyit tidak mengerti. Kedua pria itu merasa ada yang aneh dengan ucapan yang dilontarkan oleh Aerra barusan.

Sementara Taehyung kontan membalas pelukan kekasihnya, mengelus punggung sempit tersebut seraya membisikkan kata-kata guna menenangkan sang wanita.

"Aku disini. Tenanglah! Tidak ada lagi yang bisa menyakitimu. Aku juga sangat mencintaimu."Taehyung mengecup puncak kepala Aerra, mendekap tubuh wanita itu dengan erat.

Sementara Jungkook hanya bisa menghela nafas pelan melihat pemandangan didepannya. Hatinya terasa seperti dicubit, namun langsung menggeleng kecil, menepis segala pemikiran buruk karena ia sendiri sadar bahwa dirinya hanya sebatas teman yang sudah dianggap sebagai kakak sendiri oleh Aerra yang lebih muda satu tahun darinya.

Lagipula, mendapati Aerra yang begitu mengetahui bahwa Jungkook menyayanginya itu sudah lebih dari cukup. Toh, Aerra juga bersikap baik padanya walaupun sempat bertanya-tanya dengan maksud kalimat Aerra waktu itu dirumah Taeri yang menyuruh Jungkook untuk menjauhi wanita tersebut.

Tetapi, kejanggalan dengan segala kalimat yang diucapkan Aerra beberapa menit yang lalu tentu masih menjadi keanehan tersendiri yang mana hal tersebut tidak bisa dibiarkan begitu saja.

Taehyung maupun Jungkook bertekad dalam hati bahwa mereka harus melakukan sesuatu guna mengetahui maksud dari segala ucapan yang dilontarkan oleh Aerra.

....

"Taehyung, aku ingin melihat makam wanita itu."

Taehyung yang tengah mengemudikan mobilnya lekas menoleh pada Aerra yang duduk di jok sebelahnya, menatap sekilas kearah kekasihnya tersebut dengan sebelah alis terangkat.

"Kau yakin?"

"Tentu."jawab Aerra dengan cepat.

Sepasang kekasih itu memang baru saja menyelesaikan urusan dikantor polisi, menangani prihal kematian seseorang yang disebabkan oleh Aerra sendiri. Tetapi, Aerra terbukti tidak bersalah lantaran wanita itu berniat membela dirinya dari aksi kekerasan yang diterimanya. Maka dari itu polisi membebaskan Aerra begitu Taehyung membawa seorang pengacara handal untuk membela kekasihnya tersebut beserta bukti-bukti yang dimiliki.

Ini sudah seminggu semenjak Aerra keluar dari rumah sakit. Wanita itu jadi banyak melamun akhir-akhir ini, sehingga membuat Taehyung selalu mengkhawatirkan keadaan wanitanya.

"Aku sungguh merasa bersalah."

"Hei, jangan merasa seperti itu. Kau tidak membunuhnya, tetapi dia lah yang membunuh dirinya sendiri."

"Tapi, tetap saja tangan ini sudah mengambil nyawa seseorang, Taehyung."sanggah Aerra mengalihkan tatapannya kearah jendela mobil seraya mengepalkan kedua tangan.

Aerra memang sudah menceritakan tentang kejadian aneh yang menimpanya pada Taehyung, yaitu prihal jiwa nya yang tertukar dengan wanita asing yang menolongnya.

Sempat berselisih paham dengan kekasihnya tersebut, sebab Taehyung tidak menaruh percaya dengan hal-hal seperti itu. Namun, pada akhirnya Taehyung pun hanya bisa menghela nafas panjang,  karena setelah berpikir keras bahwasanya tingkah laku yang ditunjukkan Aerra begitu wanita itu muncul diapartemennya setelah menghilang selama satu hari memang terlihat aneh, sehingga Taehyung memutuskan untuk mempercayai penjelasan yang diberikan oleh Aerra.

"Dia sangat mencintaimu Taehyung. Tetapi, rasa bersalahku setidaknya sedikit berkurang. Karena bagaimanapun juga dia pernah merasakan bahagia ketika berada di dekatmu."

[]

....

End!

DIMNESS [M]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang