Skorsing

28 3 3
                                    

"Lo kenapa Clar?" Tanya Jefri begitu khawatir jika ada apa apa dengan Clara. Karena,ia mendengar tentang Clara yang tak dijadikan ketua panitia lagi.

Clara melipat tangannya,lalu menghela nafas panjang. "Nggak apa apa! Gue cuman di skors aja,ya sama di pecat dari panitia!" Jelasnya begitu sangat enteng.

"Clar? Masa lo di skors sih? Nggak seru dong!" Juno iku kecewa dengan keputusan Bu Reti. Entah kenapa perempuan itu sangat membenci Clara.

Clara hanya tersenyum ke arah Jefri dan Juno. Dalam hatinya,ia begitu sakit. Jika ia di skorsing oleh pihak sekolah,itu artinya ia tak bisa masuk besok pagi dan tak bisa menyaksikan acara pensi.

"Arhan mana?" Tanya Clara pada Jefri dan Juno. Disaat seperti ini pun,perhatiannya masih ada pada Arhan.

"Tadi sama Dania. Katanya dia nggak mau Arhan ikut campur masalah lo!" Balas Jefri membuat Clara mematung. Jika hal itu benar,artinya Dania sedikit demi sedikit akan merebut Arhan. Apalagi kini Clara semakin yakin bahwa Arhan telah menemukan cinta sejatinya.

Clara menepuk pundak Jefri lalu tersenyum sangat teduh. "Gue pulang dulu ya!" Clara meninggalkan Jefri dan Juno didepan lobby. Dirinya akan secepatnya meninggalkan sekolah ini,sebelum Bu Reti melihatnya dan malah tambah memarahinya.

Dalam hatinya ia sangat berharap ada Arhan disini. Ada Arhan yang bisa menghapus sedihnya. Andai saja saat itu Arhan ikut menengahi pertengkaraan mereka,pasti saat ini Clara tak mendapat hukuman ini. Mengingat,sifat Clara yang pemarah hamya bisa diredakan oleh Arhan.

"Hai Cabe!" Sapa Bianca begitu pedas nya. Bianca kini tersenyum licik ketika melihat Clara yang sedang mengemasi buku bukunya.

Clara hanya terdiam. Ia tak mau emosinya membuatnya rugi. Sudah cukup hukuman ini saja yang ia terima,jangan sampai ia di keluarkan dari ssekolah karena masalah yang sama.

"Cabe dah kalah ya?" Tambah Valerine sembari menyentil dagu Clara. "Apa masih dendam sama kita? Kalau masih dendam lawan lah jangan diem." Valerine begitu ingin membuat Clara emosi dan menamparnya.

"Gue nggak ada waktu buat ngurusin orang orang bodoh kaya kalian!" Ucap Clara lalu meninggalkan mereka bertiga. Clara benae benar muak dengan segala olokan Bianca genk.

Clara berjalan menuju tempat parkir. Namun,ia dibuat tak tenang dengan suara notifikasi di ponselnya. "Apaansi!" Gumamnya sembari mengambil ponsel dari dalam tasnya.



























 "Apaansi!" Gumamnya sembari mengambil ponsel dari dalam tasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

45,890 likes

Lambenyaabdi_ Pulang duluan ya sayang!** Duh kira kira siapa ya? 👀

Comment:

Syashasha13_ Kak @ClaramelaVed bukan si?

Kamu adalah angankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang