Betrayal of Love

21. Tour

Pagi ini kita semua udah kumpul di meja makan untuk sarapan. Di tengah kesunyian meja makan, ada satu suara yg sangat sangat mengganggu telinga gue.

"Hari ini kita kemana Na?" Jeno memecah keheningan.

Sialan. Gue ga jawab dan tetap fokus untuk makan.

"Kalo orng nanya tuh jawab." ujarnya lagi.

"Ckk, Jina kalo makan gabisa di ganggu. Diem napa." Yoora menjawab.

Terimakasih Yur.
Jeno anggukin kepala lalu lanjutin makan. Kita selesai makan dan beranjak ke ruang tengah untuk omongin Tour hari ini.

"Lee Jeno liat pembalasan gue." ucap gue sinis.

"Gue salah apa bajinggg." jwabnya dengan nada tak terima.

"Lo udah ganggu ketenangan gue makan."

"Gue kan gatau Jina yg cantik." balasnya lesu.

"Hari ini kemana nuna?" Jisung mengulang pertanyaan Jeno.

"Hari ini kita bakal pergi ke 2 tempat wisata. Pertama kita pergi ke Musee de Louvre dan Arc de Trimphe. Kita berangkat satu jam lagi. Jadi silahkan bersiap."

Lalu semuanya berhamburan ke lantai atas untuk bersiap. Dilantai dasar cuma ada gue dan Jaehyun yg duduk di samping gue.

"Jina peluk~" rengeknya manja.

"Sialan lo. Udah besar juga masih aja mau di peluk."

Jaehyun merentangkan tangannya dan bersiap nubruk badan gue. Gerakan tangan nya terhenti ketika ponselnya bergetar.

Syukur.

"Ganggu banget deh." ujarnya kemudian menerima telfon yg masuk.

"Kenapa Ma?"

"Gimana keadaan kalian? Sehat kan?"

"Kita mah sehat kerus lah."

Gue rebut ponselnya Jae.

"Yakk Momy anak lo yg cantik ini kangen. Kapan balik?"

"Bener bener ya tuh bahasa. Anak siapa sih lo?"

"Durhaka lo ga ngakuin anak sendiri."

"Yg ada lo yg durhaka bodoh." sela Jae.

"Kemarin papi kim ada ke rumah?"

"Ada. Sama Momy Bin. Gilaa makin cantik aja tau ga."

"Ohh jadi gue ga cantik gituu?"

"Y-ya cantik lah. Momy tiap hari cantik kokk hehe."

"Haha dasar. Kasih lg hp nya ke Jae."

Gue pun memberikan ponselnya kembali.

"Iya Ma kenapa?"

"Mama titip Jina sama kamu ya. Jagain dia."

"Jina aman di tangan Jae kok."

"Yaudah. Mama tutup telfonnya ya. Bye."