double update, ya.
---
"Nggak mau mesen lagi, Joy?"
Joy yang sedang asyik membaca dan membalas chat di grup bodohnya (re: grup yang berisi Joy, Egi, Jagad, dan Yago) mengangkat wajah, menatap Damar yang sedang memandangnya dengan segaris senyum hangat.
Sore ini, Damar, kakak kelas yang akhir-akhir ini sedang dekat dengan Joy, mengajaknya untuk nonton bareng yang lalu diikuti oleh nongkrong santai di kafe yang masih berada di dalam gedung yang sama dengan bioskop tempat mereka nonton.
Joy sih ayo-ayo saja, apalagi saat Damar bilang kalau dia yang akan menraktir. Namun setelah sampai di dalam studio, Joy mulai agak sedikit menyesali pilihannya.
Pasalnya, Damar nggak henti-hentinya mengomentari film yang sedang mereka tonton sepanjang dua jam film diputar. Awalnya sih Joy masih maklum, tapi hingga setengah jam selanjutnya, Damar masih juga menganggu konsentrasi Joy yang pengen menikmati filmnya.
Lalu Damar mengajak Joy untuk makan di kafe yang berada di lantai dua mall yang mereka datangi. Dan dua puluh menit mereka duduk di sana, Damar terus-terusan membicarakan soal dirinya. Setiap kali Joy mencoba untuk mengubah topik, Damar selalu kembali membalikannya dan membahas tentang diri pemuda itu sendiri.
Dari sana, Joy bisa langsung menarik satu kesimpulan; cowok ini nggak akan pernah jadi pacarnya.
Makanya sejak sepuluh menit terakhir, Joy memilih untuk mengobrol dengan 3 teman dableknya di grup mereka, hanya separuh mendengarkan cerita Damar soal teman-teman futsal pemuda itu yang nggak ada hubungannya dengan Joy sama sekali.
"Nggak, deh." Joy lalu berdiri, memberikan tanda bahwa dia ingin segera menyelesaikan ini. "Lo masih mau di sini, nggak? Biar gue cari taksi aja di depan—"
"Eits, jangan dong. Cowok macam apa gue yang ninggalin cewek pulang sendirian abis ngedate?"
Dan Joy langsung menahan dirinya untuk nggak berteriak di depan wajah Damar, "KITA NGGAK ABIS NGEDATE YA, BARONGSAI!"
Tapi karena Joy pengen kelihatan kalem juga nggak ada rencana untuk viral karena teriak-teriak kayak orang gila di tempat umum seperti ini, gadis itu memilih untuk merespon ucapan Damar dengan satu senyuman hambar sambil mempercepat langkahnya menuju ke basement.
Sepanjang perjalanan, Joy memilih untuk membalas tumpukan chat di grup super nggak penting miliknya yang selalu ramai. Apalagi kalau bukan grup ia dan 3 bungsu Candramawa.
aw aw aw ih ih ih (4)
Jagad: joy kok mendadak nggak ada suara
Yago: hmmmm lagi ngapain tuchh... :-)
Edenia: uwawwwwwww..... :-)
Joy:
KAMU SEDANG MEMBACA
01 - Out Of Control [Completed]
Fiksi Remaja[Book #01 of Candramawa Universe] ❝Ya udah, sama gue aja sini.❞ Jagaditya Waradana. Semuanya sudah kelewat muak sama cowok yang mulutnya nggak jauh beda sama limbah itu. IQ-nya 160. Anak Olimpiade Kimia. Tapi gobloknya pakai passion. Bassist milik...