bab 15a

4.2K 295 7
                                    

Tuhan ... kirimlah siapa saja, demi menyelamatkanku dari pertanyaan-pertanyaan yang sangat sulit ini.

"Kepo banget, Drey!" Suara yang sangat aku kenal terdengar menimpali. Membuatku seketika menoleh ke sumber suara. Pak Reno.

Huft! Untung saja.

Mendadak, Pak Reno mendekat, lalu tanpa aba-aba mencium pipiku singkat.

Astaga ... rasanya aku mau pingsan!

"Sengaja bikin gue panas? Udah tahu Laudya ke luar kota! Sialan lo!" umpat Pak Drey. Sedangkan Pak Reno terlihat cengengesan.

Apa kabar denganku? Tentu saja tak mampu meski hanya untuk bergerak. Aku harus bagaimana? Melirik Pak Reno pun rasanya tidak sanggup.

Sesaat kemudian, klien yang kami tunggu telah datang. Pembicaraan itu seketika terhenti.

Entahlah, perasaan ini tengah dilanda gejolak yang tak mampu dijelaskan. Apa ini? Aku sebagai apa?

***

"Saya minta maaf," ucap Pak Reno.

Kami masih berada di tempat yang sama, sedangkan Pak Drey sudah pergi sejak klien beranjak dari sini.

"Saya tahu itu cuma pura-pura di depan Pak Drey, tapi ciumnya, kan, beneran," kesalku. Merasa bingung, mau marah tapi harus bagaimana? Aku tidak mengerti.

"Cuma biar Drey enggak mojokin kita soal hubungan ini aja, Bianca. Itu pengalihan."

"Iya, tapi--"

"Iya, saya tahu. Makanya saya minta maaf," ucapnya lagi.

Baru kali ini, tatapan kita bertemu kembali hanya berdua. Aku merasa, rindu ini tengah terbayarkan. Andai saja, kejutan yang aku terima barusan bukahlah tentang sandiwara. Namun, hati ini cukup sulit dimaknai, kala mengingat itu semua hanyalah sebuah ilusi.

"Kamu betah di tempat baru?" tanya Pak Reno, sesaat setelah menyesap kopi.

Aku mengangguk. "Betah, Pak."

"Sukur, deh, kalo gitu. Tapi, apartemen saya jadi kosong."

"Kenapa? Pak reno enggak pernah ke sana?" tanyaku.

"Enggak, males aja. Biasanya saya ke sana ada kamu. Sekarang berasa kosong aja setelah kamu pindah." Ucapannya berhasil membuatku merasa, bahwa Pak Reno merasakan rindu yang sama.

Aku tak mampu menahan senyum. Merasa jika rindu ini ternyata tidak sekedar bertepuk sebelah tangan.

"Saya ke toilet dulu, Pak," ucapku.

"Mau ditemenin?"

"Pak ...."

Pak Reno tertawa pelan, aku pun demikian. Akhirnya aku melihat senyumnya, tawanya. Dan aku mulai menggemarinya.

Aku berjalan mencari toilet, sedikit bingung karena restoran ini cukup besar. Ingin bertanya, tetapi mendadak tak melihat karyawan di sekitar.

Jika kembali dan bertanya Pak Reno rasanya tidak mungkin. Salah-salah dia minta untuk mengantarku. Rasanya begitu merepotkan.

Aku berjalan asal. Keadaan semakin sepi, dan aku menemukan kolam renang di balik tembok restoran. Cukup besar, dengan nuansa sama persis seperti di bagian restoran yang ada di depan tadi.

Mendadak ingin berenang, tetapi aku tidak bisa. Menyisir pandangan, aku menemukan toilet ada di mana.

Langkah terhenti, saat suara seorang anak berteriak memanggil. Aku menoleh, terlihat seorang anak kecil di dalam kolam renang lengkap dengan pelampung.

Aku berjalan mendekatinya, berdiri di tepi kolam renang.

"Kakak, bantu aku. Aku mau naik. Bundaku lagi ambil makanan," pinta anak sekitar 6 tahun tersebut.

Gemas, karena pipinya yang bulat, gendut. Aku tersenyum sambil mencubit pipinya pelan. Lalu mengulurkan tangan berusaha membantunya.

Cukup berat, mungkin karena anak tersebut cukup gendut, sementara tubuhku bisa dibilang kurus.

Srett!

"Auw!"

Entah bagaimana, tubuhku sudah berada di dalam air. Aku tidak bisa berenang. Tanpa kusadari, mulai menelan air kolam.

"Tolong!"

Napas terengah, bukannya udara yang kudapat, justru air yang terserap. Perih, sesak, dan ... gelap.

***

Aku terbatuk, lemas.

Terasa pipi ditepuk pelan oleh tangan seseorang.

"Bianca ...."

"Bianca ...."

Aku mengenal suara itu. Terasa perih di bagian indra penciuaman. Perih sekali. Juga napas yang masih terasa sesak.

Berusaha membuka mata, seketika menangkap wajah seseorang begitu dekat. Dada terasa ditekan beberapa kali, hingga membuatku terbatuk dan memuntahkan banyak air yang tertelan.

"Kamu enggak apa-apa?"

Terlihat wajah Pak Reno basah, juga bajunya. Apa dia habis berenang?

"Kamu dengar saya?"

Aku mengangguk pelan. "Iya."

"Baguslah. Tadi kamu pingsan, mungkin banyak menelan air. Setelah saya kasih napas buatan, kamu sadar."

Hah? Napas buatan? Berarti ....

🌿🌿🌿

Artinya apa, Guys?

Banyak yang minta, PoV Pak Reno dong, Thor!

Eits, memang sudah siapkan dari awal, akan ada PoV Pak Reno yang pasti bikin rasa penasaran kelen akan terjawab tuntas. Tapi, cuma ada di novel!

Jadi, beruntunglah kelen yang ikutan PO. Udah dapet harga promo 83.000, bonus totebag gratis, sama bonus ekstra part ebook.

Kuy, jangan sampai kelewat tanggalnya! Nanti otomatis berubah jadi harga normal 88.000, dan enggak dapet bonus. Rugi banget, kan?

Kelen dari kota mana? Bisa klik link wa marketer sesuai wilayah, ya

Kontak Marketer TIKAR

1. *JAWA BARAT*
Tania
Fb: Tania Noer Anissatya
wa.me/6282219305545
*Garut, Tasik, Ciamis, Cirebon, Cilacap, Purwekerto, Kuningan, Indramayu*

Dini
Fb : Dini Lisdianti II
wa.me/6289674394639
*Bandung kota, Banten, Purwakarta, Cianjur, Subang, Sumedang, Cimahi, dan Sukabumi*

2 *JABODETABEK*
Fiska
wa.me/6285721122647
FB.  Fiska Aimma Andrika

3. *JAWA TENGAH*
Lina
wa.me/6287897750845
Fb Liina Prasetya

4. *SOLO, SUKOHARJO, SRAGEN, KARANGAYAR, WONOGIRI, YOGYAKARTA, DAN SEKITARNYA*
Bintang
Fb : Bintang Pelangi
wa.me/6285747362771

5. *BALI, JATIM, SURABAYA, DAN SEKITARNYA*
Bintang
Fb : Bintang Pelangi
wa.me/6285747362771

6. *BENGKULU*
Irda
Fb : Irda Hs
Wa.me/6281373629645

7. *SUMATRA SELATAN, SUMATRA UTARA, JAMBI, BANGKA BELITUNG, KEPRI, ACEH*
Adinda Silvia
wa.me/6282280417336
Fb Adinda Silvia

8. *SUMATRA BARAT*
Yossi Unank
Wa.me/6281267003253
FB Yossi Unank

8. *LAMPUNG*
Dini
wa.me/6289674394639

9. *Kalsel-Kaltim*
Elsa/Icha
Fb: Elsa Alina
http://wa.me/6281250515271

10. *Kalbar-kalteng-kaltra*
Irene Monica
Wa.me/6281250515271
Fb: Irene Monica

11. *SULAWESI*
Andi Anis Magfiroh
Fb : Andi Anis Magfiroh
http://wa.me/6285719382094

12. *NTB*
Baiq Hermawati
Wa.me/6281803594447
Fb : https://www.facebook.com/baiq.erma.370. (Baiq Erma)

Move On! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang