°{Bagian Satu}°

413 70 49
                                    

Disini lah aku berdiri depan gerbang SMA Lorentina, aku berdiri dengan seyuman merekah.

Sebelumnya kenalin dulu nama aku Adistia Hazel, tapi aku akrab di panggil Hazel, dan di SMA ini aku tergolong siswi baru karna aku pindahan dari Semarang.

Pasti kalian pada nanya kenapa aku pindah ke sini?. Jawabannya karna papah aku di pindah alihkan ke jakarta jadi aku bersama keluarga kecil ku, terpaksa harus pindah.

Hazel membalikkan badannya karna mendengar claksoon Motor yang seperti nya menyuruhnya untuk menyisi.

Dengan cepat Hazel berjalan kepinggir,tanpa pamit motor itu segera pergi dari hadapan Hazel. Hazel hanya diam dan memperhatikan.

"Woyyy Erlan dateng..."

"Wahhh idaman gue.."

"so cute banget" pekik para gadis yang melihat kedatangan Erlan.

"oppa gue, njirr"

Hazel hanya diam melihat. Matanya terbuka sempurna saat melihat orang di balik helm tersebut.Tampan.

Tanpa mendengarkan jeritan para gadis yang memanggil  Erlan secara histeris, Erlan segera berjalan pergi dari parkiran.

"Non apa Non nggak akan masuk?" ucap sang Satpam ramah.

Lamunan Hazel buyar.Hazel menatap sang Satpam kemudian menggangguk dan segera masuk kedalam sekolah.

***
Kelas yang asalnya ramai
seketika menjadi hening, semua menatap kearah orang yang
sudah membuat kelasnya
hening seketika.

"pagi anak-anak?!" Sapa bu Letta
selaku wali kelas,semua
menjawab dengan serempak.

Mata Hazel menyapu seluruh
penjuru kelas matanya terhenti
saat melihat pria yang barusan,
Hazel sampai lupa namanya.

"Hazel silahkan perkenalkan
nama kamu!" perintah bu Letta
yang membuat lamunan Hazel
buyar, Hazel menatap bu
Alenta, kemudian mengangguk.

"Hay perkenal kan nama ku Adistia
Hazel, kalian bisa ko panggil
aku Hazel, aku pindahan dari
semarang, senang bisa kenal sama kalian." ramah Hazel, mereka
menyambut sapaan Hazel tak
kalah ramah apalagi kaum
adam.

Mana ada yang nolak wajah cantik blasteran kaya Hazek, muka blastetan kaya lisa black pink. Banar kah?

Hazel menatap guru di
sampingnya. "terimakasih Hazel
kamu bisa duduk di..." ucap Bu Letta menggantung mencari bangku kosong. "di belakang Syanas"Hazel mencari bangku tersebut.

Hazel menatap tempat yang akan
ia duduki, pojok belakang. Kenapa
juga nggak di samping cowo baru-
san padahal dia duduk sendiri.

"Hazel.." panggil guru tersebut.

"i..iya bu" gugup Hazel.

"ayo kamu duduk" dengan patuh Hazel segera berjalan ke tempat duduknya.

"Okey anak-anak, jadi_ " ucapan Bu Letta terhenti karna Hazel memanggilnya.

"Ia. Hazel ada apa?"

"Maaf bu, saya motong, apa saya boleh duduk di samping  dia"
ucap Hazel sambil menunjuk
tempat Erlan.

 Boy ErlanggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang