👙3👙

70.7K 1.6K 61
                                    

Mencintai namun berusaha untuk tidak memiliki. Percayalah itu lebih sakit dari pada patah hati.~Alnad.

-

"APA ALNAD BELUM SUNAT?!" Teriakan melengking seorang gadis dari arah tangga.

Gadis itu melangkah dengan tergesa gesa, mendekati ibu dan anak yang sedang terkejut, karna kehadirannya tiba tiba.

"Serius Alnad belum sunat? " tanya nya sekali lagi.

Mampus gue harus jawab apa.

Yang di tanya hanya menjawab dengan cengiran tak berdosa. Tidak puas dengan jawaban Alnad. Angel kembali bertanya kepada Alwis.

"Tante. Angel tadi nggak salah denger kan? "

Alwis hanya menggeleng .

Detik berikut nya Angel tertawa. Bahkan dia sampai memegang perut nya saking ngakak.

"anjir ngakak hahahaha. Ga nyangka gue. Alnad yang ganteng sedunia belum di sunat haha "

Muka Alnad sudah merah padam akibat, Menahan rasa malu. Sedangkan Alwis hanya tersenyum melihat wajah malu anak nya.

"Poko nya lo harus sunat ya Alnad hahaha" tawa Angel semakin menjadi jadi. Alnad yang kesal langsung pergi meninggal kan Angel yang sedang tertawa.

Angel melihat Alnad pergi menghentikan tertawa nya. Dia menatap bingung kepergian Alnad. Apalagi melihat wajah masam nya.

"Si Alnad kenapa tante? "Tanya Angel polos.

"Paling kesel kamu ketawain. Samperin gih. Tante juga bentar lagi mau pergi. Ada acara arisan"

"Siap tante"

Angel menaiki tangga, Arah menuju kamar Alnad. Dia yakin sahabat nya itu sedang marah, tapi tenang saja. Marah nya Alnad sama seperti Angel. Tidak akan lama.

Cklekkkk

Pintu terbuka.  Angel melihat Alnad sedang telungkup di atas kasur dengan tangan memegang handphone. Angel segera duduk di pinggir kasur. Ia harus membujuk supaya Alnad mau di sunat.

"Alnad sayang" panggil Angel dengan nada suara seperti ingin mengajak main.

"Al gue manggil loh"

Alnad masih tidak bersuara. Mata nya fokus dengan ponsel nya.

"Paling males gue kalo udah di cuekin gara gara game"

Masih sama alnad tidak mau bersuara. Biasa nya dengan Angel berbicara seperti itu. Alnad langsung menyimpan ponsel nya.

"Duh kalo udah gini marah beneran"Gumam Angel.

Angel yang kesal. Mengambil paksa handphone Alnad.

"Apa apaan sih lo" suara yang terdengar begitu dingin keluar dari mulut Alnad. Tatapan mata nya pun  tidak seperti biasa nya.

"Makannya kalo gue manggil tuh jangan diem aja" Ucap Angel kesal.

"Besok gue temenin lo ke tempat sunat ya"bujuk Angel.

My best friend is mine (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang