18. Fly

15 5 55
                                    

Seoul, Korea Selatan
6 : 15 am

"Cepet bangun woy."
"Jae masakk!"
"Yoora gc mandinya!"
"Gausah banyak make up woy!"
"Sarapan!!"
"Koper turunin heyy."
"Aprill baju gue manaa?!"
"Jina ngopi mulu masi pagi!"

Ya begitulah, pagi ini di hiasi teriakan teriakan para penghuni rumah. Gue mah dari tadi udah santai duduk di sofa sambil minum kopi sambil nontonin para suami.

"Huaa Ceyee!"
"Sehun abs lo!"
"Ampuni hamba mu ini tuhan!"
"Minta di kawinin paksa ini mahh!"

Bugh!

"Berisik lo sat. Cepet sini sarapan."

Anying bantalnya kena kopi gue dan itu tumpah. Huwaaaaa.

"Huaaa sialan lo Jae. Kopi gue tumpahh!!!" rengek gue.

"Ga peduli gue. Cepet sini."

"Yakkk anying looo."

Bugh!

Gue lempar lagi dia pake bantal yg sama. Kemudian gue jalan ke raha meja makan lalu duduk di samping Yoora. Selesai sarapan, kita masuk-masukin koper kedalem mobil keluarga gue yg di supiri oleh Pak Jeje. Setiap mobil keluarga gue pasti ada sekat pemisah antara sopir dan penumpang.

Kata papa sih buat jaga privasi. Yoora dan Aprip duduk di jok tengah, sedangkat gue sama Jae duduk di jok belakang. Baru sekitar 5 menit jalan, si 2 curut udah pada ngebo. Siall.

"Na?" tanya Jaehyun.

"Kenapa?"

"Mereka udah tidur tuh, deketan dong." godanya.

"Lo gila atau gimana sih?"

"Gue ngantuk, cepet sini." jawabnya.

"Ya ngantuk tinggal tidur bodoh."

"Pelukk~" rengeknya.

"Manja banget sih lo. Udah besar juga."

Akhirnya gue mendekat dan dia nenggelamin palanya di ceruk leher gue dengan tangan yg melingkar melewati perut. Gue pun nyusul yg lain ke alam mimpi karna jujur gue masih ngantuk.

Sekitar 40 menitan, kita nyampe di Incheon Internasional Airport. Pesawat kita berangkat jam 08.15 dan sekarang masih jam 07.20.

"Beli camilan dulu yu." -Yoora.

"Ayo-ayo. Masih laper nih gue." -April.

Kemudian kita jalan ke arah gerai-gerai makanan. Pandangan gue teralihkan ketika melihat gerai kopi yg cukup ramai.

"Yur, Pril nanti kalo udah tunggu disini ya. Gue pengen beli kopi dulu."

"Ckk, wanita kopi." gumam mereka.

Gue jalan ke gerai kopi itu tapi ga sendiri ada Jaehyun yg ngikut di samping gue sambil genggam tangan gue. Lumayan biar ga dikatai jomblo.
Antrian disini cukup panjang sampe kaki gue pegel gara-gara berdiri mulu.

"Mau kopi apa? Biar gue yg pesen. Lo duduk aja." -Jaehyun.

"Capucino latte aja satu."

Jaehyun pun masuk antrian sedangkan gue duduk di kursi kosong. Sekitar 15 menit nunggu, akhirnya dia datang dengan 2 cup ukuran sedang di tangannya.

"Nih cepet abisin. Bentarlagi take off." ujarnya sambil ngasih 1 cup di tangannya.

Gue cepet-cepet rebut dan meneguknya sampai habis.

"Jina, bang Jae ayo!" teriakan yg berasal dari 2 curut.

Kita berdua pun langsung nyusul mereka dan jalan ke gate 35 dan itu lumayan jauh. Kita masih di gate 19 sekarang.

Betrayal of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang