Dear Jodoh: Doa Untuk Anak

3.3K 614 242
                                    

Melepas anak gadis menikah itu tidak mudah. Apalagi setelah membesarkannya sangat lama. Kini, sebagai Papanya hanya selalu berdoa, agar ia selalu bahagia dengan suaminya.

Adnan Wirasatya

😍😍😍

"As-ta-ga!"

Adit mengelus dada. Ia baru saja mau duduk eeeh sudah dikibas-kibas, disuruh menjauh. Wira dan Aisha terkekeh menontonnya dari meja makan. Sejak positif hamil, perlakuan Dina pada Adit semakin tidak manusiawi. Ye! Lihat aja seseorang yang terbahak di lantai dua sana. Senang melihat Adit menderita setelah sekian lama hihihi!

"Duduk di sini doang," gerutunya dan tetap menaruh pantatnya tepat diujung sofa. Sementara Dina langsung bergeser diujung sofa satunya. Ardan makin terkikik puas. Ia tak menyesal dengan status jomblonya hingga kini. Adit masih geleng-geleng kepala. Ia tak tahu bagaimana harus menghadapi Dina selama lima hari ini. Perempuan ini bahkan menjaga jarak darinya. Bahkan saat tidur pun, Adit cuma bisa memeluk guling di ujung tempat tidur. Hahaha!

Sebetulnya, Aisha sudah memberikan beragam nasehat pada Adit untuk sabar menghadapi Dina. Perempuan hamil mana bisa diterka sih? Kalau Aisha dulu sih malah menempel pada Wira. Kalau Dina? Jangan ditanya! Hihihi!

Ardan berjalan menuruni tangga. Sesekali ia masih terkikik melihat pasangan yang duduk berjauhan bagai sedang berantem itu. Eeeh emang berantem? Gak deng! Hahaha! Dina cuma lagi sensi aja sama Adit. Biar kata Adit gak punya salah juga. Pokoknya Dina bakal cari masalah atau kesalahan-kesalahan Adit. Hihihi!

"Din....jangan gitu lah," Adit berupaya negosiasi. Masa sampai Dina melahirkan nanti ia akan terus sengsara seperti ini? Hahaha!

Dina tak menanggapi dan sibuk dengan ponselnya. Ia masih membahas beberapa pekerjaan yang tak bisa dibatalkan dengan Mba Eva.

"Gue kan suami lo, Din."

Kali ini Aisha terkikik bersama Ardan. Anak sablengnya itu bergabung dengan Mama dan Papanya menonton drama terbaru di ruang keluarga. Drama paling hits selama dua bulan belakangan ini. Kan seru tuh! Ardan paling demen kalau mereka begini! Hahaha!

"Hem!"

Cuma dibalas dengan deheman sementara Adit menatapnya dengan nelangsa. "Dikiiiit," tuturnya yang dibalas dengan tatapan tajam. "Helah, hak gue kali," katanya. "Atau mau apa gitu? Gue kasih deh," tawarnya yang mengundang tawa geli milik Aisha. Entah apa yang dinegosiasikan Adit tapi perkiraannya adalah hal-hal mesum. Dua orang sableng itu kan kadang kalau mesum di rumah ini gak tahu tempat. Bodo amat juga sama yang jomblo! Hahahaha!

Dina menghela nafas. Kali ini ia menurunkan ponselnya dan mengulurkan tangan ke arah Adit. "Mana hape lo?" tagihnya yang membuat Adit menghela nafas. Ia mulai was-was. Sepertinya, ia melakukan kesalahan selama beberapa hari ini tapi ia tak tahu apa salahnya. Hahaha!

Dengan berat hati, Adit mengeluarkan ponsel dari sakunya lantas memberikannya pada Dina yang kini mulai mengobrak-abrik isi ponsel milik Adit. Adit menghela nafas. Percuma mengintip, ia tak tahu apa yang dilakukan Dina pada ponselnya. Sementara Dina mengecek nomornya di sana. Ia kan tak tahu si Adit menyimpan nomornya dengan nama apa. Saat dicari dan ketemu?

Sayang

Uhuy! Ia tersenyum kecil tapi berupaya menyembunyikan biar Adit gak tahu. Kalau nomornya Adit sih dinamai 'suamik 😍' oleh Dina. Hahaha!

Berikutnya adalah aplikasi media sosial milik Adit. Dimulai dari Line. Ia dengan seenaknya mengganti foto Adit yang ganteng itu dengan foto pernikahan mereka. Foto yang diambil di halaman depan rumahnya yang luas. Dimana Adit berlari sambil menggendongnya dan di belakang mereka banyak para sepupu-sepupunya yang tertawa, ada yang senewen, ada yang sambil meluk pasangan. Sementara ia? Ia juga tertawa dalam gendongan Adit itu. Adit? Tawanya paling lebar. Uhuy!

Dear JodohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang