3. Meet Again

19 6 11
                                    

Bel istirahat udah berbunyi 10 menit yang lalu. Sekarang gue lagi ada di rooftop. Tapi gue ga sana 2 temen gue itu, cuma gue sendiri. Keaadaan rooftop sekarang juga lagi sepi, cuma ada beberapa orang aja.

Gue milih rooftop karena gue ga suka tempat yang ramai, so gue milih rooftop. Gue duduk di salah satu kursi yang menghadap langsung ke arah taman sekolah. Gue duduk di temani hembusan angin semilir yang sejuk dan juga matahari yang tidak terlalu menyengat.

Gue memejamkan mata untuk beberapa saat sambil menikmati hembusan angin yang sejuk. Gue ngerasa ada yang menghalangi cahaya mataharinya gue. Gue berdecak kesal dalam hati. Dan bener aja, pas gue buka mata, seorang pria yang menghadap ke arah gue sekaramg sambil nunjukin senyum kotanya itu ada di hadapan gue sekarang.

'Yah anjing, mas ganteng nya gue ada di sini. Kayanya mau gue cium deh tuh bibir.' Geram gue dalem hati.

"Hai Na, boleh gue duduk di samping lo?" Tanyanya yang masih berdiri.

'Napa ga di depan gue aja sih, biar gue bisa liat muka lo mass.' Gerutu gue dalem hati.

"Duduk aja kali ah." Kata gue sambil senyum. Mas ganteng pun duduk di sebelah gue dan membuka obrolan. "Na lo kok ga ke kantin?" Tanyanya sambil natap gue.

 "Na lo kok ga ke kantin?" Tanyanya sambil natap gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


'Eh anjing kamu mas. Tatapanmu buat gue meleleh aja.'

"Males, kantin rame, banyak orang soalnya." Kata gue terus terang.

"Lu bego apa gimana sih Na? Namanya juga kantin ya pasti rame lah. Yang sepi itu hati gue, mau isi ga lo?" Katanya sambil cengengesan.

'Sini ade isi hatinya mas biar ga sepi.' Pengen banget gue ngomong gitu.

"Dih lo mah dasar, mana ada yang mau sama cowo cam tai keya lo." Kata gue sambil ketawa ngakak.

"Ganteng gini di bilang tai lo mah, buta ya lo?" Balasnya sambil ikut ketawa juga.

'Iya dah apa si yang engga buat maz ganteng.'

"Eh lo juga ngapa ga ke kantin?" Tanya gue kepo.

"Delivery gue mah Na, bentar lagi juga nyampe." Jawabnya santai.

"Lho emang nya ada?" Tanya gue lagi. Belum sempat Taehyung menjawab, ada yang teriak kenceng banget manggil nama si Taehyung."Kim Taehyung sialan!"

"Tuh kan nyampe." Katanya sambil ketawa ngakak.

"Sini bro." Lanjutnya, kemudian kedua cowo itu pun duduk di sebrang kita berdua dan menyimpan beberapa kantung di meja.

"Thank's ya bro." Katanya cengengesan.

"Iye iye sama-sama." Ucap salah satu temannya.

Mereka ga sadar kalo selama ini gue duduk di sebelah Taehyung dan mulai mengintrogasi gue.

"Woy bangsat, ini siapa njing. Punya cewe kok ga bilang-bilang, mana cewenya cantik lagi." Gue terkekeh sama suaranya yang super duper cute itu.

Taehyung kemudian memberitahu mereka siapa gue dan siapa mereka.

"Ini Kim Jina anak kelas 1-3." Kata Tae memperkenalkan gue ke temennya itu.

"Gue jeon Jungkook, temenya si Tae sialan ini." Katanya dengan mulut yang penuh makanan membuat gue makin gemes sama dia.

"Ini Alin, Lai Guanlin. Cowo yang cuper duper dingin sama orang." Bener kata Tae, dari pertama gue perhatiin, dia emang dingin.

"Tapi kalo sama kita, goblok nya lebih dari gue." Lanjut nya sambil ketawa.

"Sialan lo Taehyung." Kata Guanlin sambil melotot ke arah Tae.

Gue ngakak ngeliat tingkah laku mereka hahahaa. Mereka pun akhirnya kembali memakan makanannya masing-masing. Taehyung tersedak saat makan dan cepat-cepat mengambil minumananya yang ada di atas meja. Menyedotnya dan kemudian,

'Anjing kok rasanya asin sih!' Katanya dalem hati.

Tae menatap kedua temannya itu kemudian mengatakan
"Anjing banget ya kalian, kok milkshake gue rasanya asin gini sih!!" Protesnya sedikir marah.

"Sorry bro, itu ide nya Jungkook." Petik Guanlin sambil ketawa.

"Jungkook! Sialan ya lo." Sambil mencubit beberapa kali di bagian lengan mungil Jungkook.

"Hahahaha sorry bro sorry." Ucap nya sambil terus tertawa.

Gue yang ngeliat tingkah laku mereka cuma bisa geleng-gelengin kepala dan cengengesan sendiri.

"Udah dong gue cape nih ketawa mulu." Kata gue sambil mencoba menghentikan tawa gue. Dan yang lainnya pun sama ikut berhenti ketawa.

"Bangsat li Jung, pokonya lo harus gantiin minuman gue." Katanya pada Jungkook.

"Iya ntar gue ganti sama yang lebih asin okk?"  Ucapnya sambil ketawa lagi.

'Bangsat emang, punya temen gini amat.' Ucap Tae sambik mengelus dada.

Setelah kejadian itu, Jina menjadi dekat dengan Taehyung dan teman temannya. Dan beberapa hari yang lalu Jina memperkenalkan Taehyung dan teman temannya kepada Yoora dan juga April.

Next or No?

Udah gue kasih panjang tuhh..vote nya dong : (
Love you all
<3

Betrayal of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang