Huff udah lama nih nggak up, maaf yah buat kalian nunggu lama😁😊😊
Happy Reading💜***
Cinta memang sederhana yang sulit adalah memahami alur ceritanya._Erlangga putra bintang
Hazel memarkirkan sepedanya dengan rapi di luar supermarket.
Hazel hanya sendiri tanpa di temani, Bang Zuno maupun di antar Pak Idris. Karna Hazel merasa dirinya sudah besar dan tak perlu di temani ataupun di antar supirnya.
Untung Supermarket nya deket dari perumahan kompleks Hazel jadi Mamih nya membolehkan membolehkan Hazel pergi sendiri, walau harus banyak drama dulu.
Hazel mengernyitkan keningnya saat melihat Erlan di seberang sana, Erlan sedang di kelilingi, oleh beberapa orang. Hazel jadi panik sendiri melihat Erlan.
Tanpa pikir panjang lagi Hazel segera berlari ke arah Erlan. Tanpa memikirkan apa tujuan pertama nya datang ke sini.
***
"Berani juga lo nantangin kita!?." sinis salah Wisnu si ke tua dari beberapa anggotanya tersebut.
"Gue nggak pernah nantangin lo." santai Erlan. "Lo nya aja sensitif." lanjut Erlan menekan kata sensitif.
"Lo berani sama gue!"
"Emang lo pernah denger gue takut sama lo. Cemen." ucap Erlan di akhiri senyuman meremeh kan.
"Bacot!" geram Wisnu hendak meninju Erlan namun tinjuannya tertahan karna ada gadis yang menghadang di depan Erlan.
Hazel menatap tangan orang tersebut, dengan tatapan tak suka. Hazel membalikkan badannya ke arah Erlan, Hazel menatap Erlan dengan tatapan khoatir.
"Erlan nggak papakan?." ucap Jazel memastikan.
"Ngapain lo disini?" heran Erlan dengan halis terangkat.
"Ngak penting Erlan, yang jelas Erlan nggak papa kan." panik Hazel. Erlan menggeleng tak acuh, mau bicara pun toh nggak guna.
Hazel mengelus dadanya, syukur deh,
Erlan nggak papa. Hazel segera membalikkan badannya menatap tiga
pria di hadapannya ini. "Kamu mau apain Erlan barusan!" ucap Hazel tak suka, pandangan tertuju pada Wisnu.Wisnu menatap gadis di hadapan nya
ini, kemudian tersenyum meremehkan. "Ouh jadi seorang Erlangga di lindungi sama cewe ingusan kaya dia.!" unjar Wisnu dengan halus terangkat.Hazel menggeram kesal senenak nya banget dia ngatai Hazel ingusan. "Heh!
aku nggak ingusan yah!, kamu bisa nggak sih jaga ucapan kamu nggak sopan banget, ngatain orang!"Erlan yang berada di belakang Hazel hanya tersenyum kecil mendengar ucapan Hazel.
"Lahk kan lo ingusan, sama kaya pacar lo."
"Euh... dasar jelek beraninya ngatai
orang!, liat aja siapa yang sebenernya ingusan aku tau kamu." kesal Hazel, kemudian menginjak kaki Wisnu dengan sekuat tenaga."Bangsat!" umpat Wisnu yang merasa kesakitan di ujung kaki nya.
Hazel tersenyum meremehkan. "Jadi siapa yang ingusan aku tau kamu.!"
"Banyak bacot juga ni cewe." kesal Wisnu kemudian mendorong kuat Hazel hingga terjatuh.
"Awww...." ringis Hazel, sambil memegang siku tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boy Erlangga
RandomJudul Awal:Bad Boy Erlangga. {PLAGIAT DILARANG MENDEKAT!!!} *** Awal pertemuannya dengan seorang pria berwajah datar dan dingin itu membuat gadis manis yang notabenya murid baru di SMA LORENTINA jatuh hati padanya, entah apa yang membuat nya suka, y...