Ekstra Part 3

6.8K 252 25
                                    

Aku terkejut, saat tangannya menyentuh bibirku pelan.

"Kamu, tuh, makan aja belepotan gini."

"Pak, udah enggak usah," tolakku karena merasa risi.

"Udah, diem. Kalo masih protes, saya bersihinnya pake bibir sekalian."

Sontak aku memelototinya. Enak saja asal mengancam! Mungkin baru kali ini, ada karyawan yang berani membulatkan mata pada bosnya.

Pak Reno menyalakan korek, lalu menyulut ujung rokok yang terselip di sela jemarinya. Kemudian menyesap, diikuti asap putih tersembur dari mulutnya.

"Jangan marah-marah mulu, entar cepet tua," ucapnya tanpa menoleh.

Aku berdecak kesal. Kenapa semakin hari, dia semakin menyebalkan?

Tanpa menyahuti ucapannya, aku kembali menghabiskan ice cream yang hampir meleleh. Semakin cepat habis, maka semakin cepat pula aku pulang.

Tak ada lagi pembicaraan dari kami setelahnya. Kami sama-sama sibuk dengan gawai masing-masih.

Sebenarnya, ada rasa penasaran yang aku pendam. Tentang malam itu saat di apartemen, belum lagi malam ini yang tiba-tiba Pak Reno membawaku ke mari dengan tanpa kejelasan.

Namun, aku sudah menebak jika mempertanyakan padanya. Dia tidak akan mungkin menjawab, aku mulai bisa mengikuti alur karakternya.

"Kapan kita pulang?" tanyaku membuka suara. Semakin lama, duduk berdampingan dengannya semakin kian tak nyaman. Apalagi saling diam seperti ini.

"Besok."

"Pak ... saya serius," kesalku.

"Saya juga serius. Apalagi soal hubungan. Saya enggak pernah main-main."

"Maksudnya?"

Dia menoleh menatapku. Lalu senyumnya mengembang.

"Ayo, kita pulang sekarang!"

Pak Reno berdiri, memotong pembicaraan yang baru saja dimulai begitu saja. Hubungan apa? Dan dengan siapa?

Aku menatapnya yang sudah berjalan meninggalkanku. Lalu berbalik, melihatiku yang masih duduk.

"Kenapa masih di situ? Mau pulang besok beneran?"

Seketika aku berdiri. Berjalan dengan cepat hingga melewatinya begitu saja. Entahlah, aku semakin kesal.

Kami saling diam saat berada di dalam mobil. Tidak tahu sejak kapan, rasanya hubunganku dengan Pak Reno semakin kaku.

"Saya enggak akan jalan, kalau muka kamu masih cemberut, Bianca," ucapnya membuka hening.

"Saya ngajak kamu ke sini, biar kamu enggak marah lagi. Tapi ternyata malah tambah ditekuk itu mukanya," sambungnya lagi.

"Jalan aja, Pak. Saya enggak apa-apa, kok."

"Kamu itu masih marah."

"Enggak, Pak. Saya biasa aja."

"Kalo gitu, coba liat saya."

Aku menurutinya. Menoleh ke sisi kanan, lalu menatap wajah tampan itu.

"Kamu enggak senyum aja udah cantik, apalagi senyum. Coba sekarang senyum," godanya.

Membuatku seketika menahan tawa. Lalu tanpa sadar tersipu salah tingkah.

"Saya enggak suka peres gitu."

"Siapa yang peres, itu kenyataan, Bianca," jawabnya.

Aku menoleh ke sisi kiri, demi menyelamatkan wajahku yang mungkin merona karena pipi ini menghangat. Malu jika dia menyadari itu.

"Saya enggak suka liat kamu diem, cemberut." Ucapan itu hanya membuatku tak karuan.

Pak Reno memang menyebalkan. Dengan mudahnya mampu merobohkan tembok pembatas yang sudah kuciptakan.

Mobil mulai berjalan membelah jalanan. Aku masih diam, tetapi dengan rasa yang berbeda. Baru aku sadari, mungkin inilah cara Pak Reno menunjukkan permintaan maafnya. Meski tanpa terucap, tapi dia cukup berusaha.

***

Aku mengerjapkan mata. Ada sesuatu yang aneh. Rasanya seperti baru saja bangun dari tertidur. Namun, aku merasakan ada yang bergerak.

Aku mendengar sesuatu yang berdetak pada telinga, juga merasakan deru napas yang terasa begitu dekat.

Membuka mata dengan cepat. Pemandangan yang pertama kali kulihat adalah wajah Pak Reno di depan mata.

Lalu baru tersadar jika aku berada di gendongannya yang tengah berjalan.

***

Eits, Bianca mau di bawa ke mana, tuh?

Hayo, udah ikutan PO, belum?
Ikutan kuy, biar rasa penasaran kelen terjawab, Gaes. Dan dapatkan semua bonus yang melimpah!

Dijamin bapet abis!

Klik marketer sesuai wilayah kalian, ya.

Kontak Marketer TIKAR

1. *JAWA BARAT*
Tania
Fb: Tania Noer Anissatya
wa.me/6282219305545
*Garut, Tasik, Ciamis, Cirebon, Cilacap, Purwekerto, Kuningan, Indramayu*

Dini
Fb : Dini Lisdianti II
wa.me/6289674394639
*Bandung kota, Banten, Purwakarta, Cianjur, Subang, Sumedang, Cimahi, dan Sukabumi*

2 *JABODETABEK*
Fiska
wa.me/6285721122647
FB.  Fiska Aimma Andrika

3. *JAWA TENGAH*
Lina
wa.me/6287897750845
Fb Liina Prasetya

4. *SOLO, SUKOHARJO, SRAGEN, KARANGAYAR, WONOGIRI, YOGYAKARTA, DAN SEKITARNYA*
Bintang
Fb : Bintang Pelangi
wa.me/6285747362771

5. *BALI, JATIM, SURABAYA, DAN SEKITARNYA*
Bintang
Fb : Bintang Pelangi
wa.me/6285747362771

6. *BENGKULU*
Irda
Fb : Irda Hs
Wa.me/6281373629645

7. *SUMATRA SELATAN, SUMATRA UTARA, JAMBI, BANGKA BELITUNG, KEPRI, ACEH*
Adinda Silvia
wa.me/6282280417336
Fb Adinda Silvia

8. *SUMATRA BARAT*
Yossi Unank
Wa.me/6281267003253
FB Yossi Unank

8. *LAMPUNG*
Dini
wa.me/6289674394639

9. *Kalsel-Kaltim*
Elsa/Icha
Fb: Elsa Alina
http://wa.me/6281250515271

10. *Kalbar-kalteng-kaltra*
Irene Monica
Wa.me/6281250515271
Fb: Irene Monica

11. *SULAWESI*
Andi Anis Magfiroh
Fb : Andi Anis Magfiroh
http://wa.me/6285719382094

12. *NTB*
Baiq Hermawati
Wa.me/6281803594447
Fb : https://www.facebook.com/baiq.erma.370. (Baiq Erma)

Move On! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang