RIZTON
Daniel Riztone adalah pria asal Amerika yang memiliki perusahaan besar. Ia adalah seorang pria yang lahir dari keluarga kaya raya. Daniel adalah anak ke dua, dia memiliki saudara laki-laki, bernama Oscar Rizton. Mereka memiliki perusahaan masing-masing, dan berdiri tegak dengan keberhasilan yang berbeda. Daniel sendiri membangun perusahaan dengan kerja kerasnya, dan begitupun dengan Oscar. Keluarga Rizton adalah keluarga terpandang, mereka sangat berpengaruh bagi dunia. Mereka selalu ikut dengan acara-acara sosial yang bertujuan untuk membantu.
Siang ini Adam Rizton sang ayah mengadakan rapat keluarga, disana ada Oscar yang baru tiba dari Amerika, dan Daniel yang sudah terlihat batang hidung nya duduk malas di ruang keluarga. Mommy sudah siapkan makanan ringan agar rapat kali ini tidak tegang dan terkesan santai, Adam dan Merin ingin anak-anak mereka tidak terlalu sibuk dengan pekerjaannya.
"Kalian tahu mengapa Daddy kumpulkan kalian disini?" Tanya Adam. Oscar melirik Mommynya, Merin tersenyum, senyuman itu sudah ditangkap Oscar. Sedangkan Daniel terlihat tidak peduli, ya.. anak bungsu dari Rizton itu selalu tidak bersemangat jika di panggil untuk rapat keluarga.
"No Dadd, i Dont know." Jawab Daniel. Adam tersenyum, ia menyesap kopinya, kemudian bertumpang kaki, ia terlihat gagah dan tetap terlihat tampan walau usianya sudah setengah abad.
"Mommy dan Daddy inginkan kalian tidak terlalu serius bekerja, keadaan perusahaan stabil, Daddy dan Mommy melihat kalian bersantai dalam melakukan pekerjaan kalian. Kalian memang kebanggan kami." Ucap Adam penuh dengan rasa puas hati. Daniel dan Oscar saling melempar pandangan bingung.
"Pekerjaanku memang selalu selesai tepat waktu Dad, aku tak suka bermalas-malasan seperti Daniel." Ucap Oscar. Daniel memutar bola matanya.
"Oh tidakkah kau tahu, setahun belakangan aku yang menduduki peringkat dua dalam perusahaan terbaik di dunia?" Ungkap Daniel. Oscar hanya diam, mengingat siapa di posisi pertama membuatnya sangat rindu pada pemimpin terbaik dalam kurun waktu tiga tahun lalu.
"Daddy dan Mommy tidak ingin kabar itu Daniel, Mommy dan Daddy bermaksud ingin kalian bercinta, dan-,"
"Aku suka bercinta Dadd, kau tak perlu ragukan aku. Semua wanita yang pernah tidur denganku mereka tahu bagaimana kinerjaku di ranjang. Mereka selalu datang kembali dan meminta lagi dan lagi." Ucap Daniel. Oscar mendelik sebal, Adiknya selalu menginginkan keunggulan dalam keluarga.
Kapan dia tidak menyebalkan? Setelah lahir tiba-tiba, kemudian hadir mengangguku, dan kini selalu ingin lebih unggul dariku.
Oscar mengeluhkan kehadiran adiknya itu."Ya Tuhan." Ucap Merin yang kemudian menyentuh keningnya. Daniel tersenyum penuh kebanggaan.
"Bangga sekali kau membuka aib sialmu itu, dasar Crocodile." Ucap Oscar. Daniel meledek Oscar dengan membuka mulutnya seolah mengatakan sesuatu, Oscar melempar bantal sofa tepat pada wajahnya.
"Oscar,,,! Ingat kalian sudah bukan anak bocah lagi. Berdamailah, kalian selalu bertengkar, membuat Daddy dan Mommy pusing saja." Ucap Adam. Oscar dan Daniel diam.
"Baiklah, kita percepat pembahasannya ke inti. Dengar kalian sudah dewasa, dan kau Oscar kau sudah cukup usia untuk menikah, dan Daniel.. kau pun sama, kau sudah cukup untuk menikah juga, atau memiliki kekasih. Daddy dan Mommy menginginkan kalian memiliki kekasih dan menikahinya, bukan hanya sekedar tidur dengan wanita-wanita tanpa menikahinya, kalian harus menikah!" Ucap Adam dengan penuh penegasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
HARD LOVE (End Of Love)
عاطفيةPeringkat 1 kategori akhir #1 Akhir Ikatan yang terjadi bukan perkara yang mudah, keduanya berharap akan akhir hubungan yang indah, namun kenyataannya adalah... semua berakhir dengan pengkhianatan yang membuat luka cukup dalam. Akankah perasaan y...