11

43.5K 1.1K 75
                                    

.....

"Kalo gini mulu. Kita gausah sahabatan aja!" Kata Alnad dengan mudah nya memutuskan persahabatan nya.

Angel yang menunduk, mendongak kan kepala nya. Mata sembap nya membulat. Tangisannya semakin pacah, persis seperti anak kecil.

Tahan Al jangan ketawa. Lo kan seneng ngejailin Angel-Setan

"Sana lo pergi. Samperin si Farel"Ucap Alnad Sambil membuang muka

"Te-tega lo! Gu-gue udah mi-minta maaf ju-juga" ucapan Angel putus putus karena terlalu deras menangis

"Ga gue maaf in" Alnad semakin bersemangat menjahili Angel. Itung itung sebagai hukuman.

"GUE BILANGIN MOMMY! SAMA TANTE ALWIS!" Tangisannya semakin keras. Mungkin teman temannya yang entah di mana bisa mendengar jeritan Angel.

"Bilangin aja gue ga takut!"

Angel tidak menjawab ucapan Alnad. Ia kembali menundukan kepala nya. Energi nya seakan habis. Ia lupa jika hari ini ia hanya makan di kantin. Itu pun makan bakso.

Alnad yang melihat Angel diam, dan malah menangis merasa kasihan. Bagaimana pun juga Angel segala nya. Ia tidak tega melihat Angel berlama lama menangis.

Alnad menarik tubuh Angel. Mendukukan Angel di pangkuannya sambil memeluk nya erat.

"Shtttttt. Jangan nangis. Lo kalo nangis jelek" Alnad mengusap usap punggung Angel. Angel yang di perlakuan seperti itu malah semakin keras menangis nya.

"Lo bi-bilang ga mau ja-jadi sa-habat gue la-lagi"

Alnad terkekeh, sumpah demi apapun wajah Angel sangat lucu "gue ga serius sayang. Ya kali gue setega itu"

Angel menghentikan tangisannya. Ia menatap wajah Alanad yang lagi tersenyum "serius?" Tanya Angel

"Lebih dari serius"

Angel kembali memeluk Alnad dengan sangat erat. "Gue bener bener minta maaf. Gue janji gabakalan gitu lagi. Bahkan gue bakalan jauhin Farel. Lo mau kan maaf in gue?"

"Ada syarat nya" 

"Apa syarat nya?"

"Cium gue" Kata Alnad. Angel tersenyum ternyata syarat nya sangat mudah. Dengan senang hati Angel mencium Alnad.

Cup!

"Udahhhh!" Kata Angel antusias

"Masa pipi! Gue mau nya ini" Alnad menunjukan bibir nya. Seketika pipi Angel memanas. Sudah di pastikan pipi nya merah padam karna malu

Cup!

Angel kembali mencium Alnad. Kali ini ia menempelkan bibir nya di bibir Alnad. Alnad segera menahan tengkuk Angel memperdalam ciumanya.  Alnad segera melumat bibir sexy Angel. Perlahan Angel mulai membalas  ciuman Alnad. Ini pertama kali nya bagi Angel.

Entah sejak kapan Alnad membaringkan tubuh Angel di sofa. Posisi nya Alnad menindih tubuh Angel.  Lumatan yang begitu lembut berubah menjadi kasar. Tangan Alnad tidak tinggal diam. Tangannya meraba payudara Angel yang masih tertutup oleh piyama tidur nya.

Angel yang sudah kehabisan oksigen memukul dada Alnad sekuat tenaga nya. Alnad yang mengerti, menghentikan ciumannya.

Ia menatap wajah sayu Angel. Bibir nya bengkak karna ulah nya. Alnad menurunkan pendangannya. Kali ini ia sangat tergoda oleh leher jenjang Angel.

Kini bibir Alnad menyentuh leher Angel. Membuat tanda kepemilikan yang meninggalkan bercak merah di leher Angel.

"Ahhh..." dan untuk yang pertama kali nya Angel mengeluarkan suara desahannya. Alnad tersenyum. Suara desahan Angel sungguh merdu.

My best friend is mine (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang