👙4👙

60.5K 1.5K 155
                                    

Akhir nya. Gue berani di sunat! ~Alnad

-

Detik demi detik. Menit demi menit. Jam demi jam telah Alnad lewat kan. Hari ini, hari senin. Hari di mana Alnad Handrian Aisley, melakukan sunat di umur nya yang ke 17.

"Haiiiiii tantee!!!!" teriak ceria Angel di pagi hari.

"Haii cantik" balas Alwis tak kalah ceria.

"Bangunin Alnad gih. Kamu ga lupa kan sama hari ini"

"Ngga dong tan. Kalo gitu Angel bangunin Alnad dulu ya" Alwis tersenyum melihat raut wajah bahagia Angel. Jika tau begini. Kenapa tidak dulu saja dia memberi tahu Angel perihal Alnad belum di sunat.

Sesampi nya di dalam kamar Alnad. Angel melihat sahabat nya itu masih terlelap.  Angel membuka gorden terlebih dahulu,  Tak lupa jendela nya pun di buka.

Angel duduk di tepi kasur, Dia menghadap ke arah Alnad. "Al,Bangun" Kata nya dengan nada sangat lembut.

Tidak ada pergerakan.

"Al" kali ini Angel menepuk nepuk pipi Alnad.

"Sayang bangun dong" tepukan nya berubah menjadi sedikit lebih keras. Tapi Alnad sama sekali tidak terganggu

"ALNAD!" teriak Angel kesal. Masih sama Alnad sama sekali tidak terganggu. Alnad ini sedang latihan meninggal atau apa? Padahal suara Angel sudah mirip seperti toa masjid.

Karna percuma dengan teriakannya. Anggel menaiki tubuh Alnad. Dia duduk di atas perut Alnad.

"Alnad bangun ga lo!"  teriak nya lagi. Dengan semangat. Angel menggoyang kan tubuh Alnad.

"Alnaddddddd! Kebo banget siii"

Dengan satu tarikan.  Alnad berhasil membawa tubuh mungil Angel kedalam pelukannya. Dia melilit Angel dengan kaki dan tangannya.

"Berisik sayang. Ini masih pagi" suara serak khas orang bangun tidur langsung terdengar oleh Angel.

"Lepasin! Badan lo bau ,belum mandi!"

Bohong. Bohong jika badan Alnad bau. Bahkan saat sedang berkeringat. Bau vanila langsung tercium oleh siapa pun yang berada di dekat nya.

"Tapi lo betah deket deket gue kalo lagi tidur" mata Alnad kembali terpejam. Pelukannya semakin erat.

"Ya itu gue lagi ga sadar!"Angel terus meronta di dalam pelulan Alnad. Niat nya ke sini untuk membangun kan Alnad, jangan sampai yang lain.

"Stttt! Diem sayang. 10 menit lagi. Gue nyaman gini"

"Gamau! Lo lupa ya! Hari ini adik kecil lo harus di potong"

"Gue inget" jawab nya malas.

"Yaudah, lo mandi sono. Siap siap"

"Gue bilang , gue pengen gini dulu"

"Yaudah yaudah 5 menit"

My best friend is mine (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang