Setelan kemeja garis-garis dan jeans lengkap dengan sneakers. Tidak lupa tas kecil favoritnya. Sesuai dengan rambut yang dikuncir bulat diatas kepala.
Penampilan Gyuri yang feminim dan tidak mencolok sangat berkesan benar-benar seorang remaja pada umumnya. Tidak kelihatan lebih tua atau pun kekanak-kanakan. Itulah Gyuri, bergaya sesuai usia.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sore dihari weekend itu biasanya gadis seumuran Gyuri akan melakukan kencan. Biasanya. Berbeda dengan Gyuri. Tentu saja dia bermain dengan kedua sahabatnya, memang siapa yang mau berkencan dengan seorang gadis bodoh sepertinya?
Taehyuuung
'Kau sudah sampai? '
'Aigo! Kenapa kau sangat lama? Kaki ku pegal menunggumu di halte sendirian.'
'Aku baru akan berangkat. Tunggulah sebentar lagi'
'Astaga. Akan ku cabik-cabik kau saat sudah sampai'
- - -
Sebenarnya, dihalte begitu ramai. Sampai-sampai Gyuri hanya bisa berdiri, ini sudah menit ke 25 Gyuri berdiri seorang diri.
"Sedang menunggu seseorang?" . Tiba-tiba saja suara seorang lelaki masuk ke telinga Gyuri begitu dekat.
"Hah! Kau mengagetkan ku".
"Maaf, aku hanya kebetulan lewat saja, kurasa kita pernah bertemu sebelumnya". Ucap lelaki itu menjelaskan.
"Hmm. Memangnya aku pernah bertemu dengan mu ya?". Tanya Gyuri sedikit heran.
"Kau lupa? Kita bertemu dikantin sekolah. Aku ingin menyapa kalian, tapi kalian telah selesai".
"Aaaaa! Itu kau".
Lelaki itu tersenyum. Manis, manis sekali. Sebelum menjawab.
"Hmm, satu lagi".
"Satu lagi apa?" Tanya Gyuri dengan mengangkat kedua alisnya.
"Aku ingin minta maaf soal di koridor beberapa hari lalu"
"Oh ya?"
Lelaki itu mengangguk. Lalu menunggu Gyuri berbicara lagi, namun ternyata Gyuri hanya tersenyum tanpa bertanya atau marah atau kesal atau apapun. Hei, kenapa dengan gadis ini.
"Kau tidak ingat kita bertabrakan waktu di koridor?"
"Hah? Ituuu— ahh itu! Iya sekarang aku mengerti". Jawab Gyuri dengan senyum polos membuat lelaki itu merasa gemas.
"Aku minta maaf untuk itu"
"Aku juga minta maaf. Oh ya, aku tidak pernah melihatmu sebelumnya disekolah?"
"Sebelumnya aku sekolah di luar, tapi keluarga ku memutuskan untuk menyekolahkan ku disini saja".