Prolog

180 30 12
                                    


Perempuan yang kerap di panggil "Clara". Ia begitu menyukai segala hal yang umumnya disukai oleh kebanyakan laki laki. Tak heran jika dirinya dicap sebagai tomboy,badgirl atau apalah sebagainya. Tak sedikit pula yang menganggap dirinya wanita murahan karena setiap harinya dikelilingi oleh banyak laki laki.

"Nih!" Ucap seseorang memberikan coklat kepadanya.

Clara menatap seseorang itu dengan tatapan heran. "Dapet dari mana?" Clara mulai curiga.

Seseorang itu tersenyum kepada Clara dan membalas pertanyaan Clara yang dipenuhi rasa curiga. "Biasa! Bianca genk yang ngasih!" Jelasnya.

"Mentang mentang ganteng banyak yang ngasih coklat belagu lo!" Balas Clara dengan muka yang berubah menjadi sumringah.

Seseorang yang baru saja memberikan Clara coklat,bernama Arhan. Ketua Ekskul basket yang gantengnya tidak main main. Dan tajirnya bukan hanya tajir melintir.

Tak heran banyak perempuan perempuan yang mengejar ngejar dirinya,dan tak heran juga banyak perempuan perempuan yang rela hatinya dipatahkan karena sifatnya yang bisa dibilang gampang bosan jika menjalankan suatu hubungan.

"Nasib lah jadi cowo ganteng! Emang nya lo tu!"

"Eh gue cewek bego!"

"Oh iya lupa! Utututu ngambekk!"

Sikap cuek namun sering menunjukan sikap manja yang membuat semua orang betah dan gemas dengan Clara. Populer di sekolah itu tak penting baginya,yang penting adalah mendapatkan hati sahabatnya sejak kecil, Arhan Mahesa Widyaguna!

Kadang memang berpura pura baik baik saja dan menjadi pendengar yang baik adalah cara yang paling benar menghadapi masa masa cemburu,apalagi harus cemburu pada sahabatnya.

"CLAR LO TAHU TISA ADEK KELAS KITA YANG POPULERNYA NGALAHIN LO? DIA NEMBAK GUE!" Seru Arhan heboh.

"Oh,lo nerima?"

"Nggak! Karena gue udah suka sama yang lain!"

"Percaya deh sama gue cowo kaya Arhan Mahesa Widyaguna kalau suka sama cewek nggak bakal bertahan lama!"

"Dan cewek kaya Claramela Vedrica Resyana itu keras kepala dan sok tahu!!"

***

Mereka memang sudah bersahabat sejak lama,tetapi tetap saja Clara tak bisa menghilangkan rasa sukanya. Setiap ingin melupakannya,ia selalu gagal. Arhan selalu saja bersikap seolah olah mencintai dirinya lebih dari sahabat.

Arhan begitu perhatian. Selain menjadi sahabat,Clara juga menganggap bahwa Arhan laki laki terbaik dalam hidupnya. Karena,Ayahnya pergi entah kemana.

Saat ayah Clara pergi Arhan berjanji untuk menjaga Clara,menggantikan posisi Ayah Clara. Walau sebenarnya Arhan sangat tahu bahwa susah sekali menggantikan posisi itu. Terlebih,Clara punya trauma yanh harus segera diobati.

Kamu adalah angankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang