PESTA MALAM
Semua para tamu sudah berganti pakaian dengan gaun malam, semua hadir dengan suka cita, mereka menyantap sajian mewah dan lezat di sana, seorang wanita duduk di pojok dengan rokok dan redwine tepat di mejanya. Ia memakai gaun berwarna hitam, terlihat frustasi namun ia tersenyum. Gerry yang melihat putrinya demikian, hanya bisa menggelengkan kepala saja, bingung harus berkata apa. Biarlah, dan biarkanlah dia berekspresi sendiri.
Daniel datang, ia mencari sosok wanita yang sejak tadi menolak beristirahat. Dan setelah bertanya pada nyonya Gresy, ia pun mendapatkan wanita frustasi itu. Daniel menghampirinya, kemudian mengambil alih rokoknya, dan mematikannya.
"Jangan menampik, kau memang sedang frustasi." Ucap Daniel. Ilona mendelikan matanya, ia meneguk habis redwinenya. Daniel mengumpat ke eleganan wanita itu, terlihat seksi dengan lipstik berwarna merah menyala.Kenapa Tuhan ciptakan wanita secantik dia? Ku harap wanita itu menjadi milikku.
Batin Daniel."Pergilah, berkumpul dengan keluargamu.." Ilona mengisi kembali gelas wine nya. Daniel duduk, menemani Ilona.
"Aku tak akan pergi, tenanglah.. aku akan pastikan kau baik-baik saja, denganku dan bersamaku." Ilona bosan dengan kata-kata Daniel yang itu.
Semua bertepuk tangan, Oscar datang melingkarkan tangannya di pinggang Viona. Mereka memberi senyuman yang mempesona. Oscar terlihat bahagia, walau senyum dan tawanya itu beralasan, alasannya adalah... Oscar memaksa pada Viona untuk ia meneguk setengah botol alkohol agar ia percaya diri. Padahal nyatanya, Oscar Ingin kesadarannya tidak 100% karena ia tahu Oscar tak sanggup melihat Ilona bersama Daniel.
Oscar mencari sosok itu, Viona tahu Oscar sedang mencari Ilona, memang Ilona tak ada di sekitarnya. Oscar pun tak berharap banyak, karena mungkin Ilona tak akan sekuat itu. Oscar menyapa para tamu, ia memperkenalkan Viona pada mereka. Viona tersenyum, menyambut perkenalannya. Pujian demi pujian hinggap di telinganya. Kata-kata, Perbandingan pun tak luput ia dengar.
"Kau cantik, tak kalah dengan wanita yang sempat di hati Oscar." Ucap salah satu rekan kerja Oscar. Oscar tersenyum, hanya senyuman padahal ia tahu, rekan kerjanya itu tak menyangka bahwa pernikahannya ini dengan wanita lain.
"Kau tahulah, bagaimana tipe wanita yang aku sukai." Ucap Oscar membela istrinya. Rekan kerjanya bernama Savior tertawa.
"Jika yang sebelumnya kau lepas, kenapa kau tak beritahukan padaku, aku siap menggantikan posisimu, Oscar.." canda Savior menurut Oscar tidaklah lucu, hanya saja Oscar harus bersikap sopan.
"Kau tak akan mampu menganti posisiku, Savior." Savior mengangguk setuju.
"Ya, karena dia masih mencari sosok sepertimu, buktinya.. yang mungkin bisa gantikan posisi mu di hatinya adalah adikmu sendiri..." Savior tertawa, Oscar sangat tersinggung. Hal inilah yang tak kuasa ia dengar.
Daniel sialan!! Umpatnya dalam hati.
"Mereka berteman, hanya teman.. selamanya akan seperti itu." Ucap Oscar percaya diri. Savior hanya mengangguk.
"Ya, seperti halnya kau.. kini berteman dengan wanita tercintamu bukan? Karena keluargamu yang, ya... aku tahu hal itu Oscar! Aku kira akhir cintamu akan baik dengan-," Savior sudah lancang, ia tak menganggap Viona ada di dekat Oscar.
"Maaf nyonya Rizton, aku lancang.." ucap Savior kemudian menundukan kepalanya. Viona hanya tersenyum.
"Tak apa, aku sudah terbiasa mendengar perbandingan ku, bahkan suamiku sendiri seperti itu.." ucap Viona kemudian melepaskan tangannya dari genggaman Oscar. Viona pergi, Savior merasa tidak enak.
KAMU SEDANG MEMBACA
HARD LOVE (End Of Love)
RomancePeringkat 1 kategori akhir #1 Akhir Ikatan yang terjadi bukan perkara yang mudah, keduanya berharap akan akhir hubungan yang indah, namun kenyataannya adalah... semua berakhir dengan pengkhianatan yang membuat luka cukup dalam. Akankah perasaan y...