SEDIKIT MEMBUKA HATIDua bulan sudah Oscar berstatus sebagai suami Viona. Oscar membeli rumah tinggal untuk Viona, setiap hari Oscar pulang, setiap hari pula Oscar mendapat senyuman penyambutan dari istrinya. Kandungan Viona mulai membesar, menginjak 5bulan. Oscar masih mabuk? Tentu.. dia semakin parah, hari liburnya ia pakai untuk mengurung diri di kamarnya, setelah mabuk berat barulah ia bisa menafkahi batin Viona. Namun akhir-akhir ini tidak, Oscar tak lakukan apapun pada Viona.
Rumah yang di tinggali Oscar dan Viona cukup besar, Viona sendiri yang memilih rumah indah itu. Tak ada yang terjadi pada mereka, Oscar selalu mengabaikan Viona. Perilaku Oscar sendiri baik, dia perhatian hanya saja sikap dinginnya begitu nyata. Hubungan Oscar dan Daniel tentu, mereka tidak berhubungan baik, bahkan Oscar memilih angkat kaki dari rumah karena Daniel. Ia tak ingin melihat adiknya lagi, apalagi kedekatan Daniel semakin menjadi-jadi.
Hari ini adalah hari dimana Viona harus mengunjungi dokter, waktunya pemeriksaan rutin dirinya. Viona masih bisa mengendarai mobil, namun hari ini kebetulan Oscar sedang berada di rumah. Oscar tengah menyantap sarapan paginya, Viona menemaninya di meja makan.
"Hari ini aku akan pergi ke dokter, sudah waktunya melihat perkembangan mereka." Oscar mengangguk. "Aku akan memakai taxi, aku tidak mau menganggu hari liburmu." Ucap Viona. Oscar menatap ke arah Viona."Aku akan mengantarmu." Ucap Oscar. Viona hanya mengangguk, keduanya saling diam. Mereka berkomunikasi seperlunya saja, tidak ada tawa atau canda diantara keduanya. Dari awal mengenal Viona, Oscar memang dingin namun perlakuannya dan perhatiannya cukup mampu membuat Viona jatuh cinta pada pria tersebut.
Selepas sarapan, Viona dan Oscar pun bersiap-siap, Oscar sudah menunggunya di mobil. Ia sudah menekan klakson mobil menandakan Viona harus segera menuju ke mobil Oscar. Viona berjalan tergesa-gesa, ia menutup pintu rumah, dan karena terburu-buru, ia lewatkan satu anak tangga di pelataran rumah itu Viona pun terjatuh.
"Aaaah...!!" Viona meringis. Ia memegang perutnya, Oscar yang melihat hal segera keluar dari mobilnya.
"Bagaimana bisa kau ceroboh Viona!!" Ucap Oscar yang khawatir.
"Oscar, aku tak mampu berdiri, perutku sakit.." terlihat jelas Viona meringis, menahan sakit yang ia rasakan.
"Ya Tuhan, bagaimana dengan mereka? Apa kau tak mau menjaganya?!!" Oscar menggendong Viona, dan memasukannya ke mobil.
"Kita ke rumah sakit sekarang, kau bisa menahannya? Tahan mereka, ini belum waktunya mereka bertemu dengan kita, kau bisa menahan mereka?" Pinta Oscar. Dengan menahan rasa sakit, Viona mengangguk. Kepala Viona di belai Oscar dengan lembut.
"Aku akan mengemudikan mobil sekarang, ku harap kau tahan apapun rasa sakitmu tahan, kau mendengarkan aku Viona?" Viona mengangguk perlahan.
Oscar segera mengemudikan mobilnya menuju rumah sakit, ia tak kuasa melihat Viona kesakitan.
"Oscar.. aku benar-benar kesakitan, kau percepat laju mobilmu...!" Pinta Viona."I-iya, baiklah Viona.." Oscar gugup, Oscar khawatir dan rasanya campur aduk.
Oscar dan Viona tiba di rumah sakit, Oscar meminta pihak rumah sakit memberi penanganan yang terbaik.
"Bertahan, aku yakin kau dan mereka tidak apa-apa." Oscar membelai puncak kepala Viona. Viona mengangguk, ia masih menahan nyeri di perutnya."Jangan tinggalkan aku, Oscar... kumohon." Pinta Viona lirih.
"Tidak. Aku tak akan meninggalkanmu.. aku ada di luar," ucap Oscar sedikit menenangkan Viona. Viona masuk kedala ruangan. Dan melakukan memeriksakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
HARD LOVE (End Of Love)
عاطفيةPeringkat 1 kategori akhir #1 Akhir Ikatan yang terjadi bukan perkara yang mudah, keduanya berharap akan akhir hubungan yang indah, namun kenyataannya adalah... semua berakhir dengan pengkhianatan yang membuat luka cukup dalam. Akankah perasaan y...