°{Bagian Enam}°

93 28 3
                                    

ERLAN terdiam sambil memandang langit kamarnya, seketika bibirnya mengulas senyuman kecil.

Memory nya seakan memaksa nya untuk mengingat ke jadian barusan di Roof top,Saat dirinya harus terpaksa membawa Hazel ke Uks

Flass back

Erlan terus melangkahkan kakinya,turun dari Rioftop, Erlan memperlambat langkahnya karna ia tak merasa Hazel mengikutinya.

Erlan membalikkan badannya,dan benar saja Hazel tak ada, Erlan mengerutkan keningnya heran. Kenapa Hazel tak ada?Apa Hazel tidak mengikutinya? tapi kenapa Hazel tidak berpamitan pada Erlan.

Tak mau banyak berpikir lama Erlan kembali berjalan ke Rooftop, sekedar melihat apa Hazel benar pergi atau kah sebalik nya.

"Hazel.." kaget Erlan karna melihat Hazel yang tak sadarkan diri.

Erlan mendecak malas kemudian memopang badan Hazel membawanya ke UKS.

Tak peduli para siswi di kolidor menjerit, histeris dengan apa yang mereka lihat saat ini.

Tak lama kemudia Erlan sudah sampai di UKS.Erlan segera menidurkan Hazel,di atas bangkar, Wajah mereka begitu dekat. Erlan menatap Hazel dengan tatapan datar, seakan tak terlalu peduli dengan ke adalah Hazel sekarang.

Dengan cepat Erlan menjauhkan badannya dari Hazel saat mendengar decitan pintu terbuka.

"Erlan.." unjar Erika salah satu PMR sekolah.

"lo urusin dia"

"Hazel" pelan Erika, saat melihat Hazel yang tertidur di atas  bangkar."dia kenapa?"

"Lo nggak liat dia kenapa? nggak usah banyak nanya. Obatin aja" datar Erlan kemudian berlalu pergi dari uks.

 Boy ErlanggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang